29.5 C
Jakarta
25 April 2024, 21:22 PM WIB

Minta Perbaikan Infrastruktur, Warga Kebon Bukit Bulat Dukung Massker

AMLAPURA – Upaya untuk meraih suara masyarakat terus dilakukan pasangan nomor urut 2, IGA Mas Sumatri-I Made Sukerena yang tergabung dalam paket Massker.

Selasa (10/11) kemarin, calon bupati petahana Mas Sumatri melakukan agenda kampanyenya di wilayah Desa Kebon Bukit.

Mengunjungi sejumlah titik, masyarakat di Bukit merasa puas akan kinerja Mas Sumatri selama lima tahun memimpin Karangasem lantaran sudah terbukti dirasakan masyarakat meski diakui masih ada beberapa yang harus dibenahi.

Untuk lebih meningkatkan pembangunan di Kabupten Karangasem, masyarakat di Bukit nyatakan sikap mendukung paket Massker pada Pilkada 9 Desember mendatang.

Mengawali kedatangannya di Desa Kebon Bukit, Mas Sumatri disambut hangat dan teriakan yel-yel salam dua jari.

Acara kampanye tatap muka terbatas itu dihadiri sejumlah tokoh desa Kebon Bukit dan juga kalangan muda mudi.

Selama lima tahun beliau (Mas Sumatri) memimpin Karangasem, banyak hal yang sudah terbukti, khususnya di Desa Kebon Bukit ini.

“Kedatanganya ke desa ini pun sudah beberapa kali, karena di sini merupakan kawitanya yang juga dari Gusti Made Tusan.

Keduanya merupakan keluarga. Selama ini sudah banyak membantu masyarakat di sini,” kata Gusti Gede Sastra, bendesa adat Kebon Bukit.

Sehingga lanjut Sastra, tidak ada alasan lain masyarakat setempat untuk tidak memilih Massker dalam kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang.

“Kami pasti akan memilih Massker untuk dua periode. Karena beliau sudah terbukti. Meski ada kekurangan. Tapi setiap pemimpin dimanapun pasti ada kekurangan,” ucapnya.

Harapan masyarakat di Kebon Bukit pun berharap, nantinya ketika Massker menjabat di dua periode untuk melakukan perbaikan di bidang infratruktur khususnya jalan.

Seperti jalan penghubung desa Kebon Bukit menuju Bukit Taler yang juga menuju Pura Bukit. “Kami mengharapkan ke depan jalan tersebut bisa diperbaki ketika nanti ibu menjabat.

Ini untuk memperlancar aktivitas masyarakat di sini,” harap salah satu tokoh desa adat Kebon Bukit, Gusti Gede Alit.

Menanggapi hal tersebut, bupati perempuan pertama Karangasem ini akan berusaha menampung aspirasi-aspirasi masyarakat.

Sehingga di dua periode nanti bisa melanjutkan program-program yang tertunda untuk Karangasem lebih baik.

“Apa yang menjadi aspirasi masyarakat tentu menjadi catatan kami. Aspirasi masyarakat adalah aspirasi yang membangun Karangasem ke depan lebih baik.

Tatap muka seperti inilah yang lebih terasa, karena dengan tatap muka kita bisa tau secara langsung apa aspirasi masyarakat,” ujar Mas Sumatri.

Agenda tatap muka juga dilakukan oleh Mas Sumatri di Kampung Anyar, Bukit. Bertempat di Aula Kampung Anyar, Mas Sumatri bertemu masyarakat dan juga beberapa tokoh muslim setempat.

Salah satu pernyataan datang dari  tokoh Kampung Anyar, Burhanudin. Dia mengatakan, loyalitas warganya untuk mendukung paket Massker pada 9 Desember nanti tidak perlu diragukan lagi.

Itu terbukti di periode awal Mas Sumatri maju dalam hajatan Pilkada Karangasem. Kemenangannya kala itu di Kampung Anyar, 95 persen.

Sehingga di periode kedua ini, tetap akan memilih Mas Sumatri sebagai bupati Karangasem. “Kami sebagai masyarakat selama ini

sudah diayomi dengan baik. Sehingga Ibu jangan ragu, di Kampung kami Massker pasti menang telak,” tegasnya.

Dia mengusulkan kepada Mas Sumatri ketika ia terpilih, untuk memperbaiki penyengker makam keramat bernama makam Balan yang kerap dikunjungi peziarah dari luar Bali.

Harapan lain juga datang dari kelompok ternak yang diwakili Sapariah. Kampung Anyar yang mayoritas merupakan petani dan peternak selama ini cukup kesulitan untuk mencari pakan ternak dan harus keluar desa.

Untuk memudahkan proses pencarian pakan ternak itu, ke depan dia berharap bisa dibantu kendaraan Viar dan sejenisnya agar bisa mengangkut pakan ternak sehingga bisa memajukan peternakan di daerah tersebut.

Menanggapi hal itu, Mas Sumatri siap membantu untuk kepentingan masyarkat. “Untuk penyengker makam, disarankan agar bernuansa alami dan Massker akan siap membantu mengembangkan

makam tersebut menjadi wisata spiritual berbasis desa adat. Sementara untuk permintaan kendaraan motor Viar, kelompok ternak atau tani bisa mengajukannya lewat proposal bansos dan kami akan kawal,” paparnya.

Setelah menyelesaikan simakrama di Kampung Anyar, Mas Sumatri kembali melanjutkan kampanye terbatasnya di banjar dinas Jumenang, desa Bukit. 

AMLAPURA – Upaya untuk meraih suara masyarakat terus dilakukan pasangan nomor urut 2, IGA Mas Sumatri-I Made Sukerena yang tergabung dalam paket Massker.

Selasa (10/11) kemarin, calon bupati petahana Mas Sumatri melakukan agenda kampanyenya di wilayah Desa Kebon Bukit.

Mengunjungi sejumlah titik, masyarakat di Bukit merasa puas akan kinerja Mas Sumatri selama lima tahun memimpin Karangasem lantaran sudah terbukti dirasakan masyarakat meski diakui masih ada beberapa yang harus dibenahi.

Untuk lebih meningkatkan pembangunan di Kabupten Karangasem, masyarakat di Bukit nyatakan sikap mendukung paket Massker pada Pilkada 9 Desember mendatang.

Mengawali kedatangannya di Desa Kebon Bukit, Mas Sumatri disambut hangat dan teriakan yel-yel salam dua jari.

Acara kampanye tatap muka terbatas itu dihadiri sejumlah tokoh desa Kebon Bukit dan juga kalangan muda mudi.

Selama lima tahun beliau (Mas Sumatri) memimpin Karangasem, banyak hal yang sudah terbukti, khususnya di Desa Kebon Bukit ini.

“Kedatanganya ke desa ini pun sudah beberapa kali, karena di sini merupakan kawitanya yang juga dari Gusti Made Tusan.

Keduanya merupakan keluarga. Selama ini sudah banyak membantu masyarakat di sini,” kata Gusti Gede Sastra, bendesa adat Kebon Bukit.

Sehingga lanjut Sastra, tidak ada alasan lain masyarakat setempat untuk tidak memilih Massker dalam kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang.

“Kami pasti akan memilih Massker untuk dua periode. Karena beliau sudah terbukti. Meski ada kekurangan. Tapi setiap pemimpin dimanapun pasti ada kekurangan,” ucapnya.

Harapan masyarakat di Kebon Bukit pun berharap, nantinya ketika Massker menjabat di dua periode untuk melakukan perbaikan di bidang infratruktur khususnya jalan.

Seperti jalan penghubung desa Kebon Bukit menuju Bukit Taler yang juga menuju Pura Bukit. “Kami mengharapkan ke depan jalan tersebut bisa diperbaki ketika nanti ibu menjabat.

Ini untuk memperlancar aktivitas masyarakat di sini,” harap salah satu tokoh desa adat Kebon Bukit, Gusti Gede Alit.

Menanggapi hal tersebut, bupati perempuan pertama Karangasem ini akan berusaha menampung aspirasi-aspirasi masyarakat.

Sehingga di dua periode nanti bisa melanjutkan program-program yang tertunda untuk Karangasem lebih baik.

“Apa yang menjadi aspirasi masyarakat tentu menjadi catatan kami. Aspirasi masyarakat adalah aspirasi yang membangun Karangasem ke depan lebih baik.

Tatap muka seperti inilah yang lebih terasa, karena dengan tatap muka kita bisa tau secara langsung apa aspirasi masyarakat,” ujar Mas Sumatri.

Agenda tatap muka juga dilakukan oleh Mas Sumatri di Kampung Anyar, Bukit. Bertempat di Aula Kampung Anyar, Mas Sumatri bertemu masyarakat dan juga beberapa tokoh muslim setempat.

Salah satu pernyataan datang dari  tokoh Kampung Anyar, Burhanudin. Dia mengatakan, loyalitas warganya untuk mendukung paket Massker pada 9 Desember nanti tidak perlu diragukan lagi.

Itu terbukti di periode awal Mas Sumatri maju dalam hajatan Pilkada Karangasem. Kemenangannya kala itu di Kampung Anyar, 95 persen.

Sehingga di periode kedua ini, tetap akan memilih Mas Sumatri sebagai bupati Karangasem. “Kami sebagai masyarakat selama ini

sudah diayomi dengan baik. Sehingga Ibu jangan ragu, di Kampung kami Massker pasti menang telak,” tegasnya.

Dia mengusulkan kepada Mas Sumatri ketika ia terpilih, untuk memperbaiki penyengker makam keramat bernama makam Balan yang kerap dikunjungi peziarah dari luar Bali.

Harapan lain juga datang dari kelompok ternak yang diwakili Sapariah. Kampung Anyar yang mayoritas merupakan petani dan peternak selama ini cukup kesulitan untuk mencari pakan ternak dan harus keluar desa.

Untuk memudahkan proses pencarian pakan ternak itu, ke depan dia berharap bisa dibantu kendaraan Viar dan sejenisnya agar bisa mengangkut pakan ternak sehingga bisa memajukan peternakan di daerah tersebut.

Menanggapi hal itu, Mas Sumatri siap membantu untuk kepentingan masyarkat. “Untuk penyengker makam, disarankan agar bernuansa alami dan Massker akan siap membantu mengembangkan

makam tersebut menjadi wisata spiritual berbasis desa adat. Sementara untuk permintaan kendaraan motor Viar, kelompok ternak atau tani bisa mengajukannya lewat proposal bansos dan kami akan kawal,” paparnya.

Setelah menyelesaikan simakrama di Kampung Anyar, Mas Sumatri kembali melanjutkan kampanye terbatasnya di banjar dinas Jumenang, desa Bukit. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/