33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:51 PM WIB

PSI Unggulkan Rai Mantra di Pilgub Bali, Ini Alasannya…

RadarBali.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut mewarnai dinamika Pilgub Bali 2018. Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, menyatakan sempat menggodok nama calon gubernur yang akan didukung PSI.

Ada sejumlah nama, seperti Wayan Koster, Ketut Sudikerta, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Gede Pasek Suardika.

Menurut Yasa, dari sejumlah nama yang diambil, nama Rai Mantra paling banyak mendapat dukungan dari mayoritas kader PSI.

“Empat bulan lalu, saat kami mengadakan pertemuan internal, pilihan teman-teman kami menginginkan Rai Mantra. Persentase dukungannya 65 persen,” ujar Yasa pada sebuah acara diskusi di bilangan Renon, kemarin (27/8).

Namun, Yasa menyebut dukungan mayoritas untuk Rai Mantra belum bisa disimpulkan. Hal itu sifatnya masih informal.

Sikap resmi PSI akan ditentukan pada September atau sesudah musyawarah daerah. Yasa mengaku tak mau terburu-buru karena harus mengumpulkan seluruh pengurus daerah.

Ditambahkan, di dalam PSI penentuan dukungan dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Tapi, jika tidak ditemukan jawaban, maka dilakukan pemilihan terbuka.

Pemilihan terbuka tersebut bisa disaksikan seluruh pengurus PSI se-Bali. Setelah ada hasil baru DPW PSI Bali menyetorkan laporan pada pengurus pusat untuk diberi rekomendasi.

“Dukungan informal untuk Rai Mantra belum final. Kami sadar, kami hanya partai pendukung bukan pengusung,” tegasnya.

Yasa menyebut semua figur yang muncul sebagai bakal calon semuanya baik. Namun, PSI hanya mau mendukung figur yang terbaik.

Salah satu kriteria yang diinginkan yakni tidak terlibat masalah hukum, intoleran dan moral. “Ibarat membeli baju, kami ini memilih. Kalau tidak ada yang cocok tidak kami dukung,” tandas pria asal Karangasem itu.

RadarBali.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut mewarnai dinamika Pilgub Bali 2018. Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, menyatakan sempat menggodok nama calon gubernur yang akan didukung PSI.

Ada sejumlah nama, seperti Wayan Koster, Ketut Sudikerta, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Gede Pasek Suardika.

Menurut Yasa, dari sejumlah nama yang diambil, nama Rai Mantra paling banyak mendapat dukungan dari mayoritas kader PSI.

“Empat bulan lalu, saat kami mengadakan pertemuan internal, pilihan teman-teman kami menginginkan Rai Mantra. Persentase dukungannya 65 persen,” ujar Yasa pada sebuah acara diskusi di bilangan Renon, kemarin (27/8).

Namun, Yasa menyebut dukungan mayoritas untuk Rai Mantra belum bisa disimpulkan. Hal itu sifatnya masih informal.

Sikap resmi PSI akan ditentukan pada September atau sesudah musyawarah daerah. Yasa mengaku tak mau terburu-buru karena harus mengumpulkan seluruh pengurus daerah.

Ditambahkan, di dalam PSI penentuan dukungan dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Tapi, jika tidak ditemukan jawaban, maka dilakukan pemilihan terbuka.

Pemilihan terbuka tersebut bisa disaksikan seluruh pengurus PSI se-Bali. Setelah ada hasil baru DPW PSI Bali menyetorkan laporan pada pengurus pusat untuk diberi rekomendasi.

“Dukungan informal untuk Rai Mantra belum final. Kami sadar, kami hanya partai pendukung bukan pengusung,” tegasnya.

Yasa menyebut semua figur yang muncul sebagai bakal calon semuanya baik. Namun, PSI hanya mau mendukung figur yang terbaik.

Salah satu kriteria yang diinginkan yakni tidak terlibat masalah hukum, intoleran dan moral. “Ibarat membeli baju, kami ini memilih. Kalau tidak ada yang cocok tidak kami dukung,” tandas pria asal Karangasem itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/