RadarBali.com – DPD I Golkar Bali langsung merapatkan barisan, pasca-ditetapkannya Ketua Umum Golkar, Setya Novanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP).
Informasinya, seluruh kader Golkar se-Indonesia, termasuk dari Bali dipanggil DPP Golkar. Kader Golkar Bali yang ikut rapat pleno adalah Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry.
“Golkar tidak ada masalah. Kami di Bali tetap solid, kami akan road show untuk menjaga soliditas dan kebersamaan kader di Bali,” ujar Sugawa dikonfirmasi kemarin (18/7) malam.
Politisi asal Buleleng itu mengungkapkan, Golkar sebagai partai tua di Indonesia sudah berkali-kali dihantam cobaan. Mulai 1998 hingga era reformasi, Golkar terus diterpa masalah.
Namun, kata Sugawa, Golkar akan tetap tegak berdiri. Berdasar rapat pleno DPP Golkar, DPD Golkar pun bakal mengambil langkah serupa. Mengikuti instruksi partai.
Rapat pleno DPP Golkar sendiri menghasilkan beberapa keputusan. Di antaranya DPP Golkar tetap konsisten melaksanakan keputusan Munaslub mendukung Jokowi-JK.
Melaksanakan keputusan rapimnas pencalonan Jokowi sebagai calon presiden pada pilpres 2019. Melaksanakan keputusan rapimnas untuk tetap mendukung kepengurusan hasil munaslub sampai dengan 2019.
Ketua umum menugaskan ketua harian dan sekjen untuk menjalankan fungsi dan tugas organisasi. Menugaskan seluruh anggota Fraksi Partai Golkar untuk mengawal proses pengambil keputusan ruu pelaksanaan pemilu.
Anggota fraksi, pemenangan pemilu indonesia I dan II ditugaskan melaksanakan sosialiasasi kondisi Partai Golkar saat ini.
Terakhir, DPP dalam mejalankan oraganisasi harus tetap berpegang teguh pada ADART Partai Golkar.