25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:39 AM WIB

MONCER! PSI Bali Rebut 3 Kursi, Dua di Dewan Kota, Satu di DPRD Bali

DENPASAR – Sebagai partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup mencuri perhatian di Bali. Khususnya terkait perolehan suara mereka yang terbilang cukup lumayan.

Meski penghitungan suara versi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih lama, tapi hitung-hitungan internal PSI Bali, paling tidak mereka mendapat tiga kursi.

Rinciannya dua kursi di DPRD Kota Denpasar dan satu kursi di DPRD Bali dari dapil Bali I (Denpasar). Meski belum resmi, tentu ini sudah menjadi kejutan bagi pengurus PSI Bali.

Karena itu, mereka menyebar ratusan relawan untuk mengawal proses penghitungan suara yang kini sudah mulai dilakukan di level kecamatan. 

Peluang untuk mendapatkan tiga kursi tersebut tidak dipungkiri Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto saat dikonfirmasi kemarin.

Terlebih untuk perebutan kursi di DPRD Kota Denpasar, PSI pasang target empat kursi atau setara dengan satu fraksi mandiri.

“Dari awal kami di Kota Denpasar menargetkan empat sampai lima kursi agar bisa bikin satu fraksi. Tapi, sejauh ini masih sekitar dua sampai tiga kursi, Mudah-mudahan saja target kami tembus,” ujar Adi Susanto.

Demikian halnya dengan peluang mendapatkan satu kursi di DPRD Bali. Bagi PSI Bali, raihan itu sudah sesuai target. Karena sejak awal memang partainya memasang target satu kursi di DPRD Bali.

Meski begitu, pihaknya sejauh ini belum mau gembar-gembor. Bikin deklarasi atau membuat klaim perolehan kursi.

Pihaknya memilih untuk fokus mengawal suara serta mempercayakan proses atau mekanisme penghitungan suara yang sedang berlangsung.

“Sebab sekarang ini proses penghitungan masih berjalan. Kami percayakan pada mekanisme di KPU. Kami ikuti saja. Makanya kami tidak ada deklarasi apa-apa,” tukasnya.

Baginya, peluang PSI memperoleh kursi di DPRD Kota Denpasar maupun Bali cukup menjadi sebuah kejutan.

Apalagi, sejak awal Denpasar memang dibidik sebagai daerah yang potensial untuk membuat PSI memperoleh kursi. “Karena Denpasar itu daerah urban. Penduduknya heterogen,” imbuhnya.

Demi menjaga suara, saat ini PSI Bali mengerahkan ratusan relawan di Denpasar untuk memantau dan mengawasi jalannya proses penghitungan suara.

Menurutnya, relawan tersebut terdiri dari caleg yang bertarung dalam pemilu kali ini. Di tambah lagi dengan para kader.

“Mereka lagi di bawah sekarang untuk mengawal dan mengawasi proses penghitungan suara. Jumlahnya sekitar seratusan orang,” jelas Adi.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD PSI Kota Denpasar Gede Eka Wijaya Patriana menyatakan, berdasar perhitungan suara, PSI di Kota Denpasar meraup 18 ribu suara.

“Hanya kami juga belum berani berspekulasi. Kami masih terus mengawal perhitungan melalui pleno untuk memastikan kursi yang diperoleh,” ungkap Wijaya Patriana. 

Dijelaskan awal targetnya satu dapil satu kursi. Namun, sepertinya hanya terealisasi 2 kursi di kota dan 1 provinsi.

Sayangnya,  untuk suara terbanyak namanya belum bisa dibuka karena sejauh ini angkanya mepet antar caleg dengan suara terbesar. “Jadi kami menunggu hasil akhir baru diumumkan,” pungkasnya. 

DENPASAR – Sebagai partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup mencuri perhatian di Bali. Khususnya terkait perolehan suara mereka yang terbilang cukup lumayan.

Meski penghitungan suara versi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih lama, tapi hitung-hitungan internal PSI Bali, paling tidak mereka mendapat tiga kursi.

Rinciannya dua kursi di DPRD Kota Denpasar dan satu kursi di DPRD Bali dari dapil Bali I (Denpasar). Meski belum resmi, tentu ini sudah menjadi kejutan bagi pengurus PSI Bali.

Karena itu, mereka menyebar ratusan relawan untuk mengawal proses penghitungan suara yang kini sudah mulai dilakukan di level kecamatan. 

Peluang untuk mendapatkan tiga kursi tersebut tidak dipungkiri Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto saat dikonfirmasi kemarin.

Terlebih untuk perebutan kursi di DPRD Kota Denpasar, PSI pasang target empat kursi atau setara dengan satu fraksi mandiri.

“Dari awal kami di Kota Denpasar menargetkan empat sampai lima kursi agar bisa bikin satu fraksi. Tapi, sejauh ini masih sekitar dua sampai tiga kursi, Mudah-mudahan saja target kami tembus,” ujar Adi Susanto.

Demikian halnya dengan peluang mendapatkan satu kursi di DPRD Bali. Bagi PSI Bali, raihan itu sudah sesuai target. Karena sejak awal memang partainya memasang target satu kursi di DPRD Bali.

Meski begitu, pihaknya sejauh ini belum mau gembar-gembor. Bikin deklarasi atau membuat klaim perolehan kursi.

Pihaknya memilih untuk fokus mengawal suara serta mempercayakan proses atau mekanisme penghitungan suara yang sedang berlangsung.

“Sebab sekarang ini proses penghitungan masih berjalan. Kami percayakan pada mekanisme di KPU. Kami ikuti saja. Makanya kami tidak ada deklarasi apa-apa,” tukasnya.

Baginya, peluang PSI memperoleh kursi di DPRD Kota Denpasar maupun Bali cukup menjadi sebuah kejutan.

Apalagi, sejak awal Denpasar memang dibidik sebagai daerah yang potensial untuk membuat PSI memperoleh kursi. “Karena Denpasar itu daerah urban. Penduduknya heterogen,” imbuhnya.

Demi menjaga suara, saat ini PSI Bali mengerahkan ratusan relawan di Denpasar untuk memantau dan mengawasi jalannya proses penghitungan suara.

Menurutnya, relawan tersebut terdiri dari caleg yang bertarung dalam pemilu kali ini. Di tambah lagi dengan para kader.

“Mereka lagi di bawah sekarang untuk mengawal dan mengawasi proses penghitungan suara. Jumlahnya sekitar seratusan orang,” jelas Adi.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD PSI Kota Denpasar Gede Eka Wijaya Patriana menyatakan, berdasar perhitungan suara, PSI di Kota Denpasar meraup 18 ribu suara.

“Hanya kami juga belum berani berspekulasi. Kami masih terus mengawal perhitungan melalui pleno untuk memastikan kursi yang diperoleh,” ungkap Wijaya Patriana. 

Dijelaskan awal targetnya satu dapil satu kursi. Namun, sepertinya hanya terealisasi 2 kursi di kota dan 1 provinsi.

Sayangnya,  untuk suara terbanyak namanya belum bisa dibuka karena sejauh ini angkanya mepet antar caleg dengan suara terbesar. “Jadi kami menunggu hasil akhir baru diumumkan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/