DENPASAR – Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Sukarnoputri di kediaman Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri
di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin (24/7) siang membawa angin segar bagi suhu politik di Indonesia.
Tak terkecuali di Bali. Terlebih momen bertemunya kawan lama itu bertepatan dengan Hari Raya Galungan bagi umat Hindu Bali.
Berangkat dari pertemuan tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Gerindra Bali I Made Ray Misno mengajak semua bersikap dewasa.
Beda pilihan dalam demokrasi adalah hal biasa. “Saya dengan kawan-kawan di PDIP juga biasa saja. Namun, di tengah masyarakat ini yang belum
bisa perlu dicairkan. Sebab, selama ini berbeda pilihan seperti beda negara,” sindir mantan Ketua KPU Kota Denpasar itu.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Gerindra Bali, itu meyakini sikap negarawan Prabowo akan terus berlanjut.
Kekecewaan atas kekalahan pilpres sudah ditempuh melalui jalur hukum. “Saya juga yakin Pak Prabowo pasti akan
menghadiri pelantikan Pak Jokowi, dan akan mendapat penghormatan khusus dari Pak Jokowi seperti 2014 lalu,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan kader senior PDIP asal Mengwi, Badung, I Nyoman Satria. “Pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo ini adalah hadiah galungan bagi kami. Pertemuan ini sungguh luar biasa dan istimewa,” ujar Satria.
Menurut dia, pertemuan di Hari Raya Galungan merupakan momentum terbaik. Ini karena Galungan merupakan hari suci umat Hindu.
Dalam pertemuan itu diharapkan membawa kesejukan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bali. Dengan adanya pertemuan tersebut Indonesia dan Bali semakin kondusif, sehingga perekonomian bisa stabil.
“Di Bali ini suasana yang sejuk dan aman sangat penting untuk menarik kehadiran wisatawan. Semoga pertemuan ini membawa manfaat dan dampak positif bagi kami yang ada di Bali,” tukasnya.