27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:27 AM WIB

Sandi Diteriaki Jokowi…Jokowi…di Bali, Kubu Jokowi Sebut Spontanitas

DENPASAR – Kehadiran Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno justru disambut para pendukung Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Sabtu (23/2) siang dengan cara berbeda.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak, para pendukung Jokowi mengucapkan selamat datang ke Cawapres Sandiaga Uno, tapi tetap memilih capres Nomor urut 1.

Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Bali Jokowi – Ma’ruf Amin, Alit Kalakan.

Alit Kelakan menyebut, aksi damai tersebut bukan dari instruksi maupun hasil koordinasi dari pihaknya.

“Itu spontanitas mereka. Tidak ada arahan dari Tim pemenangan,” ungkap Alit Kelakan saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali pasca aksi tersebut.

Bagi Politisi kawakan PDI Perjuangan ini, justru sambutan tersebut dianggap sebagai hal menarik di tengah era keterbukaan ini.

“Ini kan era keterbukaan. Masyarakat cepat mendapatkan informasi dan kemudian melakukan komunikasi. Sehingga mereka melakukan itu (aksi sambutan),” ungkapnya.

Baginya, bulan persoalan siapa yang diuntungkan, baik Capres nomor urut satu atau pun dua dalam aksi tersebut. Yang jelas, aksi tersebut disebutkannya suatu bentuk yang kreatif.

“Aksinya kan sopan. Ada teatrikalnya juga. Jadi, siapapun datang, kita sambut walaupun pilihan berbeda kan tidak apa-apa,” ungkapnya. 

DENPASAR – Kehadiran Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno justru disambut para pendukung Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Sabtu (23/2) siang dengan cara berbeda.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak, para pendukung Jokowi mengucapkan selamat datang ke Cawapres Sandiaga Uno, tapi tetap memilih capres Nomor urut 1.

Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Bali Jokowi – Ma’ruf Amin, Alit Kalakan.

Alit Kelakan menyebut, aksi damai tersebut bukan dari instruksi maupun hasil koordinasi dari pihaknya.

“Itu spontanitas mereka. Tidak ada arahan dari Tim pemenangan,” ungkap Alit Kelakan saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali pasca aksi tersebut.

Bagi Politisi kawakan PDI Perjuangan ini, justru sambutan tersebut dianggap sebagai hal menarik di tengah era keterbukaan ini.

“Ini kan era keterbukaan. Masyarakat cepat mendapatkan informasi dan kemudian melakukan komunikasi. Sehingga mereka melakukan itu (aksi sambutan),” ungkapnya.

Baginya, bulan persoalan siapa yang diuntungkan, baik Capres nomor urut satu atau pun dua dalam aksi tersebut. Yang jelas, aksi tersebut disebutkannya suatu bentuk yang kreatif.

“Aksinya kan sopan. Ada teatrikalnya juga. Jadi, siapapun datang, kita sambut walaupun pilihan berbeda kan tidak apa-apa,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/