AMLAPURA – PDIP Karangasem semakin agresif menggalang koalisi. Saat ini, pemenang Pileg 2019 tersebut sedang menggalang koalisi besar.
Bahkan koalisi tersebut tampaknya sudah hampir pasti bisa dilakukan. Untuk membicarakan koalisi tersebut, beberapa pimpinan Parpol berkumpul di Rumah Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem I Gede Dana.
Dana yang sudah hampir pasti akan duduk sebagai Ketua DPRD Karangasem, tampak mengumpulkan empat parpol di Karangasem.
Di antaranya adalah partai besar yakni pemenang kedua Golkar. Selain Golkar, PDI Perjuangan juga mengandeng Perindo dan Hanura dalam koalisi besar tersebut.
Yang akan menjadi target terdekat koalisi besar ini adalah merebut pinpinan alat kelengkapan dewan atau AKD.
PDI Perjuangan sebagai pemenang dan Golkar sebagai pemenang kedua, dipastikan akan mendudukkan kadernya sebagai Ketua dan wakil ketua DPRD Karangasem.
Sementara jabatan AKD lain nampaknya akan dibagi-bagi dengan partai koalisi. Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem I Gede Dana mengakui, jika koalisi dengan empat partai ini sudah hampir pasti terwujud.
Jika ini terwujud, Dana sendiri tidak menampik kalau target pertama adalah AKD. Hanya saja, Dana mengakui mereka tidak hanya sekadar memikirkan jebatan.
Tetapi yang tidak kalah penting adalah memikirkan rakyat. Di antaranya adalah pokok-pokok pikiran yang merupakan hasil aspirasi Dewan ke bawah.
Ini juga tetap menjadi target yang akan di perjuangkan. Dengan melakukan koalisi dengan empat partai, mereka akan menguasai 28 kursi dari 45 kursi Dewan yang ada.
Dengan demikian mayoritas Dewan akan mereka kuasai. Dana juga mengakui koalisi besar ini tidak hanya dalam jangka pendek.
Namun, juga berharap bisa berlanjut pada Pilkada bersama 2020. Bahkan ke depan bisa berlanjut sampai 2024. “Ini koalisi jangka panjang,” ujarnya.
“Kita berharap koalisi ini bisa bersatu sampai 2020 saat Pilkada nanti,” ujanya. PDI Perjuangan yang dipastikan akan menduduki kursi pinpinan dewan berjanji tidak akan meninggalkan partai koalisi.
“Ya, kita akan bersama-sama. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan,” ujarnya. Sementara itu Plt Ketua DPD Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan
yang hadir dalam pertemuan tersebut mengakui sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan.
“Kami berharap koalisi ini bisa berjalan, kami Golkar siap bergabung dengan PDI Perjuangan,” ujarya.
Gusti Setiawan alias Gus Sombi mengakui kalau pinpinan Golkar sudah memberikan restu untuk koalisi dengan PDI Perjuangan di Karangasem.
“Kami di Golkar, pinpinan sudah memberikan lampu hijau,” ujarnya. Golkar makin semangat jika Perindo dan Hanura juga bergabung. Sementara di parlemen sendiri juga sudah siap malah ini sebagai uji coba pertama.
Dengan koalisi ini, selain merebut pimpinan AKD, PDI Perjuangan juga nampaknya akan berpaket dengan kader Golkar untuk maju PIlkada.
Dengan koalisi ini kuat dugaan mereka akan mengusung Gede Dana dari PDI Perjuangan dan Nengah Sumardi dari Golkar sebagai Bupati dan Calon Bupati Karangasem 2020.
Ditanya soal itu, Dana menolak menyebut nama. Yang jelas terjad koalisi dulu soal nama atau siapa nanti akan kita lihat. Begitu juga dengan siapa yan wakil dan siapa yang bupati.
Sementara itu Nyoman Celos dari Partai Hanura Karangasem, juga sepakat dengan gagasan tersebut. Celos sendiri merupakan inisiator pertemuan tersebut.
“Kalau PDIP dan Golkar sudah Klik betul kenama tidak di perluas,” ujarnya. Ke depannya Celos berharap pertemuan ini ada tindak lanjut seperti MoU untuk koalisi.
Ditanya soal bergabungnya parpol lain Dana mengaku masih terbuka. PDI Perjuangan sendiri sangat terbuka. Parpol mana pun yang mau bergabung dipersilakan.
Sementara itu, Nyoman Widana Sekretaris DPD Perindo Bali mengakui Parindo juga siap bergabung.
Terlebih lagi selama ini PDI Perjuangan dan Golkar juga Hanura telah bersama-sama dalam memenangkan Joko Widodo.
“Kami sudah pasti dengan PDI Perjuangan, ini sudah sesuai petunjuk pusat,” ujarnya. Hal yang sama juga dikemukakan Nyoman Ginantra Artana Wakil Ketua Bidang Organisasi. Dirinya juga sepakat koalisi.