27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:02 AM WIB

Giri–Suiasa Raih Rekomendasi, Isu Golkar ke PDIP Menguat, KKRB Buyar?

MANGUPURA – Pilkada Badung kemungkinan bakal berjalan membosankan. Ini karena paket petahan I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa) sudah mendapat rekomendasi dari DPP PDIP kemarin (28/8).

Seperti diketahui, PDIP adalah partai mayoritas di DPRD Badung. Sinyal Pilkada Badung tidak menarik itu semakin terasa dengan munculnya

informasi Golkar yang menjadi pemilik suara terbanyak di dalam Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) disebut merapat ke PDIP.

Sekadar diketahui, KRBB terdiri dari Golkar (tujuh kursi), Gerindra (dua kursi), dan Nasdem (satu kursi) merupakan calon penantang petahana. Jika ditinggal Golkar, maka KRBB dipastikan buyar.

Kabar Golkar bakal merapat ke PDIP ini ternyata juga didengar Ketua KRBB, AA Tri Candra Arka. “Tyang juga mendengar seperti itu,” ujar politisi yang akrab disapa Gung Cok itu kepada awak media.

Namun, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP. Saat ini rekomendasi Diatmika-Muntra yang sudah turun baru dari Nasdem. Sementara rekomendasi dari Golkar dan Gerindra masih proses.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa saat dikonfirmasi mengatakan sampai saat ini belum ada rekomendasi resmi dari DPP Golkar.

“Mungkin satu atau dua hari ke depan ini rekomendasi dari pusat turun. Ditunggu saja,” ujar Suyasa melalui sambungan telepon genggamnya.

Politikus asal Penarungan, Mengwi, itu berharap DPP Golkar bisa merestui paket I Gusti Agung Diatmika-Wayan Muntra (Diatmika-Muntra).

Pasangan Diatmika-Muntra diprakarsai Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang dimotori Golkar-Gerindra-NasDem.

Menurut Suyasa, paket Diatmika-Muntra merupakan buah menjalankan perintah dan mekanisme partai. Yakni menjaring aspirasi dari bawah kemudian diteruskan ke DPD II dan DPD I Golkar.

“Sebagaimana usulan tertulis kami, yaitu paket Diatmika-Muntra bisa mendapat rekomendasi,” kata Suyasa.

Namun demikian, Suyasa akan tetap menjalankan apapun yang diputuskan DPP Golkar. Ditanya informasi yang menyebutkan Golkar akan merapat ke barisan PDIP, Suyasa enggan berkomentar.

“Prinsipnya kami menjalankan perintah partai. Apapun yang menjadi keputusan partai pasti akan kami taati dan jalankan,” tukasnya.

Di sisi lain, Sekretaris DPC Partai Gerindra Badung I Ketut Sugiana menegaskan rekomendasi dari partainya masih berproses. Terkait isu bahwa Golkar bakal merapat ke PDIP, Sugiana menanggapi dengan santai.

Ia sendiri mengaku sudah mendengar isu itu. “Tapi, kan baru isu. Jadi tidak perlu ditanggapi,” tandas Sugiana. 

MANGUPURA – Pilkada Badung kemungkinan bakal berjalan membosankan. Ini karena paket petahan I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa) sudah mendapat rekomendasi dari DPP PDIP kemarin (28/8).

Seperti diketahui, PDIP adalah partai mayoritas di DPRD Badung. Sinyal Pilkada Badung tidak menarik itu semakin terasa dengan munculnya

informasi Golkar yang menjadi pemilik suara terbanyak di dalam Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) disebut merapat ke PDIP.

Sekadar diketahui, KRBB terdiri dari Golkar (tujuh kursi), Gerindra (dua kursi), dan Nasdem (satu kursi) merupakan calon penantang petahana. Jika ditinggal Golkar, maka KRBB dipastikan buyar.

Kabar Golkar bakal merapat ke PDIP ini ternyata juga didengar Ketua KRBB, AA Tri Candra Arka. “Tyang juga mendengar seperti itu,” ujar politisi yang akrab disapa Gung Cok itu kepada awak media.

Namun, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP. Saat ini rekomendasi Diatmika-Muntra yang sudah turun baru dari Nasdem. Sementara rekomendasi dari Golkar dan Gerindra masih proses.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa saat dikonfirmasi mengatakan sampai saat ini belum ada rekomendasi resmi dari DPP Golkar.

“Mungkin satu atau dua hari ke depan ini rekomendasi dari pusat turun. Ditunggu saja,” ujar Suyasa melalui sambungan telepon genggamnya.

Politikus asal Penarungan, Mengwi, itu berharap DPP Golkar bisa merestui paket I Gusti Agung Diatmika-Wayan Muntra (Diatmika-Muntra).

Pasangan Diatmika-Muntra diprakarsai Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang dimotori Golkar-Gerindra-NasDem.

Menurut Suyasa, paket Diatmika-Muntra merupakan buah menjalankan perintah dan mekanisme partai. Yakni menjaring aspirasi dari bawah kemudian diteruskan ke DPD II dan DPD I Golkar.

“Sebagaimana usulan tertulis kami, yaitu paket Diatmika-Muntra bisa mendapat rekomendasi,” kata Suyasa.

Namun demikian, Suyasa akan tetap menjalankan apapun yang diputuskan DPP Golkar. Ditanya informasi yang menyebutkan Golkar akan merapat ke barisan PDIP, Suyasa enggan berkomentar.

“Prinsipnya kami menjalankan perintah partai. Apapun yang menjadi keputusan partai pasti akan kami taati dan jalankan,” tukasnya.

Di sisi lain, Sekretaris DPC Partai Gerindra Badung I Ketut Sugiana menegaskan rekomendasi dari partainya masih berproses. Terkait isu bahwa Golkar bakal merapat ke PDIP, Sugiana menanggapi dengan santai.

Ia sendiri mengaku sudah mendengar isu itu. “Tapi, kan baru isu. Jadi tidak perlu ditanggapi,” tandas Sugiana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/