27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:10 AM WIB

“Packing” Ngadat, Pengiriman Tersendat, Distribusi Logistik Terancam

SINGARAJA – Proses distribusi logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Buleleng tersendat. Penyebabnya proses packing  logistik pemilu ke dalam kotak suara, masih belum tuntas.

Akibatnya proses distribusi kemarin (15/4), tersendat. Apabila pengiriman tak tuntas pada H-1, komisioner KPU Buleleng bisa saja terancam sanksi pidana.

Hingga pukul 12.30 siang kemarin, pengiriman baru tuntas dilakukan untuk 4 kecamatan saja. Masing-masing Kecamatan Sukasada, Gerokgak, dan Seririt yang tuntas didistribusikan pada Minggu (14/4).

Sementara siang kemarin distribusi baru dilakukan di Kecamatan Banjar saja. Khusus distribusi bagi Kecamatan Busungbiu dan Sawan, masih menunggu proses packing logistik.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejumlah staf KPU Buleleng dikerahkan untuk mempercepat proses packing.

Mereka memasukkan berbagai jenis formulir, alat tulis kantor, segel, surat suara, serta sampul-sampul yang dibutuhkan.

Namun proses packing berlangsung lambat, karena jumlah pekerja yang dikerahkan cukup sedikit. Komisioner KPU Buleleng Made Sumertana tak menampik kondisi itu.

Menurutnya, KPU Buleleng terus berupaya melakukan proses packing dengan cepat. Sehingga proses distribusi bisa tuntas hari ini (16/4).

“Rencananya kami akan tambah tenaga untuk setting logistik. Kami pasti lembur, supaya ini bisa selesai. Kami yakin besok tuntas proses distribusi logistiknya,” kata Sumertana.

Menurutnya proses packing logistik memang mengalami kendala, karena kapasitas gudang yang terbatas. Sehingga proses packing tidak bisa dilakukan dengan leluasa.

“Tapi dari kemarin (Senin, Red) kan sudah berkurang. Jadi ada ruang yang lebih luas, sehingga proses setting bisa lebih maksimal. Hari ini kami sudah tambah tenaga, termasuk mengerahkan staf-staf di kesekretariatan juga,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, distribusi memang dapat dilakukan sejak H-3 pemilihan, namun harus dipastikan distribusi sudah tuntas pada H-1.

“Jadi tidak ada lagi distribusi setelah H-1. Kami harap distribusi ini selesai tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat lokasi,” kata Sugi.

Sugi mengaku sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan KPU Buleleng, baik itu melalui sekretariat maupun komisioner.

Intinya Bawaslu mengingatkan agar proses distribusi dilakukan dengan baik, sehingga tak terjadi kendala di pertengahan jalan.

Kalau toh memang kekurangan tenaga, Sugi juga menyarankan agar KPU menambah tenaga yang dibutuhkan.

“Karena ini menyangkut deadline waktu. Kalau tidak selesai artinya KPU melakukan wanprestasi. Itu ada sanksinya. Bisa berupa teguran atau pidana,” kata Sugi.

Disisi lain, proses distribusi yang dilakukan pada Minggu (14/4) juga mengalami kendala. Tujuh kotak suara yang didistribusikan untuk Desa Selat, Kecamatan Sukasada, mengalami kerusakan.

Air hujan merembes ke dalam kotak, sehingga menyebabkan kotak penyok. KPU mengaku telah mengganti kotak yang mengalami kerusakan itu.

KPU pun menjamin seluruh logistik yang tersimpan dalam kotak tak mengalami kerusakan, sebab telah dibungkus plastik. 

SINGARAJA – Proses distribusi logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Buleleng tersendat. Penyebabnya proses packing  logistik pemilu ke dalam kotak suara, masih belum tuntas.

Akibatnya proses distribusi kemarin (15/4), tersendat. Apabila pengiriman tak tuntas pada H-1, komisioner KPU Buleleng bisa saja terancam sanksi pidana.

Hingga pukul 12.30 siang kemarin, pengiriman baru tuntas dilakukan untuk 4 kecamatan saja. Masing-masing Kecamatan Sukasada, Gerokgak, dan Seririt yang tuntas didistribusikan pada Minggu (14/4).

Sementara siang kemarin distribusi baru dilakukan di Kecamatan Banjar saja. Khusus distribusi bagi Kecamatan Busungbiu dan Sawan, masih menunggu proses packing logistik.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejumlah staf KPU Buleleng dikerahkan untuk mempercepat proses packing.

Mereka memasukkan berbagai jenis formulir, alat tulis kantor, segel, surat suara, serta sampul-sampul yang dibutuhkan.

Namun proses packing berlangsung lambat, karena jumlah pekerja yang dikerahkan cukup sedikit. Komisioner KPU Buleleng Made Sumertana tak menampik kondisi itu.

Menurutnya, KPU Buleleng terus berupaya melakukan proses packing dengan cepat. Sehingga proses distribusi bisa tuntas hari ini (16/4).

“Rencananya kami akan tambah tenaga untuk setting logistik. Kami pasti lembur, supaya ini bisa selesai. Kami yakin besok tuntas proses distribusi logistiknya,” kata Sumertana.

Menurutnya proses packing logistik memang mengalami kendala, karena kapasitas gudang yang terbatas. Sehingga proses packing tidak bisa dilakukan dengan leluasa.

“Tapi dari kemarin (Senin, Red) kan sudah berkurang. Jadi ada ruang yang lebih luas, sehingga proses setting bisa lebih maksimal. Hari ini kami sudah tambah tenaga, termasuk mengerahkan staf-staf di kesekretariatan juga,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, distribusi memang dapat dilakukan sejak H-3 pemilihan, namun harus dipastikan distribusi sudah tuntas pada H-1.

“Jadi tidak ada lagi distribusi setelah H-1. Kami harap distribusi ini selesai tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat lokasi,” kata Sugi.

Sugi mengaku sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan KPU Buleleng, baik itu melalui sekretariat maupun komisioner.

Intinya Bawaslu mengingatkan agar proses distribusi dilakukan dengan baik, sehingga tak terjadi kendala di pertengahan jalan.

Kalau toh memang kekurangan tenaga, Sugi juga menyarankan agar KPU menambah tenaga yang dibutuhkan.

“Karena ini menyangkut deadline waktu. Kalau tidak selesai artinya KPU melakukan wanprestasi. Itu ada sanksinya. Bisa berupa teguran atau pidana,” kata Sugi.

Disisi lain, proses distribusi yang dilakukan pada Minggu (14/4) juga mengalami kendala. Tujuh kotak suara yang didistribusikan untuk Desa Selat, Kecamatan Sukasada, mengalami kerusakan.

Air hujan merembes ke dalam kotak, sehingga menyebabkan kotak penyok. KPU mengaku telah mengganti kotak yang mengalami kerusakan itu.

KPU pun menjamin seluruh logistik yang tersimpan dalam kotak tak mengalami kerusakan, sebab telah dibungkus plastik. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/