27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:37 AM WIB

Langkahi PDIP, Hanura Beri Rekomendasi Dana-Artha di Pilbup Karangasem

KARANGASEM – I Gusti Ayu Mas Sumatri – Made Sukerana (Massker) dipastikan tak akan menang mudah menghadapi jagoan PDI Perjuangan I Gede Dana dan Wayan Artha Dipa di Pilkada Karangasem 2020. Sempat di atas angin dengan modal kekuatan Golkar (11 kursi), NasDem (9 kursi), Gerindra (5 kursi), Demokrat (2 kursi), Perindo (2 kursi), dan PKS (1 kursi), dan Hanura (3 kursi), mendadak paket Massker ditinggalkan salah satu pengusungnya. 

Dana-Artha diketahui telah menerima rekomendasi dari Ketua Tim Pilkada DPP Hanura, Profesor Ferdinand Nainggolan dan Sekretaris Tim Pemenangan Pusat DPP Hanura, Tellie Gozalie, Senin (3/8) malam. Dana-Artha didampingi Ketua Hanura Karangasem, I Made Arnawa kala menerima rekomendasi di DPP Hanura, Jakarta. 

“Hanura lebih dulu keluarkan rekomendasi daripada PDI Perjuangan untuk kandidat Dana-Artha,” ungkap Sekjen DPP Hanura, Gede Pasek Suardika (GPS), Selasa (4/8) malam.

Eks anggota DPR RI dan DPD RI itu menampik tuduhan sebagai pemberi harapan palsu (PHP) kepada Koalisi Karangasem Hebat II. Meski kerap di-bully di media sosial oleh simpatisan parpol penguasa Bali saat ini GPS menegaskan arah dukungan “partai kuning tua” ke duet Dana-Artha yang diusung PDI Perjuangan. Rekomendasi tersebut ditandatangani GPS dan Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang.

“Tidak ada pindah jalur atau balik haluan. Seluruh parpol itu sikapnya jelas adalah rekomendasi, bukan yang lain. Dan untuk Karangasem hanya ada satu rekomendasi yang dikeluarkan. Itupun linear dengan surat tugas sebelumnya,” ucap GPS, Selasa (4/8/2020) malam. 

Ikut wara-wiri dalam sejumlah agenda politik Koalisi Karangasem Hebat II, tegas GPS, merupakan komunikasi politik dan bukan keputusan politik. “Tidak ada keluar karena memang tidak pernah masuk secara resmi. Etika politiknya, ada rekomendasi barulah parpol itu jelas mengusung siapa. Kalau sebelumnya kan tidak ada. Saya pun tidak pernah bertemu dengan kandidat lain selain Dana-Arta yang memang aktif datang berdiskusi dan berkomunikasi,” tandasnya.

Apakah Hanura juga merapat ke PDI Perjuangan di 5 kabupaten/kota lain sebagaimana halnya Karangasem? GPS menjawab arah politik setiap kabupaten beda. “Karena keinginan yang terbaik adalah apa keinginan rakyat setempat dan apa kebutuhan ke depan daerah tersebut. Hanura lebih memilih aspek tersebut dalam menjatuhkan pilihan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Arnawa menegaskan akan segera mengumpulkan pengurus Hanura Karangasem untuk mengawal dukungan ke Dana-Artha. Arnawa pun optimis bisa memenangkan Dana-Artha.

Diketahui Juru Bicara Massker yang juga Ketua Komisi Saksi Nasional (KSN) DPP NasDem, I Gusti Putu Artha meyakini dukungan Hanura ke Dana-Artha sebatas level elit semata. Kader-kader Hanura di akar rumput diyakini sangat berkomitmen memenangkan Massker. 

KARANGASEM – I Gusti Ayu Mas Sumatri – Made Sukerana (Massker) dipastikan tak akan menang mudah menghadapi jagoan PDI Perjuangan I Gede Dana dan Wayan Artha Dipa di Pilkada Karangasem 2020. Sempat di atas angin dengan modal kekuatan Golkar (11 kursi), NasDem (9 kursi), Gerindra (5 kursi), Demokrat (2 kursi), Perindo (2 kursi), dan PKS (1 kursi), dan Hanura (3 kursi), mendadak paket Massker ditinggalkan salah satu pengusungnya. 

Dana-Artha diketahui telah menerima rekomendasi dari Ketua Tim Pilkada DPP Hanura, Profesor Ferdinand Nainggolan dan Sekretaris Tim Pemenangan Pusat DPP Hanura, Tellie Gozalie, Senin (3/8) malam. Dana-Artha didampingi Ketua Hanura Karangasem, I Made Arnawa kala menerima rekomendasi di DPP Hanura, Jakarta. 

“Hanura lebih dulu keluarkan rekomendasi daripada PDI Perjuangan untuk kandidat Dana-Artha,” ungkap Sekjen DPP Hanura, Gede Pasek Suardika (GPS), Selasa (4/8) malam.

Eks anggota DPR RI dan DPD RI itu menampik tuduhan sebagai pemberi harapan palsu (PHP) kepada Koalisi Karangasem Hebat II. Meski kerap di-bully di media sosial oleh simpatisan parpol penguasa Bali saat ini GPS menegaskan arah dukungan “partai kuning tua” ke duet Dana-Artha yang diusung PDI Perjuangan. Rekomendasi tersebut ditandatangani GPS dan Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang.

“Tidak ada pindah jalur atau balik haluan. Seluruh parpol itu sikapnya jelas adalah rekomendasi, bukan yang lain. Dan untuk Karangasem hanya ada satu rekomendasi yang dikeluarkan. Itupun linear dengan surat tugas sebelumnya,” ucap GPS, Selasa (4/8/2020) malam. 

Ikut wara-wiri dalam sejumlah agenda politik Koalisi Karangasem Hebat II, tegas GPS, merupakan komunikasi politik dan bukan keputusan politik. “Tidak ada keluar karena memang tidak pernah masuk secara resmi. Etika politiknya, ada rekomendasi barulah parpol itu jelas mengusung siapa. Kalau sebelumnya kan tidak ada. Saya pun tidak pernah bertemu dengan kandidat lain selain Dana-Arta yang memang aktif datang berdiskusi dan berkomunikasi,” tandasnya.

Apakah Hanura juga merapat ke PDI Perjuangan di 5 kabupaten/kota lain sebagaimana halnya Karangasem? GPS menjawab arah politik setiap kabupaten beda. “Karena keinginan yang terbaik adalah apa keinginan rakyat setempat dan apa kebutuhan ke depan daerah tersebut. Hanura lebih memilih aspek tersebut dalam menjatuhkan pilihan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Arnawa menegaskan akan segera mengumpulkan pengurus Hanura Karangasem untuk mengawal dukungan ke Dana-Artha. Arnawa pun optimis bisa memenangkan Dana-Artha.

Diketahui Juru Bicara Massker yang juga Ketua Komisi Saksi Nasional (KSN) DPP NasDem, I Gusti Putu Artha meyakini dukungan Hanura ke Dana-Artha sebatas level elit semata. Kader-kader Hanura di akar rumput diyakini sangat berkomitmen memenangkan Massker. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/