29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:38 AM WIB

Demo AMP Ajak Golput Tanpa Izin, Kapolresta: Jangan Pecah Belah NKRI

DENPASAR – Sebanyak 29 mahasiswa yang tergabung dalam wadah Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menolak Pemilu diamankan oleh kepolisian.

Mereka diamankan di Mako Polresta Denpasar usai aksi demo yang mereka gelar saat long march menuju Konjen Amerika Serikat, di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Senin (15/4) pagi.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan, 29 mahasiswa itu diamankan karena dalam aksinya mereka mengajak masyarakat untuk golput dan menentang Pilpres 2019.

Selain itu juga, aksi demonstrasi yang mereka gelar sejatinya belum memiliki izin resmi dari kepolisian.

“Untuk berpendapat di muka umum itu kan perlu izin. Mereka tidak punya izin, malah ajak golput. Mereka bawa spanduk ajak golput,” kata Kombes Ruddi Setiawan di Polresta Denpasar, Senin (15/4) sore.

Memang sebelumnya, para peserta demo ini mengirimkan surat namun tidak diberikan ijin karena sekarang ini tengah memasuki masa tenang menuju Pemilu 2019.

“Sekarang ini sedang masa tenang. Makanya saya sebagai Kapolresta mengambil tindakan tegas mengamankan mereka,” tambah Kombes Ruddi.

Sebelumnya, selain tidak memberikan izin, Polresta Denpasar sendiri telah memberikan imbauan sudah jauh-jauh hari sebelumnya.

Namun, para peserta aksi demo dari Aliansi Mahasiswa Papua ini tetap bersikukuh untuk menggelar aksi.

Kini koordinator aksi masih diperiksa oleh pihak kepolisian sejak diamankan pagi tadi. Sementara puluhan demonstran lainnya masih menunggu di Polresta Denpasar.

“Sekarang kami melakukan penyelidikan untuk meminta penjelasan apa maksud mereka melakukan aksi tersebut. Bali ini kan pulau toleransi.

Masyakarakatnya inginkan kedamaian. Sementara mereka ini tidak mau NKRI. Saya imbau jangan sampai NKRI pecah belah,” tandas perwira dengan melati yoga di pundak ini. 

DENPASAR – Sebanyak 29 mahasiswa yang tergabung dalam wadah Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menolak Pemilu diamankan oleh kepolisian.

Mereka diamankan di Mako Polresta Denpasar usai aksi demo yang mereka gelar saat long march menuju Konjen Amerika Serikat, di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Senin (15/4) pagi.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan, 29 mahasiswa itu diamankan karena dalam aksinya mereka mengajak masyarakat untuk golput dan menentang Pilpres 2019.

Selain itu juga, aksi demonstrasi yang mereka gelar sejatinya belum memiliki izin resmi dari kepolisian.

“Untuk berpendapat di muka umum itu kan perlu izin. Mereka tidak punya izin, malah ajak golput. Mereka bawa spanduk ajak golput,” kata Kombes Ruddi Setiawan di Polresta Denpasar, Senin (15/4) sore.

Memang sebelumnya, para peserta demo ini mengirimkan surat namun tidak diberikan ijin karena sekarang ini tengah memasuki masa tenang menuju Pemilu 2019.

“Sekarang ini sedang masa tenang. Makanya saya sebagai Kapolresta mengambil tindakan tegas mengamankan mereka,” tambah Kombes Ruddi.

Sebelumnya, selain tidak memberikan izin, Polresta Denpasar sendiri telah memberikan imbauan sudah jauh-jauh hari sebelumnya.

Namun, para peserta aksi demo dari Aliansi Mahasiswa Papua ini tetap bersikukuh untuk menggelar aksi.

Kini koordinator aksi masih diperiksa oleh pihak kepolisian sejak diamankan pagi tadi. Sementara puluhan demonstran lainnya masih menunggu di Polresta Denpasar.

“Sekarang kami melakukan penyelidikan untuk meminta penjelasan apa maksud mereka melakukan aksi tersebut. Bali ini kan pulau toleransi.

Masyakarakatnya inginkan kedamaian. Sementara mereka ini tidak mau NKRI. Saya imbau jangan sampai NKRI pecah belah,” tandas perwira dengan melati yoga di pundak ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/