RadarBali.com – Usulan dana tanggap bencana agar dinaikkan terus bergulir. Setelah PDI Perjuangan menyuarakan dana tanggap bencana naik tiga kali lipat, kini giliran Partai Golkar dan Demokrat.
Keduanya satu suara agar dana tanggap bencana dinaikkan pada pembahasan APBD induk 2018.
“Dana tanggap bencana semuanya demi kepentingan rakyat. Kami mendukung bila ada wacana dana tanggap bencana dinaikkan,” ujar Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta.
Politisi asal Jembrana itu yakin eksekutif sudah memiliki rencana untuk merespon jika ada bencana. Pihaknya mendukung langkah eksekutif dalam menentukan dana tanggap bencana.
Pandangan serupa datang dari Partai Golkar. Koordinator Peduli Gunung Agung DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara.
Dijelaskan, Golkar meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan anggaran bencana alam dalam pembahasan APBD berikutnya.
Golkar berharap pemerintah perlu memerhatikan pendidikan anak-anak sekolah yang berada di tempat pengungsian.
“Kapan bencana datang tidak ada yang tahu. Akan sangat baik jika sudah siap, terutama kesiapan logistik dan anggaran,” kata Suamba.
Sementara anggota Fraksi PDIP, Ketut Kariyasa Adnyana juga mengusulkan anggaran tanggap bencana bisa naik tiga kali lipat dari sekarang.
Saat ini dana tanggap bencana Pemprov Bali sebesar Rp 8 miliar. “Kalau bisa APBD mendatang naik jadi Rp 24 miliar. Bagaiamanapun caranya, tanggap bencana diupayakan naik,” kata Kariyasa.
Politisi asal Buleleng itu menambahkan, tanggap bencana tidak hanya untuk peristiwa Gunung Agung saja. Tapi juga untuk mengantisipasi bencana lain di kemudian hari.
“Apalagi jika bencana yang terjadi cukup lama waktunya. Tentu membutuhkan logistik yang cukup,” tukasnya.