TABANAN – Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Tabanan yang akan digelar hari ini. KPU Tabanan telah mendistribusikan logistik
berupa kotak suara, bilik suara dan surat suara ke 1130 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di 10 kecamatan.
Distribusi logistik menggunakan truk box dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan pengawasan langsung dari Bawaslu Tabanan.
Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa mengatakan, secara serentak pihaknya melakukan pengiriman logistik ke seluruh TPS yang ada pada 10 kecamatan dengan 133 desa di Tabanan.
Pengiriman logistik menggunakan truk box. Mengingat kondisi saat ini memasuki musim penghujan.
Logistik berupa bilik suara sebanyak 3.390, kotak suara 1.130 dan surat suara 374.436 lembar dikirim dan langsung diturunkan ke masing-masing desa-desa.
Di hari H pencoblosan Rabu hari ini didistribusikan kembali ke masing-masing TPS. “Sedangkan untuk logistik APD bagi petugas dan kelengkapan protokol kesehatan di TPS, kami sudah mendistribusikan sejak dua hari yang lalu,” terangnya.
Mengantisipasi adanya kendala pendistribusian logistik jelang hari pencoblosan, diakui Weda Subawa, pihaknya mengutamakan daerah yang terjauh dan terpencil terlebih dahulu di Tabanan.
Karena kondisi medan juga faktor cuaca saat ini. Sehingga mudah tertangani jika terjadi kendala di lapangan.
“Kami utamakan daerah terjauh dan terpencil untuk distribusi logistiknya. Seperti wilayah Pupuan, Baturiti, Penebel, Selemadeg Barat dan Selemadeg. Baru kemudian ke daerah yang lebih terdekat,” tutur Weda Subawa.
Lanjutnya, untuk lokasi TPS karena sudah memasuki musim penghujan. Sejauh ini lokasi tempat pemungutan suara masih dalam kondisi aman hingga saat ini.
Namun dari laporan yang pihaknya terima ada satu TPS yang mengalami pergeseran. Yakni TPS yang ada di daerah Selemadeg Timur.
TPS tersebut yang sebelum berada di balai banjar dipindahkan ke wantilan terdekat. Karena balai banjar lokasi TPS mengalami roboh akibat hujan dan angin kencang.
“Nah itu sudah dipindahkan. Dan laporan pemindahan sudah masuk ke kami dan sudah dilakukan pengecekan oleh penyelenggara di tingkat desa,” ujarnya.
Kemudian mengenai sistem rekapitulasi elektronik (Sirekap) untuk pelaporan hasil akhir pemungutan suara di TPS Pilkada Tabanan.
Di mana sebelumnya ada sekitar 109 lokasi TPS yang terdeteksi sinyal internet kategori buruk/sinyal lemah.
Dijelaskan Weda Subawa, sejauh ini Sirekap masih dalam proses aktivasi yang belum mencapai 100 persen secara keseluruhan. Aktifasi ini masih disiapkan oleh divisi teknis KPU Tabanan.
Bagi TPS yang kondisi sinyal buruk tidak dapat menggunakan Sirekap. Weda Subawa menyebut sudah ada solusi dengan penginputan data hasil pemungutan suara secara manual.
“Penginputan data manual nantinya dengan mengisi formulir D. Fomulir D hari ini sudah dalam masa cetak dan kita akan segera kirimkan ke masing-masing TPS,” imbuhnya.