DENPASAR- Tryout alis uji coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serentak di seluruh Indonesia
yang diselenggarakan PDIP Minggu (29/4) mendatang menjadi sorotan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia.
Khusus di Bali, kegiatan dengan iming-iming hadiah menarik untuk 10 besar peserta dengan nilai terbaik itu kemungkinan besar tidak dilaksanakan.
Pasalnya, Bawaslu Provinsi Bali tidak akan mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan SBMPTN dimaksud.
“Staf Disdikpora telah datang ke Bawaslu. Dengan harapan Bawaslu memberikan rekomendasi. Kita menyampaikan potensi-potensi pelanggaran,” ucap Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia kemarin.
Dijelaskannya, laporan dari Kasubag Bawaslu Bali Disdikpora juga tidak akan mengeluarkan rekomendasi kepada siapa pun berkaitan dengan pelaksanaan tryout tersebut.
“Ini WA-nya (pesan whatsapp, red) masih saya simpan,” tegasnya. Rudia mengaku dirinya mengetahui tryout SBMPTN serentak tersebut melalui sejumlah baliho yang dipasang beberapa titik di Kota Denpasar.
“Antisipasi kita mengingat ada logo partai bernomor di baliho tersebut. Dalam kegiatannya juga melibatkan banyak peserta.
Berpotensi terjadi pengenalan pasangan calon (paslon), baik untuk hajatan Pilgub Bali maupun Pilbup Gianyar dan Klungkung,” tegasnya.
Rudia menegaskan karena diselenggarakan oleh partai politik, maka dalam pelaksanaannya berpeluang ada imbauan untuk memilih paslon peserta Pilkada Serentak 2018.
“Hal ini sedang menjadi diskusi hangat Bawaslu se-Indonesia,” ungkap Rudia.
DENPASAR- Tryout alis uji coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serentak di seluruh Indonesia
yang diselenggarakan PDIP Minggu (29/4) mendatang menjadi sorotan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia.
Khusus di Bali, kegiatan dengan iming-iming hadiah menarik untuk 10 besar peserta dengan nilai terbaik itu kemungkinan besar tidak dilaksanakan.
Pasalnya, Bawaslu Provinsi Bali tidak akan mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan SBMPTN dimaksud.
“Staf Disdikpora telah datang ke Bawaslu. Dengan harapan Bawaslu memberikan rekomendasi. Kita menyampaikan potensi-potensi pelanggaran,” ucap Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia kemarin.
Dijelaskannya, laporan dari Kasubag Bawaslu Bali Disdikpora juga tidak akan mengeluarkan rekomendasi kepada siapa pun berkaitan dengan pelaksanaan tryout tersebut.
“Ini WA-nya (pesan whatsapp, red) masih saya simpan,” tegasnya. Rudia mengaku dirinya mengetahui tryout SBMPTN serentak tersebut melalui sejumlah baliho yang dipasang beberapa titik di Kota Denpasar.
“Antisipasi kita mengingat ada logo partai bernomor di baliho tersebut. Dalam kegiatannya juga melibatkan banyak peserta.
Berpotensi terjadi pengenalan pasangan calon (paslon), baik untuk hajatan Pilgub Bali maupun Pilbup Gianyar dan Klungkung,” tegasnya.
Rudia menegaskan karena diselenggarakan oleh partai politik, maka dalam pelaksanaannya berpeluang ada imbauan untuk memilih paslon peserta Pilkada Serentak 2018.
“Hal ini sedang menjadi diskusi hangat Bawaslu se-Indonesia,” ungkap Rudia.
