29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:38 AM WIB

Nama Manik Danendra – Rai Iswara Mengerucut Maju Lewat Partai Golkar

DENPASAR – Setelah Selly Rai Mantra mengonfirmasi tidak ada niat maju di Pilwali Denpasar 2020, kali ini ada dua nama yang berpeluang menjadi paket unggulan yang diusung Partai Golkar.

Dia adalah Sekda Kota Denpasar AA Rai Iswara dan politisi muda AA Ngurah Manik Danendra. Kebetulan dua nama ini ikut disetor ke DPP Golkar untuk disurvei.

Diluar nama itu ada sosok AA Ngurah Agung. Dikonfirmasi terpisah, AA Ngurah Agung, mengatakan, sebagai kader Golkar dia akan mengikuti mekanisme yang ada.

“Yang penting tidak ada dusta diantara kita,” cetusnya. Selanjutnya, pihaknya sudah mendaftar sebagai calon dan ikut disurvei.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Departemen Pemenangan Pemilu/Anggota Korwil Bali-NTB- NTT DPP Golkar I Putu Yuda Suparsana mengatakan,

diajukannya nama AA Rai Iswara dan Ida Selly Fajarini alias Selly Mantra diakuinya bagian dari proses penjaringan bakal calon kepala daerah.

Merujuk Juklak 0333/2020 DPP Partai Golkar tentang Pilkada, DPD Partai Golkar Bali sebelumnya telah mengirim dua nama yaitu AA Ngurah Manik Danendra dan AA Ngurah Agung.

Berdasar hal itu, kedua dua nama hal itu digodok dalam rapat khusus bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar yang dilaksanakan bulan Maret

lalu dan menyetujui kedua nama itu diikutkan dalam proses tahap selanjutnya di DPP yaitu uji kepatutan dan survei bakal calon.

“Setelah lolos pembahasan di bidang pemenangan pemilu, tiga hari kemudian nama ini dibawa dalam rapat pleno tim pilkada DPP Partai Golkar untuk finalisasi bakal calon,” jelasnya.

Mengingat kondisi yang kurang kondusif akibat mulai merebaknya wabah Covid-19 saat itu, DPP Partai Golkar membuat kebijakan dengan memberikan prioritas bagi nama-nama

incumbent dari Partai Golkar dan juga kader-kader lain yang punya potensi kemenangan tinggi untuk diberikan surat tugas (ST) ataupun Surat Penetapan Sementara (SPS).

Maka dari itu, melalui rapat pleno tim pilkada pusat tersebut, dari 6 Kab/kota yang akan melaksanakan pilkada, dua kabupaten diberikan Surat Penetapan Sementara (SPS)

untuk bakal calon yang akan diusung yaitu I Gusti Ayu Mas Sumantri dan Made Sukerana (Karangasem) dan Made Subrata dan Ngakan Kutha Parwata (Bangli).

Sedangkan 4 daerah lainnya yaitu Denpasar, Badung, Tabanan, dan Jembrana diputuskan belum diberikan penetapan apapun mengingat masih dilakukan proses komunikasi politik dalam rangka

pembentukan koalisi partai pengusung mengingat di daerah tersebut Partai Golkar tidak bisa mengusung sendiri bakal calonnya.

Khusus di Kota Denpasar, dari dua nama yang sudah diputuskan untuk melanjutkan proses berikutnya sesuai mekanisme yang berlaku di internal partai,

justru nama AA Ngurah Agung terkonfirmasi tidak melanjutkan keikutsertaannya dalam proses lanjutan tersebut. 

Sehingga DPP Partai Golkar setelah melakukan kajian, kemudian berkoordinasi dan memberikan petunjuk kepada DPD Partai Golkar

Provinsi Bali untuk menjaring kembali nama-nama potensial lain untuk diikutkan dalam proses penjaringan di pusat.

Dari sana kemudian muncul nama AA Rai Iswara dan Selly Mantra untuk diproses sesuai mekanisme di DPP Golkar.

“Jadi, langkah DPD Partai Golkar Provinsi Bali mengusulkan tambahan kedua tokoh tersebut untuk diikutkan dalam proses

lanjutan termasuk survei sudah sesuai mekanisme partai dan hasil koordinasi intensif dengan DPP Partai Golkar,” terangnya.

Ia menambahkan, DPP Partai Golkar nantinya akan melakukan kajian dan penelusuran atas nama-nama yang diajukan termasuk

kemungkinan menambahkan nama-nama lain yang dianggap potensial walaupun tidak diusulkan sebelumnya oleh DPD Partai Golkar Provinsi Bali.

Hal ini sangat dimungkinkan mengingat DPP Partai Golkar memiliki “diskresi” terkait kewenangan tersebut karena telah diatur dalam Juklak No 30/2020 khususnya pada pasal 30.

Dan, dari penelusuran yang dilakukan, dalam perkembangan terakhir tim Golkar  mendapat konfirmasi bahwa Selly Mantra tidak berkenan maju dalam pilkada Kota Denpasar 2020 menanti. 

DENPASAR – Setelah Selly Rai Mantra mengonfirmasi tidak ada niat maju di Pilwali Denpasar 2020, kali ini ada dua nama yang berpeluang menjadi paket unggulan yang diusung Partai Golkar.

Dia adalah Sekda Kota Denpasar AA Rai Iswara dan politisi muda AA Ngurah Manik Danendra. Kebetulan dua nama ini ikut disetor ke DPP Golkar untuk disurvei.

Diluar nama itu ada sosok AA Ngurah Agung. Dikonfirmasi terpisah, AA Ngurah Agung, mengatakan, sebagai kader Golkar dia akan mengikuti mekanisme yang ada.

“Yang penting tidak ada dusta diantara kita,” cetusnya. Selanjutnya, pihaknya sudah mendaftar sebagai calon dan ikut disurvei.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Departemen Pemenangan Pemilu/Anggota Korwil Bali-NTB- NTT DPP Golkar I Putu Yuda Suparsana mengatakan,

diajukannya nama AA Rai Iswara dan Ida Selly Fajarini alias Selly Mantra diakuinya bagian dari proses penjaringan bakal calon kepala daerah.

Merujuk Juklak 0333/2020 DPP Partai Golkar tentang Pilkada, DPD Partai Golkar Bali sebelumnya telah mengirim dua nama yaitu AA Ngurah Manik Danendra dan AA Ngurah Agung.

Berdasar hal itu, kedua dua nama hal itu digodok dalam rapat khusus bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar yang dilaksanakan bulan Maret

lalu dan menyetujui kedua nama itu diikutkan dalam proses tahap selanjutnya di DPP yaitu uji kepatutan dan survei bakal calon.

“Setelah lolos pembahasan di bidang pemenangan pemilu, tiga hari kemudian nama ini dibawa dalam rapat pleno tim pilkada DPP Partai Golkar untuk finalisasi bakal calon,” jelasnya.

Mengingat kondisi yang kurang kondusif akibat mulai merebaknya wabah Covid-19 saat itu, DPP Partai Golkar membuat kebijakan dengan memberikan prioritas bagi nama-nama

incumbent dari Partai Golkar dan juga kader-kader lain yang punya potensi kemenangan tinggi untuk diberikan surat tugas (ST) ataupun Surat Penetapan Sementara (SPS).

Maka dari itu, melalui rapat pleno tim pilkada pusat tersebut, dari 6 Kab/kota yang akan melaksanakan pilkada, dua kabupaten diberikan Surat Penetapan Sementara (SPS)

untuk bakal calon yang akan diusung yaitu I Gusti Ayu Mas Sumantri dan Made Sukerana (Karangasem) dan Made Subrata dan Ngakan Kutha Parwata (Bangli).

Sedangkan 4 daerah lainnya yaitu Denpasar, Badung, Tabanan, dan Jembrana diputuskan belum diberikan penetapan apapun mengingat masih dilakukan proses komunikasi politik dalam rangka

pembentukan koalisi partai pengusung mengingat di daerah tersebut Partai Golkar tidak bisa mengusung sendiri bakal calonnya.

Khusus di Kota Denpasar, dari dua nama yang sudah diputuskan untuk melanjutkan proses berikutnya sesuai mekanisme yang berlaku di internal partai,

justru nama AA Ngurah Agung terkonfirmasi tidak melanjutkan keikutsertaannya dalam proses lanjutan tersebut. 

Sehingga DPP Partai Golkar setelah melakukan kajian, kemudian berkoordinasi dan memberikan petunjuk kepada DPD Partai Golkar

Provinsi Bali untuk menjaring kembali nama-nama potensial lain untuk diikutkan dalam proses penjaringan di pusat.

Dari sana kemudian muncul nama AA Rai Iswara dan Selly Mantra untuk diproses sesuai mekanisme di DPP Golkar.

“Jadi, langkah DPD Partai Golkar Provinsi Bali mengusulkan tambahan kedua tokoh tersebut untuk diikutkan dalam proses

lanjutan termasuk survei sudah sesuai mekanisme partai dan hasil koordinasi intensif dengan DPP Partai Golkar,” terangnya.

Ia menambahkan, DPP Partai Golkar nantinya akan melakukan kajian dan penelusuran atas nama-nama yang diajukan termasuk

kemungkinan menambahkan nama-nama lain yang dianggap potensial walaupun tidak diusulkan sebelumnya oleh DPD Partai Golkar Provinsi Bali.

Hal ini sangat dimungkinkan mengingat DPP Partai Golkar memiliki “diskresi” terkait kewenangan tersebut karena telah diatur dalam Juklak No 30/2020 khususnya pada pasal 30.

Dan, dari penelusuran yang dilakukan, dalam perkembangan terakhir tim Golkar  mendapat konfirmasi bahwa Selly Mantra tidak berkenan maju dalam pilkada Kota Denpasar 2020 menanti. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/