SINGARAJA – Bakal pasangan calon Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, meminta restu pada leluhur Bung Karno jelang turun pada ajang kontestasi Pilub Bali 2018.
Pasangan yang diusung oleh PDIP dan sejumlah partai politik lainnya itu, melakukan persembahyangan di Merajan Dadia Bale Agung, Desa Pakraman Buleleng.
Kegiatan persembahyangan itu dilakukan siang kemarin, menjelang deklarasi pasangan Koster – Cok Ace di Taman Kota Singaraja, Buleleng.
Dalam persembahyangan itu, Koster serta Cok Ace didampingi beberapa pengurus PDIP. Seperti Ketua DPP PDIP Made Urip,
Ketua Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, Sekretaris DPD PDIP Bali IGN Jayanegara, dan Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, Koster mengaku melakukan persembahyangan di Merajan Dadia Bale Agung, karena ada kaitan sejarah. Baik dalam hal berdirinya bangsa, serta jalinan kekerabatan.
“Sebagai kader PDI Perjuangan, saya dapat penugasan dari Ibu Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Nah, nenek beliau (Nyoman Rai Srimben, Red) itu dari Bale Agung. Maka saya merasa penting memohon doa restu pada leluhur beliau di sana,” kata Koster.
Saat melakukan persembahyangan, Koster mengaku memohon agar masyarakat Buleleng bisa kompak. Sehingga target kemenangan minimum 80 persen di Kabupaten Buleleng, bisa tercapai.