25 C
Jakarta
18 September 2024, 3:43 AM WIB

Sah Dilantik jadi Anggota DPRD Bali, Dr. Somvir Siap “Buka Diri”

DENPASAR – Berakhir sudah drama yang “menghadang” karir politik Dr. Somvir. Calon legislatif (caleg) terpilih NasDem dari Dapil V Buleleng peraih 11.514 suara itu sah dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Bali, Senin (2/9) lalu.

Sang guru yoga asal India akan mengemban amanat sebagai wakil rakyat asal Den Bukit hingga tahun 2024 mendatang.

Dr. Somvir berharap suksesi pelantikan dirinya menjadi momentum persatuan kembali para caleg NasDem, khususnya Buleleng yang “belum beruntung” di hari coblosan 17 April 2019 lalu.

“Kita sebagai calon kemudian menang. Kalau sudah menang kan harus dilantik. Perasaan itu (dilantik, red) biasa-biasa saja. Tidak terlalu gembira; tidak terlalu sedih,” ucapnya.

Dr. Somvir mengaku belum tahu akan duduk di komisi berapa. Meski demikian, menilik latar belakang pendidikan dan sepak terjangnya selama ini, Dr. Somvir tak menampik komisi IV sangat ideal untuknya.

“Tapi kita mau lihat dulu. Partai (NasDem, red) mau gimana. Kita tentu akan komunikasi dulu dengan Pak Ketua DPW NasDem Bali dan Pak Ketua Fraksi, Pak Subali.

Namun, saya berharap karena latar belakang dosen saya bisa berkontribusi dalam bidang Pendidikan,” ungkap pria yang sehari-hari identik dengan baju warna putih tersebut.

Terkait janji kampanye, Dr. Somvir mengaku ada 4 program yang membuatnya duduk di kursi DPRD Bali. Pertama, seluruh pura kahyangan tiga di masing-masing desa di Buleleng akan dibangun lewat bansos.

“Kalau mungkin (di masing-masing pura, red) dibangun WC laki-laki dan perempuan. Selain memperhatikan kebersihan pura,” ucapnya.

Kedua, membangun perpustakaan Hindu dan yoga centre di setiap desa adat di Buleleng. “Bansos berapa pun (jumlahnya, red) yang kami terima dari Pak Gubernur akan dibagi adil tanpa potong. Itu jaminan saya. Tentunya tidak korupsi,” tegasnya.

Imbuh Dr. Somvir, program unggulan lain miliknya adalah membangun sekolah internasional seperti Gurukula yang didirikannya di Kabupaten Bangli.

“Kurikulum sama (mengacu pada kurikulum nasional, red). Hanya ditambahkan tiga Bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Sansekerta, dan Bahasa Inggris.

Mudah-mudahan dalam 5 tahun satu sekolah bisa dibangun. Janji saya membangun di dua titik, yaitu Tejakula, Buleleng Timur dan Gerokgak, Buleleng Barat,” rincinya.

Terkait program tersebut, Dr. Somvir menegaskan bahwa desa adat akan dilibatkan penuh. Tentang harapan pelantikan dirinya menjadi momentum persatuan kembali para caleg NasDem Buleleng, Dr. Somvir mengaku membuka diri bagi siapapun.

“Saya harapkan semua sahabat-sahabat saya di NasDem, terutama yang mungkin kemarin kurang setuju (ada perbedaan pandangan, red), mari kembali bergabung.

Bantu saya agar saya bisa menjalankan tugas dengan baik. Saya tidak punya perasaan marah atau keinginan balas dendam kepada siapa pun. Semua adalah sahabat-sahabat saya,” tandasnya.

Lebih lanjut, Dr. Somvir menegaskan bahwa dirinya bukanlah apa-apa bila tanda dukungan caleg NasDem DPRD Bali lain yang berjuang di Buleleng.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruhnya untuk bergerak bersama dan mengabdi kepada masyarakat Buleleng selama 5 tahun ke depan.

“Mari kita duduk bersama. Karena sudah selesai sekarang mari kita kembali bersama membesarkan Partai NasDem dan kerja untuk masyarakat Buleleng. Beda pendapat boleh.

Itu sangat baik. Tapi, tentu setelah itu kita duduk bersama kembali,” terangnya. Dr. Somvir juga menegaskan siap bekerja sama

dengan para caleg NasDem Buleleng lainnya. “Kalau mereka tidak ada, saya sendiri bagaimana bisa menang,” tutupnya. (rba)

DENPASAR – Berakhir sudah drama yang “menghadang” karir politik Dr. Somvir. Calon legislatif (caleg) terpilih NasDem dari Dapil V Buleleng peraih 11.514 suara itu sah dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Bali, Senin (2/9) lalu.

Sang guru yoga asal India akan mengemban amanat sebagai wakil rakyat asal Den Bukit hingga tahun 2024 mendatang.

Dr. Somvir berharap suksesi pelantikan dirinya menjadi momentum persatuan kembali para caleg NasDem, khususnya Buleleng yang “belum beruntung” di hari coblosan 17 April 2019 lalu.

“Kita sebagai calon kemudian menang. Kalau sudah menang kan harus dilantik. Perasaan itu (dilantik, red) biasa-biasa saja. Tidak terlalu gembira; tidak terlalu sedih,” ucapnya.

Dr. Somvir mengaku belum tahu akan duduk di komisi berapa. Meski demikian, menilik latar belakang pendidikan dan sepak terjangnya selama ini, Dr. Somvir tak menampik komisi IV sangat ideal untuknya.

“Tapi kita mau lihat dulu. Partai (NasDem, red) mau gimana. Kita tentu akan komunikasi dulu dengan Pak Ketua DPW NasDem Bali dan Pak Ketua Fraksi, Pak Subali.

Namun, saya berharap karena latar belakang dosen saya bisa berkontribusi dalam bidang Pendidikan,” ungkap pria yang sehari-hari identik dengan baju warna putih tersebut.

Terkait janji kampanye, Dr. Somvir mengaku ada 4 program yang membuatnya duduk di kursi DPRD Bali. Pertama, seluruh pura kahyangan tiga di masing-masing desa di Buleleng akan dibangun lewat bansos.

“Kalau mungkin (di masing-masing pura, red) dibangun WC laki-laki dan perempuan. Selain memperhatikan kebersihan pura,” ucapnya.

Kedua, membangun perpustakaan Hindu dan yoga centre di setiap desa adat di Buleleng. “Bansos berapa pun (jumlahnya, red) yang kami terima dari Pak Gubernur akan dibagi adil tanpa potong. Itu jaminan saya. Tentunya tidak korupsi,” tegasnya.

Imbuh Dr. Somvir, program unggulan lain miliknya adalah membangun sekolah internasional seperti Gurukula yang didirikannya di Kabupaten Bangli.

“Kurikulum sama (mengacu pada kurikulum nasional, red). Hanya ditambahkan tiga Bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Sansekerta, dan Bahasa Inggris.

Mudah-mudahan dalam 5 tahun satu sekolah bisa dibangun. Janji saya membangun di dua titik, yaitu Tejakula, Buleleng Timur dan Gerokgak, Buleleng Barat,” rincinya.

Terkait program tersebut, Dr. Somvir menegaskan bahwa desa adat akan dilibatkan penuh. Tentang harapan pelantikan dirinya menjadi momentum persatuan kembali para caleg NasDem Buleleng, Dr. Somvir mengaku membuka diri bagi siapapun.

“Saya harapkan semua sahabat-sahabat saya di NasDem, terutama yang mungkin kemarin kurang setuju (ada perbedaan pandangan, red), mari kembali bergabung.

Bantu saya agar saya bisa menjalankan tugas dengan baik. Saya tidak punya perasaan marah atau keinginan balas dendam kepada siapa pun. Semua adalah sahabat-sahabat saya,” tandasnya.

Lebih lanjut, Dr. Somvir menegaskan bahwa dirinya bukanlah apa-apa bila tanda dukungan caleg NasDem DPRD Bali lain yang berjuang di Buleleng.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruhnya untuk bergerak bersama dan mengabdi kepada masyarakat Buleleng selama 5 tahun ke depan.

“Mari kita duduk bersama. Karena sudah selesai sekarang mari kita kembali bersama membesarkan Partai NasDem dan kerja untuk masyarakat Buleleng. Beda pendapat boleh.

Itu sangat baik. Tapi, tentu setelah itu kita duduk bersama kembali,” terangnya. Dr. Somvir juga menegaskan siap bekerja sama

dengan para caleg NasDem Buleleng lainnya. “Kalau mereka tidak ada, saya sendiri bagaimana bisa menang,” tutupnya. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/