24.6 C
Jakarta
18 Oktober 2024, 7:24 AM WIB

Paket Darma – Kerta Cancel, PAN Out, KRB Rawan Pecah

RadarBali.com – Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang digadang-gadang mengimbangi kekuatan PDI Perjuangan sedikit goyah.

Setelah gagal mengusung paket Rai Mantra – Ketut Sudikerta (Darma – Kerta), koalisi sembilan partai itu kini tak lagi utuh setelah ditinggal Partai Amanat Nasional (PAN) yang merapat ke kubu PDIP. 

Jika partai utama penyokong KRB, yakni Golkar, Demokrat dan Gerindra, tidak segera menentukan pasangan calon (paslon), maka tidak mungkin partai gurem lain ikut lompat pagar. 

Bergabungnya PAN dengan PDIP ini disambut baik Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Penglingsir Puri Ubud iti mengaku semakin semangat dengan tambahan amunisi dari PAN.

“Saya yakin ini dapat bersama menuju Bali yang aman dan sejahtera. Kami terus menjalin komunikasi dengan semua pihak,” kata Cok Ace kemarin (15/11).

Cok Ace menyatakan siap untuk bekerja bersama dengan parpol pengusung untuk memenangkan Pilgub Bali 2018. “Ya kami siap bekerja sama untuk memenangkan Pilgub,” tambahnya

Di sisi lain, salah satu partai yang berusaha konsisten menjaga KRB adalah Nasdem. Ketua DPW NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa, mengaku terkejut dengan hengkangnya PAN dari KRB. 

Sebab, saat deklarasi KRB semua partai bertemu dan sepakat membentuk koalisi besar. Walau begitu, pihaknya mengaku menghormati keputusan PAN tersebut.

“Kami hormati keputusan teman-teman PAN,” akunya. Karena itu, pihaknya berharap KRB tidak akan bubar di tengah jalan sebelum Pilgub Bali 2018 mendatang.

“Koalisi ini terbentuk atas dasar kesamaan platform dalam membangun Bali ke depan. Kami sepakat dengan koalisi ini. Jangan sampai layu sebelum berkembang,” kata Gunastawa.

Ditanya apakah pihaknya akan mengikuti jejak PAN meninggalkan KRB dan membentuk poros baru akibat masih terjadi tarik-ulur dalam penentuan posisi Cagub dan Cawagub,

Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan Ketut Sudikerta, Gunastawa menyatakan pihaknya masih tetap berkomitmen bersama KRB di Pilgub Bali.

“Tidak ada tarik-ulur di internal KRB. Kami masih komitmen dengan KRB. Nggak ada istilah tarik-ulur, percayalah nanti akan keluar paketnya,” janjinya

RadarBali.com – Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang digadang-gadang mengimbangi kekuatan PDI Perjuangan sedikit goyah.

Setelah gagal mengusung paket Rai Mantra – Ketut Sudikerta (Darma – Kerta), koalisi sembilan partai itu kini tak lagi utuh setelah ditinggal Partai Amanat Nasional (PAN) yang merapat ke kubu PDIP. 

Jika partai utama penyokong KRB, yakni Golkar, Demokrat dan Gerindra, tidak segera menentukan pasangan calon (paslon), maka tidak mungkin partai gurem lain ikut lompat pagar. 

Bergabungnya PAN dengan PDIP ini disambut baik Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Penglingsir Puri Ubud iti mengaku semakin semangat dengan tambahan amunisi dari PAN.

“Saya yakin ini dapat bersama menuju Bali yang aman dan sejahtera. Kami terus menjalin komunikasi dengan semua pihak,” kata Cok Ace kemarin (15/11).

Cok Ace menyatakan siap untuk bekerja bersama dengan parpol pengusung untuk memenangkan Pilgub Bali 2018. “Ya kami siap bekerja sama untuk memenangkan Pilgub,” tambahnya

Di sisi lain, salah satu partai yang berusaha konsisten menjaga KRB adalah Nasdem. Ketua DPW NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa, mengaku terkejut dengan hengkangnya PAN dari KRB. 

Sebab, saat deklarasi KRB semua partai bertemu dan sepakat membentuk koalisi besar. Walau begitu, pihaknya mengaku menghormati keputusan PAN tersebut.

“Kami hormati keputusan teman-teman PAN,” akunya. Karena itu, pihaknya berharap KRB tidak akan bubar di tengah jalan sebelum Pilgub Bali 2018 mendatang.

“Koalisi ini terbentuk atas dasar kesamaan platform dalam membangun Bali ke depan. Kami sepakat dengan koalisi ini. Jangan sampai layu sebelum berkembang,” kata Gunastawa.

Ditanya apakah pihaknya akan mengikuti jejak PAN meninggalkan KRB dan membentuk poros baru akibat masih terjadi tarik-ulur dalam penentuan posisi Cagub dan Cawagub,

Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan Ketut Sudikerta, Gunastawa menyatakan pihaknya masih tetap berkomitmen bersama KRB di Pilgub Bali.

“Tidak ada tarik-ulur di internal KRB. Kami masih komitmen dengan KRB. Nggak ada istilah tarik-ulur, percayalah nanti akan keluar paketnya,” janjinya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/