26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:47 AM WIB

Bangun Desa Tangguh Dewata, Jaga Kesehatan, Ekonomi dan Keamanan

Pandemi Covid-19 ini melumpuhkan roda ekonomi. Untuk bangkit dari pandemi yang berlarut, dibentuk Desa Tangguh Dewata.

Desa Sidan di Kecamatan Gianyar menjadi salah satu percontohan. Dengan membangkitkan potensi desa, bisa menjaga kesehatan warga, menggeliatkan ekonomi dan menjaga keamanan masyarakat.

 

 

INDRA PRASETIA, Gianyar

LAUNCHING Desa Tangguh Dewata di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar diawali dengan Tari Pendet sebagai Tari penyambutan.

Dibawakan oleh anak anak sekolah di Desa Sidan, seremonial yang mengedepankan protokol kesehatan (prokes) kemudian dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, menyatakan Desa Tangguh Dewata menitik beratkan pada tiga sektor utama. Diantaranya tangguh kesehatan.

“Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” tegasnya. Kemudian tangguh sosial ekonomi dengan mengupayakan air sungai dengan membudidayakan ikan.

“Dan, tangguh keamanan dengan mengoptimalkan Siskamling,” terangnya.

Kata dia, Desa Sidan mempunyai potensi yang baik dan sangat besar. Di bidang sosial ekonomi memiliki sumber daya alam yang perlu dioptimalkan. Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.

Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, mengatakan dampak yang terjadi akibat dari pandemi Covid-19 ini bukan hanya di sektor pariwisata.

Namun, juga sektor yang lainnya. Termasuk sektor pertanian. Itu karena dulu sebelum Covid, banyak hasil pertanian disetor ke hotel dan restoran.

Dengan Desa Tangguh Dewata ini jadi momentum sebagai sinergitas dengan masyarakat untuk memberdayakan seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah Covid-19.

Contoh sederhana dari penerapan Desa Tangguh ini salah satunya memberdayakan pekarangan rumah yang ada dengan menanam tanaman kebutuhan sehari hari.

“Serta bidang keamanan yang telah kondusif ini agar terus dipertahankan dengan melaksanakan siskamling,” imbuh Kapolres.

Lanjut dia, dengan Desa Tangguh Dewata ini, diharapkan dapat menekan Covid -19. “Untuk menjaga ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan, dengan menanam padi.

Memanfaatkan aliran air dengan memelihara ikan dan di bidang keamanan agar terpeliharanya situasi yang kondusif,” terangnya.

Sementara itu, Perbekel Sidan, I Made Sukra Suyasa, mengaku sudah melakukan pencegahan Covid-19 dengan bersinergi dengan beberapa pihak.

Selain dengan TNI, juga menggandeng Bravo 5 dan PT. Talita Group, dengan melaksanakan penanaman padi.

“Dan, juga kami telah bekerjasama dengan Kapolsek Gianyar  menyebarkan bibit ikan di Banjar Sidan, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan,” jelasnya.

Pada tahun 2021 pihaknya akan menanam padi sebanyak 10 hektar dengan mengedepankan pupuk organik, bebas pestisida, di subak bakbakan, subak Labak, subak taman bali dan subak Gelulung.

Pada kesempatan tersebut, jajaran kepolisian, TNI, pemerintahan desa serta para undangan melakukan panen ikan. Sekaligus dilakukan penyebaran 1500 benih ikan Nila di Banjar Sidan Kelod. (*)

Pandemi Covid-19 ini melumpuhkan roda ekonomi. Untuk bangkit dari pandemi yang berlarut, dibentuk Desa Tangguh Dewata.

Desa Sidan di Kecamatan Gianyar menjadi salah satu percontohan. Dengan membangkitkan potensi desa, bisa menjaga kesehatan warga, menggeliatkan ekonomi dan menjaga keamanan masyarakat.

 

 

INDRA PRASETIA, Gianyar

LAUNCHING Desa Tangguh Dewata di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar diawali dengan Tari Pendet sebagai Tari penyambutan.

Dibawakan oleh anak anak sekolah di Desa Sidan, seremonial yang mengedepankan protokol kesehatan (prokes) kemudian dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, menyatakan Desa Tangguh Dewata menitik beratkan pada tiga sektor utama. Diantaranya tangguh kesehatan.

“Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” tegasnya. Kemudian tangguh sosial ekonomi dengan mengupayakan air sungai dengan membudidayakan ikan.

“Dan, tangguh keamanan dengan mengoptimalkan Siskamling,” terangnya.

Kata dia, Desa Sidan mempunyai potensi yang baik dan sangat besar. Di bidang sosial ekonomi memiliki sumber daya alam yang perlu dioptimalkan. Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.

Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, mengatakan dampak yang terjadi akibat dari pandemi Covid-19 ini bukan hanya di sektor pariwisata.

Namun, juga sektor yang lainnya. Termasuk sektor pertanian. Itu karena dulu sebelum Covid, banyak hasil pertanian disetor ke hotel dan restoran.

Dengan Desa Tangguh Dewata ini jadi momentum sebagai sinergitas dengan masyarakat untuk memberdayakan seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah Covid-19.

Contoh sederhana dari penerapan Desa Tangguh ini salah satunya memberdayakan pekarangan rumah yang ada dengan menanam tanaman kebutuhan sehari hari.

“Serta bidang keamanan yang telah kondusif ini agar terus dipertahankan dengan melaksanakan siskamling,” imbuh Kapolres.

Lanjut dia, dengan Desa Tangguh Dewata ini, diharapkan dapat menekan Covid -19. “Untuk menjaga ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan, dengan menanam padi.

Memanfaatkan aliran air dengan memelihara ikan dan di bidang keamanan agar terpeliharanya situasi yang kondusif,” terangnya.

Sementara itu, Perbekel Sidan, I Made Sukra Suyasa, mengaku sudah melakukan pencegahan Covid-19 dengan bersinergi dengan beberapa pihak.

Selain dengan TNI, juga menggandeng Bravo 5 dan PT. Talita Group, dengan melaksanakan penanaman padi.

“Dan, juga kami telah bekerjasama dengan Kapolsek Gianyar  menyebarkan bibit ikan di Banjar Sidan, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan,” jelasnya.

Pada tahun 2021 pihaknya akan menanam padi sebanyak 10 hektar dengan mengedepankan pupuk organik, bebas pestisida, di subak bakbakan, subak Labak, subak taman bali dan subak Gelulung.

Pada kesempatan tersebut, jajaran kepolisian, TNI, pemerintahan desa serta para undangan melakukan panen ikan. Sekaligus dilakukan penyebaran 1500 benih ikan Nila di Banjar Sidan Kelod. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/