33.5 C
Jakarta
26 April 2024, 15:51 PM WIB

Budidaya Maggot Ulat BSF Gunakan Pakan Organik Lewat Youtube

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah organik. Seperti sampah makanan, sayuran dan buah-buah yang terbuang oleh warga begitu saja.

Perbekel Dencarik Putu Budiasa memiliki cara tersendiri mengurai sampah organik tersebut. Dengan melakukan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). Seperti apa

 

 

JULIADI, Dencarik

PERBEKEL Dencarik Putu Budiasa mengatakan pada awalnya mengembangkan maggot BSF, karena masalah sampah rumah tangga.

Hampir setiap hari sampah organic dibuang begitu saja ke TPS sementara di desa oleh warga desanya. Apalagi saat upacara keagamaan banyak terbuang makanan buah.

“Sehingga saya coba budidaya maggot BSF untuk mengurangi sampah organik tersebut. Kebetulan juga ada sedikit ilmu

setelah mengikuti pelatihan di Surabaya soal teknik budidaya maggot. Tetapi saya lebih banyak dari Youtube,” ungkap Budiasa.

Budidaya maggot tidak sulit. Super mudah hanya menyediakan media ember. Kemudian makanan maggot juga sampah organik.

“Jadi kalau ada sampah sayuran atau buah ya, itu saya beri makan ke maggot,” ucapnya. Menurut Budiasa, budidaya maggot merupakan suatu rantai kehidupan. 

Proses pembudidayaannya sendiri cukup sederhana. Dari proses telur menjadi ulat kemudian menjadi prepupa kemudian bertelur kembali membutuhkan waktu sekitar 17 hari.

Untuk bibit dia datangkan dari Jawa. “Jika menjadi telur-telur kembali barulah dipindahkan ke tempat yang berbeda untuk proses penetasan,” ungkapnya.

Untuk budidaya maggot ini baru sebulan dilakoninya. Keuntungan budidaya maggot bisa dijadikan sebagai pakan ternak ternak ayam, ternak itik, ternak puyuh, ternak burung ternak bebek dan sebagainya. 

Selain itu yang paling utama mengurangi sampah organik di desa. Menurut Budiasa, meski sudah berjalan selama sebulan, sejauh ini budidaya maggot masih terkendala dengan kandang dan media.

Secara pengelolaan dan bahan yang digunakan sangatlah sederhana. “Saya berharap keterlibatan pemerintah sehingga maggot BSF

dapat dikembang dalam jumlah besar. Sehingga dapat mengurangi sampah organik di desa,” tandasnya. (*)

 

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah organik. Seperti sampah makanan, sayuran dan buah-buah yang terbuang oleh warga begitu saja.

Perbekel Dencarik Putu Budiasa memiliki cara tersendiri mengurai sampah organik tersebut. Dengan melakukan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). Seperti apa

 

 

JULIADI, Dencarik

PERBEKEL Dencarik Putu Budiasa mengatakan pada awalnya mengembangkan maggot BSF, karena masalah sampah rumah tangga.

Hampir setiap hari sampah organic dibuang begitu saja ke TPS sementara di desa oleh warga desanya. Apalagi saat upacara keagamaan banyak terbuang makanan buah.

“Sehingga saya coba budidaya maggot BSF untuk mengurangi sampah organik tersebut. Kebetulan juga ada sedikit ilmu

setelah mengikuti pelatihan di Surabaya soal teknik budidaya maggot. Tetapi saya lebih banyak dari Youtube,” ungkap Budiasa.

Budidaya maggot tidak sulit. Super mudah hanya menyediakan media ember. Kemudian makanan maggot juga sampah organik.

“Jadi kalau ada sampah sayuran atau buah ya, itu saya beri makan ke maggot,” ucapnya. Menurut Budiasa, budidaya maggot merupakan suatu rantai kehidupan. 

Proses pembudidayaannya sendiri cukup sederhana. Dari proses telur menjadi ulat kemudian menjadi prepupa kemudian bertelur kembali membutuhkan waktu sekitar 17 hari.

Untuk bibit dia datangkan dari Jawa. “Jika menjadi telur-telur kembali barulah dipindahkan ke tempat yang berbeda untuk proses penetasan,” ungkapnya.

Untuk budidaya maggot ini baru sebulan dilakoninya. Keuntungan budidaya maggot bisa dijadikan sebagai pakan ternak ternak ayam, ternak itik, ternak puyuh, ternak burung ternak bebek dan sebagainya. 

Selain itu yang paling utama mengurangi sampah organik di desa. Menurut Budiasa, meski sudah berjalan selama sebulan, sejauh ini budidaya maggot masih terkendala dengan kandang dan media.

Secara pengelolaan dan bahan yang digunakan sangatlah sederhana. “Saya berharap keterlibatan pemerintah sehingga maggot BSF

dapat dikembang dalam jumlah besar. Sehingga dapat mengurangi sampah organik di desa,” tandasnya. (*)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/