NEGARA – Bakal calon bupati dan wakil bupati penantang bakal calon dari PDIP mulai muncul satu per satu.
Beredar kabar, Partai Demokrat sudah mengerucutkan nama bakal calon bupati dari internal I Nengah Tambah yang akan berpasangan sebagai bakal calon wakil bupati dari Partai Golkar I Ketut Widastra.
Ketua DPC Partai Demokrat Jembrana I Wayan Wardana mengatakan, terkait dengan Pilkada 2020 mendatang, Demokrat Jembrana menggelar rapat bersama Demokrat Bali.
Rapat yang digelar Sabtu (2/11) lalu khusus membahas bakal calon yang akan diusung dari Partai Demokrat.
“Pengurus DPD Bali mengharapkan ada calon dari internal,” jelas Wardana. Internal partai Demokrat Jembrana sudah mengerucutkan nama I Nengah Tamba sebagai bakal calon bupati Jembrana.
Namun untuk mengusung calon sendiri, Partai Demokrat tidak bisa memenuhi persyaratan batas minimal perolehan kursi di DPRD Jembrana, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain.
Partai yang sudah didekati untuk menjadi teman koalisi adalah Partai Golkar. Dari sejumlah nama dari Partai Golkar, Ketut Widastra masuk dalam penjaringan bakal calon wakil bupati.
“(Pasangan bakal calon I Nengah Tamba – Ketut Widastra) Masih digodok,” imbuhnya. Akan tetapi, nama bakal calon bupati dan wakil bupati ini perlu dilakukan survei lagi dari segi popularitas dan elektabilitas.
Hasil survei tersebut nanti akan disampaikan pada koalisi, yakni Partai Golkar. Selain partai berlambang beringin tersebut, juga akan menyampaikan pada partai lain yang akan diajak berkoalisi.
Terutama yang memiliki kursi di DPRD Jembrana, yakni Partai Gerindra, PKB, Hanura, dan PPP Jembrana.
Partai Golkar sendiri masih melakukan inventarisir nama bakal calon bupati dan wakil bupati.
Dua nama tersebut memang sudah masuk dalam daftar nama yang akan disurvei diusung dan mempersiapkan persyaratan sebagai calon yang akan diusung.
“Dalam daftar baka calon untuk sementara sudah. Tinggal pendekatan dan kesiapan,” ujar Plt Ketua DPD Partai Golkar Jembrana I Made Suardana.