DENPASAR – Target Bawaslu untuk membersihkan seluruh APK (Alat Peraga Kampanye) di kota Denpasar dapat dikategorikan gagal.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali pada hari pencoblosan, Rabu (17/4) pagi, di jalur utama, jalan By Pas Ngurah Rai, Sanur, Denpasar masih tampak puluhan APK terpajang.
Tepatnya APK masih terpasang dari perempatan Pesanggaran sampai Jalan Danau Tempe, Denpasar. Kiri dan kanan bahu jalan terlihat masih terpasang APK salah satu calon.
Parahnya lagi, APK tersebut juga merusak pohon, karena pihak pemasang memasangnya dengan memaku di pohon perindang jalan.
Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariani saat dikonfirmasi sebelumnya menargetkan APK tidak ada lagi di hari pencoblosan.
“Kami di Bawaslu Bali sudah bagi tim dan melakukan pemantauan dari tanggal 14 sampai 16 April 2019. Salah satunya melakukan pemantauan APK,” ujarnya.
Ariani mengakui agak kesulitan untuk menurunkan APK di jalur utama atau pelosok-pelosok desa. Meski begitu, pihaknya mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin menghilangkan APK.
DENPASAR – Target Bawaslu untuk membersihkan seluruh APK (Alat Peraga Kampanye) di kota Denpasar dapat dikategorikan gagal.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali pada hari pencoblosan, Rabu (17/4) pagi, di jalur utama, jalan By Pas Ngurah Rai, Sanur, Denpasar masih tampak puluhan APK terpajang.
Tepatnya APK masih terpasang dari perempatan Pesanggaran sampai Jalan Danau Tempe, Denpasar. Kiri dan kanan bahu jalan terlihat masih terpasang APK salah satu calon.
Parahnya lagi, APK tersebut juga merusak pohon, karena pihak pemasang memasangnya dengan memaku di pohon perindang jalan.
Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariani saat dikonfirmasi sebelumnya menargetkan APK tidak ada lagi di hari pencoblosan.
“Kami di Bawaslu Bali sudah bagi tim dan melakukan pemantauan dari tanggal 14 sampai 16 April 2019. Salah satunya melakukan pemantauan APK,” ujarnya.
Ariani mengakui agak kesulitan untuk menurunkan APK di jalur utama atau pelosok-pelosok desa. Meski begitu, pihaknya mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin menghilangkan APK.
