29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:31 AM WIB

Kritik Pemerintah Tangani Covid-19, Nosstres Rilis Single Saling Bantu

DENPASAR – Sejak Coronavirus Disease (Covid-19) melanda, sendi-sendi kehidupan dan roda perekonomian seantero dunia menuju lumpuh. 

Situasi pun berubah. Manusia bersiasat mencari celah bertahan hidup. Di sisi lain, sebagian negara merespons pandemi ini berbeda. 

Namun, mereka yang duduk berkuasa di Negeri ini, di masa pendemi, abai akan keberlangsung hidup rakyatnya. 

Berharap pada negara hanya sia-sia belaka, rakyat berinisiatif bergerak mandiri, marajut solidaritas saling bantu antar sesama.

Kondisi inilah yang juga dirasakan, dituliskan kemudian dilantunkan oleh trio folk asal Denpasar, Bali, Nosstress lewat karya terbarunya berjudul “Saling Bantu”. 

Lagu dari band beranggotakan Man Angga (vokal, gitar), Guna warma (vokal, gitar) dan Cok Gus (vokal, kajon, harmonika, pianika) ini telah resmi diunggah di kanal youtube akhir pekan lalu.

Rilis single dibarengi video visual garapan videographer, Hadhi Kusuma yang berhasil menjahit potongan

dokumentasi para relawan gerakan berbagi, disisipkan cuplikan warta berita elektronik menjadi video musik.

“Awal pendemi kami berdiam diri di rumah masing-masing. Namun, setelah beberapa minggu, kami merasa harus bergerak 

mencipta karya dan akhirnya merekam di studio dadakan dengan alat seadanya,” jelas si pencipta lagu, Man Angga.

Gitaris juga vokalis Nosstress ini mengatakan, lagu “Saling Bantu” lahir dari apa yang dirasa, pengamatan serta bacaannya melihat kondisi selama pandemi. 

Di tengah pandemi Covid-19, bukannya membantu rakyat, pemerintah justru abai terhadap keberlangsungan hidup dan kesehatan 

rakyatnya dengan mengesahkan aturan yang dinilai merusak lingkungan serta kehidupan kaum buruh. 

“Di saat situasi pandemi ini, seharusnya negara hadir membantu rakyat. Mereka malah memanfaatkan situasi 

ini dengan mengesahkan Undang-Undang yang akan merugikan buruh dan merusak lingkungan,” cetus Man Angga. 

Terlepas dari abainya pemerintah, rakyat lelah berharap, di tengah lara pandemi ini kian menguatnya kemanusian. 

Menurut Nosstress, adalah sesuatu hal yang membahagiakan, tumbuhnya solidaritas berbagi. Rakyat saling bantu rakyat. 

“Meski bencana ini melanda semua individu, namun derita yang dirasakan tidaklah sama. Saling bantu adalah hal penting yang kita perlukan dan dapat kita upayakan agar selamat dari situasi ini,” tutur Man Angga. 

Sementara itu, personel lain, Guna Warna mengatakan bahwa banyak kawan-kawan bergerak mandiri membantu yang memerlukan. 

Mulai dari menggalang dana untuk APD bagi tenaga kesehatan. Ada Komunitas Denpasar Kolektif yang menginisiasi Bergerak Bersama Bali dengan kegiatan membagikan makanan gratis untuk semua. 

Ada juga Solidaritas Pangan Bali. “Ini adalah beberapa dari banyaknya gerakan berbagi yang dikelola secara mandiri,” ujar  Guna Warma.

Hal lain yang disampaikan Nosstress dalam single ini adalah, meski diselimuti lara akibat pandemi, di sisi lain justru membuat kondisi bumi kian membaik. 

Bumi seolah mendapatkan banyak waktu istirahat, ketika aktifitas manusia berkurang. “Tak dapat dipungkiri ketika aktifitas manusia berkurang, kondisi bumi terasa membaik. 

Dengan saling bantu, kita berusaha melewati semua ini, setelah itu, semoga kita, bersama dengan Bumi, bisa membaik bersama,” timpal Man Angga. 

Dari proses pengerjaan single ini banyak kawan yang ikut terlibat. Selain keterlibatan videografer, Hadhi Kusuma, pada aransemen lagu menggandeng 

kembali Fendy Rizk. Pula dari sisi artwork single “Saling Bantu” ini, Nosstress bekerjasama dengan street artist dunia asal Bali yang menetap di Yunani, Wild Drawing. 

DENPASAR – Sejak Coronavirus Disease (Covid-19) melanda, sendi-sendi kehidupan dan roda perekonomian seantero dunia menuju lumpuh. 

Situasi pun berubah. Manusia bersiasat mencari celah bertahan hidup. Di sisi lain, sebagian negara merespons pandemi ini berbeda. 

Namun, mereka yang duduk berkuasa di Negeri ini, di masa pendemi, abai akan keberlangsung hidup rakyatnya. 

Berharap pada negara hanya sia-sia belaka, rakyat berinisiatif bergerak mandiri, marajut solidaritas saling bantu antar sesama.

Kondisi inilah yang juga dirasakan, dituliskan kemudian dilantunkan oleh trio folk asal Denpasar, Bali, Nosstress lewat karya terbarunya berjudul “Saling Bantu”. 

Lagu dari band beranggotakan Man Angga (vokal, gitar), Guna warma (vokal, gitar) dan Cok Gus (vokal, kajon, harmonika, pianika) ini telah resmi diunggah di kanal youtube akhir pekan lalu.

Rilis single dibarengi video visual garapan videographer, Hadhi Kusuma yang berhasil menjahit potongan

dokumentasi para relawan gerakan berbagi, disisipkan cuplikan warta berita elektronik menjadi video musik.

“Awal pendemi kami berdiam diri di rumah masing-masing. Namun, setelah beberapa minggu, kami merasa harus bergerak 

mencipta karya dan akhirnya merekam di studio dadakan dengan alat seadanya,” jelas si pencipta lagu, Man Angga.

Gitaris juga vokalis Nosstress ini mengatakan, lagu “Saling Bantu” lahir dari apa yang dirasa, pengamatan serta bacaannya melihat kondisi selama pandemi. 

Di tengah pandemi Covid-19, bukannya membantu rakyat, pemerintah justru abai terhadap keberlangsungan hidup dan kesehatan 

rakyatnya dengan mengesahkan aturan yang dinilai merusak lingkungan serta kehidupan kaum buruh. 

“Di saat situasi pandemi ini, seharusnya negara hadir membantu rakyat. Mereka malah memanfaatkan situasi 

ini dengan mengesahkan Undang-Undang yang akan merugikan buruh dan merusak lingkungan,” cetus Man Angga. 

Terlepas dari abainya pemerintah, rakyat lelah berharap, di tengah lara pandemi ini kian menguatnya kemanusian. 

Menurut Nosstress, adalah sesuatu hal yang membahagiakan, tumbuhnya solidaritas berbagi. Rakyat saling bantu rakyat. 

“Meski bencana ini melanda semua individu, namun derita yang dirasakan tidaklah sama. Saling bantu adalah hal penting yang kita perlukan dan dapat kita upayakan agar selamat dari situasi ini,” tutur Man Angga. 

Sementara itu, personel lain, Guna Warna mengatakan bahwa banyak kawan-kawan bergerak mandiri membantu yang memerlukan. 

Mulai dari menggalang dana untuk APD bagi tenaga kesehatan. Ada Komunitas Denpasar Kolektif yang menginisiasi Bergerak Bersama Bali dengan kegiatan membagikan makanan gratis untuk semua. 

Ada juga Solidaritas Pangan Bali. “Ini adalah beberapa dari banyaknya gerakan berbagi yang dikelola secara mandiri,” ujar  Guna Warma.

Hal lain yang disampaikan Nosstress dalam single ini adalah, meski diselimuti lara akibat pandemi, di sisi lain justru membuat kondisi bumi kian membaik. 

Bumi seolah mendapatkan banyak waktu istirahat, ketika aktifitas manusia berkurang. “Tak dapat dipungkiri ketika aktifitas manusia berkurang, kondisi bumi terasa membaik. 

Dengan saling bantu, kita berusaha melewati semua ini, setelah itu, semoga kita, bersama dengan Bumi, bisa membaik bersama,” timpal Man Angga. 

Dari proses pengerjaan single ini banyak kawan yang ikut terlibat. Selain keterlibatan videografer, Hadhi Kusuma, pada aransemen lagu menggandeng 

kembali Fendy Rizk. Pula dari sisi artwork single “Saling Bantu” ini, Nosstress bekerjasama dengan street artist dunia asal Bali yang menetap di Yunani, Wild Drawing. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/