26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:23 AM WIB

Pangkas Rambut, Sisakan Nama Jokowi di Kepala, Siap Taruhan Istri

TABANAN – Semua warga yang menyalurkan hak pilih di TPS 08 Banjar Dinas Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan dibuat terheran-heran dan takjub dengan gaya rambut Ketut Gunawan yang akan menggunakan hak pilihnya Rabu pagi (17/4) kemarin.

Pasalnya pria yang akrab disapa Katut mencukur abis rambutnya bertuliskan presiden Jokowi. Ketika pria berusia 45 tahun ini datang ke TPS lengkap dengan berseragam putih berpakaian adat Bali.

 “Aksi mencukur rambut ala Jokwoi ini bukan taruhan. Tetapi saya memang fanatik pendukung Jokowi. Dari dulu saya ngefans sama dia,” jawab Gunawan di TPS 08 Dauh Pala.

Katut menuturkan, mencukur habis rambutnya bertuliskan Jokowi sebelum pemilihan umum dimulai di salah satu tempat cukur yang ada di Banjar Dinas Dauh.

Tidak ribet dan susah mencukur seperti ini. Mencukur ala rambut bertuliskan Jokowi tidak ada paksaan, murni spontanitas dirinya sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi.

“Kalau cukur rambut seperti ini keluarga tak ada yang marah. Malah mereka senang. Istri suka dan mendukung. Banyak warga yang heran justru mau berfoto dengan saya,” ujarnya.

Katut mengakui setiap momen pemilu seperti ini pasti dirinya mencukur rambut. Dulu pada pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur Bali tahun 2018 lalu. Dirinya juga cukur rambut bertuliskan KBS-Ace.  

“Momen pemilu 5 tahun sekali jadi saya harus abadikan dengan mencukur rambut. Ini bukti militansi tanpa batas pada pilihan saya,” tegasnya kembali.

Ditambahkan Katut, dirinya tidak hanya mau mencukur rambut, tetapi pada pemilu kali ini jika ada yang mau bertaruh dengan dirinya siap meladeni.

Terlebih taruhan istri siapa pemenang pemilu 2019 apakah Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo- Sandi. “Saya berani taruhan istri, karena sudah pasti Jokwoi menang,” jelasnya.  

Gaya rambut seperti ini bukti pilihan. Namun meski perbedaaan pilihan. Satu kata kunci NKRI harga mati. Jangan terpecah belah tetap satu Bhinneka Tunggal Ika.

Perbedaan itu membuat kita harmonis. “Saya pesan kepada rakyat Indonesia tetap satu, jangan pecah usai pemilu kembali jadi saudara,” tandasnya.

 

TABANAN – Semua warga yang menyalurkan hak pilih di TPS 08 Banjar Dinas Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan dibuat terheran-heran dan takjub dengan gaya rambut Ketut Gunawan yang akan menggunakan hak pilihnya Rabu pagi (17/4) kemarin.

Pasalnya pria yang akrab disapa Katut mencukur abis rambutnya bertuliskan presiden Jokowi. Ketika pria berusia 45 tahun ini datang ke TPS lengkap dengan berseragam putih berpakaian adat Bali.

 “Aksi mencukur rambut ala Jokwoi ini bukan taruhan. Tetapi saya memang fanatik pendukung Jokowi. Dari dulu saya ngefans sama dia,” jawab Gunawan di TPS 08 Dauh Pala.

Katut menuturkan, mencukur habis rambutnya bertuliskan Jokowi sebelum pemilihan umum dimulai di salah satu tempat cukur yang ada di Banjar Dinas Dauh.

Tidak ribet dan susah mencukur seperti ini. Mencukur ala rambut bertuliskan Jokowi tidak ada paksaan, murni spontanitas dirinya sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi.

“Kalau cukur rambut seperti ini keluarga tak ada yang marah. Malah mereka senang. Istri suka dan mendukung. Banyak warga yang heran justru mau berfoto dengan saya,” ujarnya.

Katut mengakui setiap momen pemilu seperti ini pasti dirinya mencukur rambut. Dulu pada pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur Bali tahun 2018 lalu. Dirinya juga cukur rambut bertuliskan KBS-Ace.  

“Momen pemilu 5 tahun sekali jadi saya harus abadikan dengan mencukur rambut. Ini bukti militansi tanpa batas pada pilihan saya,” tegasnya kembali.

Ditambahkan Katut, dirinya tidak hanya mau mencukur rambut, tetapi pada pemilu kali ini jika ada yang mau bertaruh dengan dirinya siap meladeni.

Terlebih taruhan istri siapa pemenang pemilu 2019 apakah Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo- Sandi. “Saya berani taruhan istri, karena sudah pasti Jokwoi menang,” jelasnya.  

Gaya rambut seperti ini bukti pilihan. Namun meski perbedaaan pilihan. Satu kata kunci NKRI harga mati. Jangan terpecah belah tetap satu Bhinneka Tunggal Ika.

Perbedaan itu membuat kita harmonis. “Saya pesan kepada rakyat Indonesia tetap satu, jangan pecah usai pemilu kembali jadi saudara,” tandasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/