DENPASAR – Debat Terbuka Pilgub Bali di di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sabtu (26/5) malam berlangsung seru.
Dua kandidat saling adu visi misi. Termasuk saling memberi tanggapan atas program dan gagasan yang diusung pasangan calon.
Disodori masalah pengangguran intelektual alias lulusan sarjana yang menganggur, Cok Ace kembali menyerang Rai Mantra dengan menyebut tingkat penggangguran di Kota Denpasar tinggi.
Rai Mantra menjawab kemudahan perizinan telah dilakukan Kota Denpasar sampai-sampai kecamatan bisa mengeluarkan izin langsung.
Kemudahan izin tersebut termasuk kemudahan permodalan dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta rupiah bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Disebutkannya pelatihan kewirausahaan juga telah gencar dilakukan. “Pemerintah harus melindungi tenaga kerja baru. Memperkuat UKM sebagai penguatan ekonomi,” ungkapnya.
Sementara Koster menyebut orang Bali memiliki keunggulan. “Unggul jati diri dan integritas moral. Jemet, ulet, tekun. Ini modal dasar masyarakat. Ini belum masuk institusi pendidikan,” ungkapnya.
Sudikerta berfokus pada pengangguran intelektual yang wajib diberikan bekal tambahan agar menjadi pengusaha atau entrepreneur muda.