29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:39 AM WIB

Nekat Daftar Cabup ke Golkar, Kutha Parwatha Tunggu Disanksi PDIP

BANGLI – Partai Golkar Bangli membuka pendaftaran kandidat calon bupati dan wakil bupati Bangli. Pendaftaran itu akan dibuka hingga 25 Desember.

Hingga saat ini, sudah ada dua paket kandidat yang mendaftar. Di antaranya, paket Made Subrata (Perbekel Bunutin) berpasangan dengan Ngakan Kuta Parwata (Mantan Ketua DPRD Bangli).

Paket itu mendaftar pada Sabtu lalu (21/12). Selanjutnya, paket kedua, yakni pasangan Ida Bagus Giri Putra (Sekda Bangli aktif) berpasangan dengan Sang Nyoman Putra Erawan (mantan Perbekel Awan).

Paket Sekda-mantan perbekel itu mendaftar pada Minggu (22/12). Kedua paket tersebut telah menyerahkan syarat pendaftaran.

Ketua tim penjaringan calon bupati dan wakil bupati dari Golkar, I Nyoman Budiasa, menyatakan berkas kedua paket itu telah diterima.

Kemudian berkas langsung diverifikasi. “Persyaratan yang dicantumkan, baik itu umum maupun khusus sudah lengkap,” ujarnya, kemarin.

Selanjutnya, berkas keduanya akan dilaporkan kepada DPD Golkar Provinsi Bali. “Nanti akan diserahkan ke DPD Golkar Bali,” terangnya.

Nama-nama tersebut akan disaring kembali. Nama terbaik nantinya akan diusung sebagai kandidat dalam Pilkada 2020.

Sementara itu, Ngakan Kuta Parwatha yang notabena mantan Ketua DPRD Bangli dari PDIP mengaku sudah paham mengenai konsekuensi.

“Dimana pun berorganisasi, pada saat kita keluar dari tatanan regulasi sudah pasti ada sanksi,” jelasnya. Dia mengaku sudah berniat maju lewat jalur partai berlambang beringin.

Sementara itu, Sekda Giri Putra mengaku akan mundur dari Aparatur Sipil Negara (ASN) bila memang diusung oleh Golkar.

“Jika mendapat rekomendasi, pasti saya akan mundur, apa yang saya lakukan berlandaskan aturan,” ujarnya. Dia berniat maju karena ingin Bangli lebih baik.

BANGLI – Partai Golkar Bangli membuka pendaftaran kandidat calon bupati dan wakil bupati Bangli. Pendaftaran itu akan dibuka hingga 25 Desember.

Hingga saat ini, sudah ada dua paket kandidat yang mendaftar. Di antaranya, paket Made Subrata (Perbekel Bunutin) berpasangan dengan Ngakan Kuta Parwata (Mantan Ketua DPRD Bangli).

Paket itu mendaftar pada Sabtu lalu (21/12). Selanjutnya, paket kedua, yakni pasangan Ida Bagus Giri Putra (Sekda Bangli aktif) berpasangan dengan Sang Nyoman Putra Erawan (mantan Perbekel Awan).

Paket Sekda-mantan perbekel itu mendaftar pada Minggu (22/12). Kedua paket tersebut telah menyerahkan syarat pendaftaran.

Ketua tim penjaringan calon bupati dan wakil bupati dari Golkar, I Nyoman Budiasa, menyatakan berkas kedua paket itu telah diterima.

Kemudian berkas langsung diverifikasi. “Persyaratan yang dicantumkan, baik itu umum maupun khusus sudah lengkap,” ujarnya, kemarin.

Selanjutnya, berkas keduanya akan dilaporkan kepada DPD Golkar Provinsi Bali. “Nanti akan diserahkan ke DPD Golkar Bali,” terangnya.

Nama-nama tersebut akan disaring kembali. Nama terbaik nantinya akan diusung sebagai kandidat dalam Pilkada 2020.

Sementara itu, Ngakan Kuta Parwatha yang notabena mantan Ketua DPRD Bangli dari PDIP mengaku sudah paham mengenai konsekuensi.

“Dimana pun berorganisasi, pada saat kita keluar dari tatanan regulasi sudah pasti ada sanksi,” jelasnya. Dia mengaku sudah berniat maju lewat jalur partai berlambang beringin.

Sementara itu, Sekda Giri Putra mengaku akan mundur dari Aparatur Sipil Negara (ASN) bila memang diusung oleh Golkar.

“Jika mendapat rekomendasi, pasti saya akan mundur, apa yang saya lakukan berlandaskan aturan,” ujarnya. Dia berniat maju karena ingin Bangli lebih baik.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/