DENPASAR – Kericuhan nyaris terjadi saat rapat paripurna di gedung DPRD Bali kemarin. Dua anggota DPRD Bali dari Fraksi PDIP nyaris terlibat kericuhan.
Keduanya sama-sama dari dapil Karangasem, yakni Nyoman Ngurah Purwa Arsana, dan Nyoman Oka Antara.
Permasalahan kali ini sejatinya sepele. Tiba-tiba Purwa bercanda kepada Oka. Purwa mengatakan bahwa dia baru saja ditelepon Gubernur Bali Wayan Koster.
Dikatakan bahwa Koster menanyakan siapa yang membuat rapat sidang paripurna molor. Purwa saat itu menjawab spontan, bahwa penyebab sidang paripurna terlambat adalah Oka terlalu banyak omong.
Kemudian, Oka mengambil gelas bening yang berisi air terus dikocok dalam keadaan gelas ditutup sehingga membasahi pakaian Purwa.
Dikonfirmasi ke ruangannya, Nyoman Oka Antara, menyatakan bahwa memang ada miskomunikasi.
Ada salah paham. Dia mengaku itu adalah kesalahannya. Karena saat itu sedang menjawab aspirasi masyarakat lewat pesan ditelepon.
“Ndak. Cuma miskomunikasi. Tiyang lah pelih (saya punya salah). Tiyang (saya) panik menjawab masyarakat SMS, terus tim Karangasem kalau ditunda.
Nu sedang kene yang (lagi sedang gini saya). Ye, meguyonan (dia bercanda), tapi yang karena panik. Teleponan raga ajak Pak Koster, nyen negranang lambat siding paripurna ne,
orang raga Oka Antara liunan munyi (Kamu ditelpon sama Pak Koster siang yang membuat sidang terlambat,
aku jawab karena Oka Antara banyak omong,” jelasnya, menceritakan kembali kepada awak media.
“Tanpa sadar saya ambil gelas isi air mengocoknyadengan gelas ditutup di sampingnya, bukan menyiram. Saya basah dan dia basah,” sambungnya.
Saat dikonfirmasi Purwa menyatakan bahwa masalahan ini sudah selesai di hadapan Ketua DPD PDIP, yang juga gubernur, Wayan Koster. Oka sudah meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi lagi.