27.8 C
Jakarta
14 September 2024, 1:42 AM WIB

Jenazah Petugas PDAM Terpeleset Ditemukan di Pantai Padang Galak

DENPASAR– Nahas menimpa Petugas PDAM Denpasar bernama I Nyoman Patra saat membersihkan  sampah di Dam Tukad Ayung, Banjar Uma Desa, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Rabu (19/10), sekitar pukul 11.30.

Mendiang terpeleset hingga tenggelam diseret arus sungai.  Kemudian, pada sekitar pukul 16.00 mayatnya ditemukan di Pantai Padang Galak  tepatnya di sebelah selatan Pura Campuhan Denpasar Timur.

Peristiwa itu bermula ketika korban bersama rekannya Ida Bagus Made Suarsana Adinata, 27, dan I Rai Suryadi, 53, sedang melakukan pembersihan sampah dan ranting kayu. Tepatnya di bendungan pengurasan dam Tukad Ayung.

Saat pembersihan tersebut, korban pun bertugas turun ke bawah bersama Suarsana. Sementara Rai berada di atas. “Saat itu, debit dan arus air di lokasi masih tinggi dan berwarna keruh, mengingat belakangan ini sering hujan,” ujar sumber koran ini, kemarin.

Di luar dugaan, ternyata kaki Patra terpeleset dan seketika tenggelam  tak kunjung muncul dari kepermukaan. Teman-temannya tak mampu menolong. Sehingga langsung meminta pertolongan masyarakat sekitar.

Insiden itu juga disampaikan ke BPBD Kota Denpasar dan Basarnas Bali untuk melakukan pencarian. Namun pria asal Banjar Gunung Desa Pemogan, Denpasar Selatan tersebut masih belum ditemukan di lokasi kejadian.

“Kronologi awalnya korban sedang membersihkan sampah dan kayu di aliran dam, namun nahas ia terseret arus dan menghilang. Sebanyak 6 personel diberangkatkan menuju lokasi kejadian,” jelas Kepala Seksi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan, Anak Agung Alit Supartana.

Kondisi di lokasi hujan lebat dan arus di dam terlihat deras dan debit air tinggi. Tim berkoordinasi dengan unsur SAR dan membagi menjadi tiga tim di beberapa lokasi. Tim memfokuskan pencarian dari atas Dam Peraupan hingga menuju aliran Dam Oongan.

“Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian menyisir aliran Sungai Ayung, dari LKM menuju ke arah hilir,” ujar Wayan Murliasa selalu koordinator lapangan. Penyisiran berlanjut hingga Dam Oongan.

Pada pukul 16.00 di Pantai Padang Galak (sebelah selatan Pura Campuhan) ada informasi penemuan mayat dengan korban atas  Nyoman Patra, 44, yang merupakan honorer PDAM Kota Denpasar.

Penemuan mayat kali pertama diketuai oleh pemulung bernama Nia Sari, 60. Sebelumnya, Nia sedang mencari barang rongsokan di sekitar tepi pantai atau tempat penemuan mayat tersebut.

Kemudian dia  melihat ada mayat terombang- ambing dihempas ombak, sekitar 20 meter dari tepi pantai.  Selanjutnya saksi meminta bantuan kepada warga sekitar.  Pada  16.45  keluarga korban datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan keadaan korban.

Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak keluarga korban, dapat dipastikan bahwa memang benar korban adalah I Nyoman Patra,  yang merupakan  orang yang mengalami musibah terpeleset, dan terseret arus Sungai Ayung di Dam Peraupan Banjar Umadesa Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara.

Pada pukul 17.00 jenazah korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah  dengan menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi tak menampik bahwa telah terjadi orang terpeleset Dam Tukad Ayung, Banjar Uma. “Ya memang benar (ada orang terseret). Untuk kronologis lengkapnya kami masih cek dulu,” pungkasnya. (made dwija putra/radar bali)

 

 

 

DENPASAR– Nahas menimpa Petugas PDAM Denpasar bernama I Nyoman Patra saat membersihkan  sampah di Dam Tukad Ayung, Banjar Uma Desa, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Rabu (19/10), sekitar pukul 11.30.

Mendiang terpeleset hingga tenggelam diseret arus sungai.  Kemudian, pada sekitar pukul 16.00 mayatnya ditemukan di Pantai Padang Galak  tepatnya di sebelah selatan Pura Campuhan Denpasar Timur.

Peristiwa itu bermula ketika korban bersama rekannya Ida Bagus Made Suarsana Adinata, 27, dan I Rai Suryadi, 53, sedang melakukan pembersihan sampah dan ranting kayu. Tepatnya di bendungan pengurasan dam Tukad Ayung.

Saat pembersihan tersebut, korban pun bertugas turun ke bawah bersama Suarsana. Sementara Rai berada di atas. “Saat itu, debit dan arus air di lokasi masih tinggi dan berwarna keruh, mengingat belakangan ini sering hujan,” ujar sumber koran ini, kemarin.

Di luar dugaan, ternyata kaki Patra terpeleset dan seketika tenggelam  tak kunjung muncul dari kepermukaan. Teman-temannya tak mampu menolong. Sehingga langsung meminta pertolongan masyarakat sekitar.

Insiden itu juga disampaikan ke BPBD Kota Denpasar dan Basarnas Bali untuk melakukan pencarian. Namun pria asal Banjar Gunung Desa Pemogan, Denpasar Selatan tersebut masih belum ditemukan di lokasi kejadian.

“Kronologi awalnya korban sedang membersihkan sampah dan kayu di aliran dam, namun nahas ia terseret arus dan menghilang. Sebanyak 6 personel diberangkatkan menuju lokasi kejadian,” jelas Kepala Seksi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan, Anak Agung Alit Supartana.

Kondisi di lokasi hujan lebat dan arus di dam terlihat deras dan debit air tinggi. Tim berkoordinasi dengan unsur SAR dan membagi menjadi tiga tim di beberapa lokasi. Tim memfokuskan pencarian dari atas Dam Peraupan hingga menuju aliran Dam Oongan.

“Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian menyisir aliran Sungai Ayung, dari LKM menuju ke arah hilir,” ujar Wayan Murliasa selalu koordinator lapangan. Penyisiran berlanjut hingga Dam Oongan.

Pada pukul 16.00 di Pantai Padang Galak (sebelah selatan Pura Campuhan) ada informasi penemuan mayat dengan korban atas  Nyoman Patra, 44, yang merupakan honorer PDAM Kota Denpasar.

Penemuan mayat kali pertama diketuai oleh pemulung bernama Nia Sari, 60. Sebelumnya, Nia sedang mencari barang rongsokan di sekitar tepi pantai atau tempat penemuan mayat tersebut.

Kemudian dia  melihat ada mayat terombang- ambing dihempas ombak, sekitar 20 meter dari tepi pantai.  Selanjutnya saksi meminta bantuan kepada warga sekitar.  Pada  16.45  keluarga korban datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan keadaan korban.

Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak keluarga korban, dapat dipastikan bahwa memang benar korban adalah I Nyoman Patra,  yang merupakan  orang yang mengalami musibah terpeleset, dan terseret arus Sungai Ayung di Dam Peraupan Banjar Umadesa Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara.

Pada pukul 17.00 jenazah korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah  dengan menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi tak menampik bahwa telah terjadi orang terpeleset Dam Tukad Ayung, Banjar Uma. “Ya memang benar (ada orang terseret). Untuk kronologis lengkapnya kami masih cek dulu,” pungkasnya. (made dwija putra/radar bali)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/