RadarBali.com – Di saat partai lain mempersiapkan diri menghadapi hajatan Pemilihan gubernur (Pilgub) Bali dan Pemilihan bupati (Pilbup) Gianyar dan Klungkung 2018, sejumlah partai kecil di Bali diam-diam membangun strategi menghadapi hajatan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Persiapan partai gurem di Pilpres 2019 itu di antaranya PAN dan PPP. Ketua DPW PAN Bali, Ketut Jengiskan menyatakan, sebagai partai kecil, pihaknya sudah mulai menyiapkan strategi.
“Kami sudah mempersiapkan semuanya,” tegas Jengiskan. Dijelaskan Jengiskan, selain memperkuat struktur organisasi sesuai amanat Rakernas Bandung, pihaknya juga sudah menyiapkan perangkat lain.
“Sesuai amanat Rakernas, PAN Bali sudah mempersiapkan diri seluruh perangkat baik kepengurusan dari tingkat Provinsi sampai kabupaten/kota se-Bali maupun perangkat lainnya, “imbuhnya.
Lebih lanjut, untuk memperkuat kepengurusan, PAN juga sudah mempersiapkan diri hingga tingkat kecamatan.
“Untuk DPC, kami di DPW PAN Bali sudah memenuhi syarat minimal 70 persen. Itu kami penuhi sesuai amanat Undang-Undang,” tambahnya.
Bagaimana dengan kepengurusan tingkat ranting? Ditanya demikian, politisi asal Buleleng ini menyatakan belum.
“Memang kami masih terkendala di tingkat ranting. Agak susah memang. Kader kami kan tidak cukup banyak, nggak seperti parpol lainnya kan? ,” paparnya.
Menyiasati kendala itu, kata Jengiskan, pihaknya berencana menggencarkan kegiatan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Saat ini, lanjut pria yang menjabat sebagai anggota DPRD Bali, ini DPW PAN Bali sudah memiliki sekitar 9.000 KTA.
“Terbesar Buleleng dengan 900 kader. Kami sudah lakukan KTA-nisasi, seperseribu per kabupaten/kota kita sudah kantongi dan program KTA ini kami target akhir tahun (2017) rampung, “aku Jengiskan.
Lalu bagaimana dengan persiapan Pileg? Disinggung pencalegan, Jengiskan mengaku masih menunggu perintah dari DPP PAN di Jakarta.
Pihaknya sudah mematok target mempertahankan satu kursi di DPRD Bali dan meraih dua kursi pada tiga kabupaten/kota di Bali, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Jembrana.
“Pencalegan kami masih tunggu instruksi DPP, tapi target tetaplah mempertahankan kursi di provinsi, kalau bisa nambah satu. Kalau kabupaten/kota ya minimal dapat dua lah di Denpasar, Jembrana, dan Buleleng,” pungkasnya.
Sementara secara terpisah, Ketua DPW PPP Bali, Ervan Effendy terkait persiapan pemilu, PPP Bali mendapat instruksi dari DPP PPP di Jakarta untuk mengumpulkan 1.000 KTP se-Bali untuk pembuatan KTA.