29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:04 AM WIB

Dihadiri 15 Ribu Penggembira, Diramaikan Pentas Seni dan No Plastik

DENPASAR – Pengurus DPP PDIP meninjau lokasi kongres PDIP ke V di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, yang akan berlangsung pada 8-10 Agustus mendatang.

Hadir dalam peninjauan tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto berada di Denpasar bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Steering Commitee (SC).

Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) kemudian melaporkan kesiapan untuk melaksanakan hajatan besar itu kepada unsur pimpinan pusat partai

yang dipimpin Wakil Bendahara Rudianto Tjen, Wasekjen PDI Perjuangan sekaligus Sekretaris SC Utut Adianto, serta Kepala BSPN PDI Perjuangan Arif Wibowo.

Sementara tim OC dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster yang membawa puluhan koordinator pelaksana.

Hasto menjelaskan, dirinya sudah mendapat laporan serta melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Dan OC Kongres V sudah menunjukkan kesiapannya yang baik.

“Dari pengecekan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan baik,” kata Hasto dalam keterangan pers di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Renon, Denpasar, kemarin,

Hasto memberi penekanan, bahwa selain sebagai peristiwa politik, kongres V PDI Perjuangan adalah peristiwa kebudayaan.

Untuk itu, akan banyak pentas seni yang akan ditampilkan di dalam kongres nanti. Sudah ada beberapa yang mengajukan pendaftaran.

Seperti seniman dari Banyuwangi, Yogyakarta, NTT, dan Jawa Barat. “Warna kebudayaan akan menonjol dalam perhelatan kongres,” imbuh Hasto.

Kata Hasto, untuk acara pembukaan kongres, telah disiapkan tempat bagi 2.200-an peserta. Selain para pengurus partai,

juga hadir para pejabat negara dari tingkat presiden hingga pejabat negara lainnya, serta para petinggi partai politik.

Di luar itu, PDI Perjuangan juga menjaga suasana kerakyatan di kongres dengan hadirnya unsur penggembira dari seluruh Indonesia.

Hingga saat ini yang mendaftar sudah mencapai 15 ribuan orang. Menurut Hasto, para penggembira ini tak boleh diremehkan.

Saat masih berada di era Orde Baru, di mana peserta kegiatan politik harus mendapat izin dari pejabat keamanan, penggembira menjadi mekanisme bagi arus bawah PDI Perjuangan untuk terus terlibat dalam kegiatan partai.

Para penggembira itu akan ditempatkan di Pantai Matahari Terbit, Sanur yang akan dibanjiri dengan jajanan rakyat yang dikerahkan oleh panitia.

“DPP PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih ke masyarakat Bali. Kami mohon maaf sebelumnya, ketika dalam pelaksanaan, karena puluhan ribu orang yang datang akan banyak mewarnai keseharian masyarakat Bali,” ujar Hasto.

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kemeriahan bendera dan baliho partai sudah tampak di wilayah Sanur hingga Badung. Panitia sudah melaporkan bahwa sudah disiapkan transportasi serta akomodasi di 10 hotel.

Ada satu kekhasan dari kongres kali ini. Yakni, sebagai komitmennya untuk lingkungan hidup, maka penggunaan plastik sekali pakai dicegah sejak awal.

“Tak boleh mengunakan plastik. Karena itulah sebenarnya budaya kita. Budaya merawat dan melestarikan lingkungan. Meskipun ini ajang besar, kita takkan tinggalkan sampah plastik,” kata Djarot.

Ketua OC Kongres I Wayan Koster mengatakan, pihaknya tak menggunakan dekorasi berbahan styrofoam dan gelas berbahan plastik sekali pakai.

Maka setiap peserta kongres akan disediakan sebuah tumbler yang bisa diisi ulang. Akan disiapkan lebih dari 50 titik galon air untuk para peserta.

“Semua bahan dekorasi menggunakan bahan alami, tak ada styrofoam. Tapi dari janur. Justru jauh lebih hidup.

Jadi, betul-betul ramah lingkungan,” kata Koster yang juga Gubernur Bali itu. “Semua hotel di Bali juga sudah begitu. No plastic,” tandasnya. 

 

DENPASAR – Pengurus DPP PDIP meninjau lokasi kongres PDIP ke V di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, yang akan berlangsung pada 8-10 Agustus mendatang.

Hadir dalam peninjauan tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto berada di Denpasar bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Steering Commitee (SC).

Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) kemudian melaporkan kesiapan untuk melaksanakan hajatan besar itu kepada unsur pimpinan pusat partai

yang dipimpin Wakil Bendahara Rudianto Tjen, Wasekjen PDI Perjuangan sekaligus Sekretaris SC Utut Adianto, serta Kepala BSPN PDI Perjuangan Arif Wibowo.

Sementara tim OC dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster yang membawa puluhan koordinator pelaksana.

Hasto menjelaskan, dirinya sudah mendapat laporan serta melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Dan OC Kongres V sudah menunjukkan kesiapannya yang baik.

“Dari pengecekan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan baik,” kata Hasto dalam keterangan pers di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Renon, Denpasar, kemarin,

Hasto memberi penekanan, bahwa selain sebagai peristiwa politik, kongres V PDI Perjuangan adalah peristiwa kebudayaan.

Untuk itu, akan banyak pentas seni yang akan ditampilkan di dalam kongres nanti. Sudah ada beberapa yang mengajukan pendaftaran.

Seperti seniman dari Banyuwangi, Yogyakarta, NTT, dan Jawa Barat. “Warna kebudayaan akan menonjol dalam perhelatan kongres,” imbuh Hasto.

Kata Hasto, untuk acara pembukaan kongres, telah disiapkan tempat bagi 2.200-an peserta. Selain para pengurus partai,

juga hadir para pejabat negara dari tingkat presiden hingga pejabat negara lainnya, serta para petinggi partai politik.

Di luar itu, PDI Perjuangan juga menjaga suasana kerakyatan di kongres dengan hadirnya unsur penggembira dari seluruh Indonesia.

Hingga saat ini yang mendaftar sudah mencapai 15 ribuan orang. Menurut Hasto, para penggembira ini tak boleh diremehkan.

Saat masih berada di era Orde Baru, di mana peserta kegiatan politik harus mendapat izin dari pejabat keamanan, penggembira menjadi mekanisme bagi arus bawah PDI Perjuangan untuk terus terlibat dalam kegiatan partai.

Para penggembira itu akan ditempatkan di Pantai Matahari Terbit, Sanur yang akan dibanjiri dengan jajanan rakyat yang dikerahkan oleh panitia.

“DPP PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih ke masyarakat Bali. Kami mohon maaf sebelumnya, ketika dalam pelaksanaan, karena puluhan ribu orang yang datang akan banyak mewarnai keseharian masyarakat Bali,” ujar Hasto.

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kemeriahan bendera dan baliho partai sudah tampak di wilayah Sanur hingga Badung. Panitia sudah melaporkan bahwa sudah disiapkan transportasi serta akomodasi di 10 hotel.

Ada satu kekhasan dari kongres kali ini. Yakni, sebagai komitmennya untuk lingkungan hidup, maka penggunaan plastik sekali pakai dicegah sejak awal.

“Tak boleh mengunakan plastik. Karena itulah sebenarnya budaya kita. Budaya merawat dan melestarikan lingkungan. Meskipun ini ajang besar, kita takkan tinggalkan sampah plastik,” kata Djarot.

Ketua OC Kongres I Wayan Koster mengatakan, pihaknya tak menggunakan dekorasi berbahan styrofoam dan gelas berbahan plastik sekali pakai.

Maka setiap peserta kongres akan disediakan sebuah tumbler yang bisa diisi ulang. Akan disiapkan lebih dari 50 titik galon air untuk para peserta.

“Semua bahan dekorasi menggunakan bahan alami, tak ada styrofoam. Tapi dari janur. Justru jauh lebih hidup.

Jadi, betul-betul ramah lingkungan,” kata Koster yang juga Gubernur Bali itu. “Semua hotel di Bali juga sudah begitu. No plastic,” tandasnya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/