28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:11 AM WIB

Juara Festival Skateboard, Mimpi Samai Prestasi Sanggoe Dharma Tanjung

Memiliki keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi. Inilah yang ditunjukkan I Putu Satrya Pertama Putra, 11, peraih juara tiga Jembrana festival skateboarding competition, Sabtu (21/9) lalu. Amazing.

 

MUHAMMAD BASIR, Negara

SAMPAI saat ini I Putu Satrya Pertama Putra alias Satrya sudah meraih empat kejuaraan bergengsi di Jembrana dan Denpasar untuk kategori anak dalam festival skateboard.

Putra pertama pasangan I Putu Tomi Sofiawan dan Kadek Ayu Nirawati ini menjadi salah satu pemain skateboard berbakat Jembrana yang memiliki keterbatasan.

Meski tidak bisa mendengar dan berbicara, kegigihannya dan prestasi menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bumi Jegog, Jembrana.

“Saya sebagai orang tua kadang sedih, tapi sekaligus bangga dengan prestasinya. Keterbatasannya mengajarkan bahwa itu bukan halangan

untuk berprestasi,” kata I Putu Tomi Sofiawan, usai kompetisi di arena skateboard Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Sabtu (21/9) malam.

Menurutnya, Satrya yang saat ini masih kelas V sekolah dasar (SD) Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Jembrana, sudah tertarik dengan olahraga ini sejak masih umur 6 tahun.

Awalnya, hanya menonton anak muda yang bermain skateboard di areal gedung kesenian Ir. Soekarno, kemudian tertarik untuk ikut bermain.

“Karena itu kemauan dia (Satrya), selama itu positif saya dukung dan langsung saya belikan skateboard,” ungkapnya.

Setelah memiliki skateboard sendiri, bocah kelahiran Negara 5 Juli 2008 ini rajin berlatih di tempat pertama dia mengenal skateboard.

Setiap hari setelah pulang sekolah selalu berlatih hingga mahir mengendalikan papan beroda empat tersebut.

Kemudian mengikuti sejumlah kompetisi tingkat lokal Jembrana. Satrya langsung mendapat juara karena waktu itu tidak ada kelas profesional kategori umur Satrya, tapi memiliki kemampuan sama dengan remaja.

Hingga akhirnya menjadi juara dalam salah satu kompetisi, tercatat sudah empat kejuaraan sudah pernah diikuti dan mendapat juara, kompetisi lokal Jembrana.

Satrya bermimpi seperti Sanggoe Dharma Tanjung, pemain skateboard yang meraih medali perak pada nomor street putra dalam ajang Asian games 2018 lalu.

Sehingga, dengan keterbatasan yang dimiliki tetap berlatih keras untuk menggapai cita-citanya.  “Cita-citanya menjadi pemain skateboard nasional dan mengikuti kompetisi tingkat nasional dan dunia seperti Sanggoe,” tandasnya. (*)

 

Memiliki keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi. Inilah yang ditunjukkan I Putu Satrya Pertama Putra, 11, peraih juara tiga Jembrana festival skateboarding competition, Sabtu (21/9) lalu. Amazing.

 

MUHAMMAD BASIR, Negara

SAMPAI saat ini I Putu Satrya Pertama Putra alias Satrya sudah meraih empat kejuaraan bergengsi di Jembrana dan Denpasar untuk kategori anak dalam festival skateboard.

Putra pertama pasangan I Putu Tomi Sofiawan dan Kadek Ayu Nirawati ini menjadi salah satu pemain skateboard berbakat Jembrana yang memiliki keterbatasan.

Meski tidak bisa mendengar dan berbicara, kegigihannya dan prestasi menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bumi Jegog, Jembrana.

“Saya sebagai orang tua kadang sedih, tapi sekaligus bangga dengan prestasinya. Keterbatasannya mengajarkan bahwa itu bukan halangan

untuk berprestasi,” kata I Putu Tomi Sofiawan, usai kompetisi di arena skateboard Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Sabtu (21/9) malam.

Menurutnya, Satrya yang saat ini masih kelas V sekolah dasar (SD) Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Jembrana, sudah tertarik dengan olahraga ini sejak masih umur 6 tahun.

Awalnya, hanya menonton anak muda yang bermain skateboard di areal gedung kesenian Ir. Soekarno, kemudian tertarik untuk ikut bermain.

“Karena itu kemauan dia (Satrya), selama itu positif saya dukung dan langsung saya belikan skateboard,” ungkapnya.

Setelah memiliki skateboard sendiri, bocah kelahiran Negara 5 Juli 2008 ini rajin berlatih di tempat pertama dia mengenal skateboard.

Setiap hari setelah pulang sekolah selalu berlatih hingga mahir mengendalikan papan beroda empat tersebut.

Kemudian mengikuti sejumlah kompetisi tingkat lokal Jembrana. Satrya langsung mendapat juara karena waktu itu tidak ada kelas profesional kategori umur Satrya, tapi memiliki kemampuan sama dengan remaja.

Hingga akhirnya menjadi juara dalam salah satu kompetisi, tercatat sudah empat kejuaraan sudah pernah diikuti dan mendapat juara, kompetisi lokal Jembrana.

Satrya bermimpi seperti Sanggoe Dharma Tanjung, pemain skateboard yang meraih medali perak pada nomor street putra dalam ajang Asian games 2018 lalu.

Sehingga, dengan keterbatasan yang dimiliki tetap berlatih keras untuk menggapai cita-citanya.  “Cita-citanya menjadi pemain skateboard nasional dan mengikuti kompetisi tingkat nasional dan dunia seperti Sanggoe,” tandasnya. (*)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/