29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 8:55 AM WIB

Tujuh DPD PKS Kompak Mundur, Gianyar Menyusul

DENPASAR –Tumbuh dan berkembang di Bali selama hampir 18 tahun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali, Jumat (28/9) bubar.

 

Bubarnya partai berlambang bulan sabit dan padi, menyusul pengunduran diri jajaran pengurus  DPW, DPD, kader inti, dan anggota se-Bali.

 

Mantan Ketua DPW PKS Bali, H Mudjiono dikonfirmasi di Markas PKS di Jalan Tukad Yeh Ho III No.1 Denpasar mengatakan, selama belasan tahun, PKS Bali tumbuh di delapan Kota/Kabupaten di Bali (Minus Kabupaten Bangli). Dari total itu, kata Mudjiono, ada tujuh dewan pengurus wilayah (DPW) yang ikut mengundurkan diri, kecuali Gianyar.

 

 “Bagi kami, politik adalah sarana menebar kebaikan dan berjuang untuk bangsa, negara, dan agama.  Kami akan tetap berjuang menebar kebaikan dan amar ma’ruf nahi mungkar bagi masyarakat Bali,” jelasnya.

 

 

Menurutnya, sebelum menyatakan sikap mundur, Mudjiono menyatakan bahwa kader dan pengurus PKS di Bali sangat solid.

 

 “Kader PKS di Bali sangat solid. Di Bali ada delapan pengurus DPD PKS di Bali dan saya bisa memastikan tujuh DPD PKS di Bali mundur, dari kepengurusan tingkat kabupaten/kota.

 

Dan ada satu lagi yang ingin mundur yakni Gianyar tapi saya tidak kasih, karena memang baru menyelesaikan sesuatu dan ada upacara jadi saya bilang sementara tidak usah ikut dulu,” jelasnya.

 

Meski  tujuh dari delapan DPW mundur, lanjut Mudjiono, dirinya mengaku tidak akan

 mengajak Gianyar meninggalkan PKS. ” tujuh DPD sudah mengundurkan diri, Gianyar memang belum kami ajak, walaupun pihaknya bilang siap,” jelasnya.

 

 

DENPASAR –Tumbuh dan berkembang di Bali selama hampir 18 tahun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali, Jumat (28/9) bubar.

 

Bubarnya partai berlambang bulan sabit dan padi, menyusul pengunduran diri jajaran pengurus  DPW, DPD, kader inti, dan anggota se-Bali.

 

Mantan Ketua DPW PKS Bali, H Mudjiono dikonfirmasi di Markas PKS di Jalan Tukad Yeh Ho III No.1 Denpasar mengatakan, selama belasan tahun, PKS Bali tumbuh di delapan Kota/Kabupaten di Bali (Minus Kabupaten Bangli). Dari total itu, kata Mudjiono, ada tujuh dewan pengurus wilayah (DPW) yang ikut mengundurkan diri, kecuali Gianyar.

 

 “Bagi kami, politik adalah sarana menebar kebaikan dan berjuang untuk bangsa, negara, dan agama.  Kami akan tetap berjuang menebar kebaikan dan amar ma’ruf nahi mungkar bagi masyarakat Bali,” jelasnya.

 

 

Menurutnya, sebelum menyatakan sikap mundur, Mudjiono menyatakan bahwa kader dan pengurus PKS di Bali sangat solid.

 

 “Kader PKS di Bali sangat solid. Di Bali ada delapan pengurus DPD PKS di Bali dan saya bisa memastikan tujuh DPD PKS di Bali mundur, dari kepengurusan tingkat kabupaten/kota.

 

Dan ada satu lagi yang ingin mundur yakni Gianyar tapi saya tidak kasih, karena memang baru menyelesaikan sesuatu dan ada upacara jadi saya bilang sementara tidak usah ikut dulu,” jelasnya.

 

Meski  tujuh dari delapan DPW mundur, lanjut Mudjiono, dirinya mengaku tidak akan

 mengajak Gianyar meninggalkan PKS. ” tujuh DPD sudah mengundurkan diri, Gianyar memang belum kami ajak, walaupun pihaknya bilang siap,” jelasnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/