27.3 C
Jakarta
26 November 2024, 4:41 AM WIB

Idamkan Figur “Bukan Bupati/Walikota Parpol”, 5 Parpol Sepakat Koalisi

DENPASAR – Langkah Golkar dan NasDem “berpaling” dari calon kuat Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara menyongsong Pilwali 2020 menarik perhatian sejumlah partai politik.

Setelah parpol kuning-biru tua sah menandatangani berita acara koalisi, Kamis (4/6) lalu, serangkaian pertemuan politis mulai dilakukan.

Jumat kemarin (5/6, duet Golkar-NasDem menyongsong Pilkada Serentak 2020 ke Sekretariat DPD Demokrat Bali.

Tak hanya menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, di lokasi yang sama, Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry

dan Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa juga terlibat obrolan dengan Ketua DPD Hanura Bali I Kadek Arimbawa dan Bendahara DPW PSI Bali Putu Adi Parnama.

Usai pertemuan, Oka Gunastawa yang didaulat berbicara dengan awak media mengatakan bahwa Golkar, NasDem, Demokrat, Hanura, dan PSI siap berkoalisi menyambut Pilkada Serentak 2020.

“Kami atas nama lima partai politik ini menyampaikan rasa keprihatinan terhadap situasi yang dihadapi secara global oleh seluruh umat manusia.

Tapi kehidupan harus terus berlangsung; demokrasi tidak boleh berhenti karena ruang kepemimpinan tidak boleh kosong.

Golkar, NasDem, Demokrat, Hanura, dan PSI pada hari ini menyepakati koalisi bersama. Selanjutnya akan kami lakukan deklarasi koalisi besar lima partai,” ucap Oka Gunastawa.

Oka Gunastawa mengajak masyarakat Bali, khususnya insan politik di Pulau Dewata meletakkan ego bersama demi melahirkan pemimpin terbaik; pemimpin yang memahami krisis yang dialami masyarakat.

“Tantangan pemimpin ke depan tidak akan lebih mudah dibandingkan periode-periode sebelumnya. Kami memiliki niatan baik.

Menyodorkan paket (pasangan calon, red) yang memberikan harapan lebih baik kepada masyarakat di enam kabupaten/kota di Bali,” tandas politisi asal Sibetan, Karangasem itu.

Disinggung soal tidak hadirnya perwakilan dari Partai Gerindra, Oka Gunastawa mengaku sangat menghormati keputusan internal parpol berlambang Burung Garuda yang kesepakatan koalisinya ada di tingkat kabupaten/kota.

Meski demikian, dia menegaskan koalisi yang dibangun masih sangat terbuka. “Kami membuka diri bagi seluruh kekuatan politik yang ada,” urainya sembari menyebut kesepakatan koalisi 5 parpol di tingkat provinsi tersebut akan merembet ke tingkat kabupaten.

Disinggung soal jatah pembagian posisi calon bupati, wakil bupati, calon walikota, dan calon wakil walikota, Oka Gunastawa menegaskan 5 parpol yang sejauh ini bergabung sepakat menanggakan ego politik masing-masing.

“Dalam konteks Covid-19 ini kami mencari yang terbaik. Di manapun ketokohannya dan itu juga menjadi tuntutan bagi pemimpin yang terpilih nanti sebagai salah satu evaluasi kami. Jangan jadi pemimpin partai politik setelah terpilih. Setelah terpilih ya menjadi miliknya rakyat dari masing-masing kabupaten/kota,” tegasnya. 

DENPASAR – Langkah Golkar dan NasDem “berpaling” dari calon kuat Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara menyongsong Pilwali 2020 menarik perhatian sejumlah partai politik.

Setelah parpol kuning-biru tua sah menandatangani berita acara koalisi, Kamis (4/6) lalu, serangkaian pertemuan politis mulai dilakukan.

Jumat kemarin (5/6, duet Golkar-NasDem menyongsong Pilkada Serentak 2020 ke Sekretariat DPD Demokrat Bali.

Tak hanya menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, di lokasi yang sama, Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry

dan Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa juga terlibat obrolan dengan Ketua DPD Hanura Bali I Kadek Arimbawa dan Bendahara DPW PSI Bali Putu Adi Parnama.

Usai pertemuan, Oka Gunastawa yang didaulat berbicara dengan awak media mengatakan bahwa Golkar, NasDem, Demokrat, Hanura, dan PSI siap berkoalisi menyambut Pilkada Serentak 2020.

“Kami atas nama lima partai politik ini menyampaikan rasa keprihatinan terhadap situasi yang dihadapi secara global oleh seluruh umat manusia.

Tapi kehidupan harus terus berlangsung; demokrasi tidak boleh berhenti karena ruang kepemimpinan tidak boleh kosong.

Golkar, NasDem, Demokrat, Hanura, dan PSI pada hari ini menyepakati koalisi bersama. Selanjutnya akan kami lakukan deklarasi koalisi besar lima partai,” ucap Oka Gunastawa.

Oka Gunastawa mengajak masyarakat Bali, khususnya insan politik di Pulau Dewata meletakkan ego bersama demi melahirkan pemimpin terbaik; pemimpin yang memahami krisis yang dialami masyarakat.

“Tantangan pemimpin ke depan tidak akan lebih mudah dibandingkan periode-periode sebelumnya. Kami memiliki niatan baik.

Menyodorkan paket (pasangan calon, red) yang memberikan harapan lebih baik kepada masyarakat di enam kabupaten/kota di Bali,” tandas politisi asal Sibetan, Karangasem itu.

Disinggung soal tidak hadirnya perwakilan dari Partai Gerindra, Oka Gunastawa mengaku sangat menghormati keputusan internal parpol berlambang Burung Garuda yang kesepakatan koalisinya ada di tingkat kabupaten/kota.

Meski demikian, dia menegaskan koalisi yang dibangun masih sangat terbuka. “Kami membuka diri bagi seluruh kekuatan politik yang ada,” urainya sembari menyebut kesepakatan koalisi 5 parpol di tingkat provinsi tersebut akan merembet ke tingkat kabupaten.

Disinggung soal jatah pembagian posisi calon bupati, wakil bupati, calon walikota, dan calon wakil walikota, Oka Gunastawa menegaskan 5 parpol yang sejauh ini bergabung sepakat menanggakan ego politik masing-masing.

“Dalam konteks Covid-19 ini kami mencari yang terbaik. Di manapun ketokohannya dan itu juga menjadi tuntutan bagi pemimpin yang terpilih nanti sebagai salah satu evaluasi kami. Jangan jadi pemimpin partai politik setelah terpilih. Setelah terpilih ya menjadi miliknya rakyat dari masing-masing kabupaten/kota,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/