25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:47 AM WIB

Pantau TPS, Kombes di Polda Bali di “Downgrade” Jadi Bhabinkamtibmas

DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Rabu (27/6) pagi.

Selain menggaransi netralitas jajaran Polda Bali, jenderal bintang dua asal Manado itu menyebut pihaknya bertindak sesuai standard operating procedure alias SOP.

“Sampai saat sekarang (pukul 10.00, red) menurut pemantauan kami dari pihak keamanan belum ada hal-hal yang siginifikan,” ujar Irjen Petrus Golose.

Demi mengawal Pilkada Serentak 2018, Irjen Petrus R. Golose mengaku menurunkan jajaran utama Polda Bali dengan total kekuatan 2/3 (lebih dari 8000, red) dari jumlah personil.

“Kombes langsung turun mengawal kegiatan di wilayah. Terutama di polsek-polsek yang dianggap mungkin (rawan). Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan biar cepat ditangani,” jelasnya.

Para perwira (kombes, red), terangnya, sejak Senin (25/6) berperan sebagai bhabinkamtibmas. “Jadi bhabin hari ini bukan bintara, tapi perwira sehingga unsur-unsur untuk back up ada di lapangan,” katanya. 

Pemantauan setelah pemungutan dan penghitungan suara, terang Kapolda Bali, menjadi atensi utama.

Untuk pengamanan saat pencoblosan, Irjen Petrus menyebut seluruh TPS dijaga minimal satu orang polisi.

“Sudah pasti Polri netral. Jika ada yang melanggar ada sanksi demosi dengan pindah tempat. Bahkan bisa sampai PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat, red). Lihat saya saja sebagai Kapolda pasti netral,” tegasnya.

Terkait TPS yang dijaga sampai dua orang personil kepolisian, Irjen Petrus Reinhard Golose menyebut semata-mata karena pertimbangan jarak dan body system.

“Untuk unsur keamanan anggota,” terangnya sembari menegaskan pelibatan para perwira melati tiga di sangat penting untuk pemahaman kondisi di lapangan.

DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Rabu (27/6) pagi.

Selain menggaransi netralitas jajaran Polda Bali, jenderal bintang dua asal Manado itu menyebut pihaknya bertindak sesuai standard operating procedure alias SOP.

“Sampai saat sekarang (pukul 10.00, red) menurut pemantauan kami dari pihak keamanan belum ada hal-hal yang siginifikan,” ujar Irjen Petrus Golose.

Demi mengawal Pilkada Serentak 2018, Irjen Petrus R. Golose mengaku menurunkan jajaran utama Polda Bali dengan total kekuatan 2/3 (lebih dari 8000, red) dari jumlah personil.

“Kombes langsung turun mengawal kegiatan di wilayah. Terutama di polsek-polsek yang dianggap mungkin (rawan). Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan biar cepat ditangani,” jelasnya.

Para perwira (kombes, red), terangnya, sejak Senin (25/6) berperan sebagai bhabinkamtibmas. “Jadi bhabin hari ini bukan bintara, tapi perwira sehingga unsur-unsur untuk back up ada di lapangan,” katanya. 

Pemantauan setelah pemungutan dan penghitungan suara, terang Kapolda Bali, menjadi atensi utama.

Untuk pengamanan saat pencoblosan, Irjen Petrus menyebut seluruh TPS dijaga minimal satu orang polisi.

“Sudah pasti Polri netral. Jika ada yang melanggar ada sanksi demosi dengan pindah tempat. Bahkan bisa sampai PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat, red). Lihat saya saja sebagai Kapolda pasti netral,” tegasnya.

Terkait TPS yang dijaga sampai dua orang personil kepolisian, Irjen Petrus Reinhard Golose menyebut semata-mata karena pertimbangan jarak dan body system.

“Untuk unsur keamanan anggota,” terangnya sembari menegaskan pelibatan para perwira melati tiga di sangat penting untuk pemahaman kondisi di lapangan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/