33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:55 PM WIB

Sapa Pengungsi, Coach Widodo: Mereka Doakan Bali United Jadi Juara

RadarBali.com – Sepakbola bukan hanya masalah menang kalah atau jumlah gol yang digelontorkan ke jaring gawang. Sepakbola juga masalah kemanusiaan.

Hal inilah yang tampak dalam kunjungan Bali United ke Gedung Olahraga Swecapura, Desa Gelgel, Semarapura, Klungkung, kemarin.

Pelatih Kepala Serdadu Tridatu Widodo Cahyono Putro dan rombongan mendapat sambutan hangat para petugas dan pengungsi sejak tiba pukul 15.10.

Kunjungan tersebut tampak sangat berkesan meski sang top skor sementara Liga 1/2017 Sylvano Dominique Comvalius dan lima pemain lain yang merapat ke Tim Nasional, yakni Irfan Harrys Bachdim, Stefano Lilipaly, Muhammad Taufik, Fadil Sausu, serta Ricky Fajrin tak hadir.

“Ini kepedulian keluarga besar Bali United terhadap pengungsi Gunung Agung di Klungkung. Saya berharap ini cepat selesai. Tidak terjadi sesuatu apapun. Kami berdoa juga untuk kesehatan dan kesabaran para pengungsi. Semoga cobaan ini cepat berlalu,” ucap Widodo.

Ditanyai awak media seputar apa yang dibicarakannya dengan beberapa pengungsi, Widodo menjawab tak ada seorang pun yang mampu melawan kehendak alam.

Pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 46 tahun silam itu menambahkan para pengungsi yang merupakan fans Bali United mendoakan perjuangan Serdadu Tridatu mengarungi sisa laga yang tersisa.

“Kami mendoakan para pengungsi. Demikian juga sebaliknya. Mudah-mudahan keinginan mereka tercapai; ingin Bali United juara,” tandasnya.

Merespons harapan tersebut, Widodo mengaku akan mempersembahkan yang terbaik. “Dengan kerja keras dan doa mudah-mudahan bisa tercapai,” pungkas mantan penyerang yang bersinar bersama Petrokimia Putra Gresik tersebut.

Terkait kunjungan kemanusiaan ke GOR Swecapura, Widodo menyebut sebenarnya diagendakan setelah laga melawan Perseru Serui. Namun karena waktu mepet, akhirnya baru terealisasi kemarin.

“Ini sekadar sumbangsih. Kita peduli dengan saudara-saudara kita yang terdampak aktivitas Gunung Agung ini,” sebutnya. 

RadarBali.com – Sepakbola bukan hanya masalah menang kalah atau jumlah gol yang digelontorkan ke jaring gawang. Sepakbola juga masalah kemanusiaan.

Hal inilah yang tampak dalam kunjungan Bali United ke Gedung Olahraga Swecapura, Desa Gelgel, Semarapura, Klungkung, kemarin.

Pelatih Kepala Serdadu Tridatu Widodo Cahyono Putro dan rombongan mendapat sambutan hangat para petugas dan pengungsi sejak tiba pukul 15.10.

Kunjungan tersebut tampak sangat berkesan meski sang top skor sementara Liga 1/2017 Sylvano Dominique Comvalius dan lima pemain lain yang merapat ke Tim Nasional, yakni Irfan Harrys Bachdim, Stefano Lilipaly, Muhammad Taufik, Fadil Sausu, serta Ricky Fajrin tak hadir.

“Ini kepedulian keluarga besar Bali United terhadap pengungsi Gunung Agung di Klungkung. Saya berharap ini cepat selesai. Tidak terjadi sesuatu apapun. Kami berdoa juga untuk kesehatan dan kesabaran para pengungsi. Semoga cobaan ini cepat berlalu,” ucap Widodo.

Ditanyai awak media seputar apa yang dibicarakannya dengan beberapa pengungsi, Widodo menjawab tak ada seorang pun yang mampu melawan kehendak alam.

Pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 46 tahun silam itu menambahkan para pengungsi yang merupakan fans Bali United mendoakan perjuangan Serdadu Tridatu mengarungi sisa laga yang tersisa.

“Kami mendoakan para pengungsi. Demikian juga sebaliknya. Mudah-mudahan keinginan mereka tercapai; ingin Bali United juara,” tandasnya.

Merespons harapan tersebut, Widodo mengaku akan mempersembahkan yang terbaik. “Dengan kerja keras dan doa mudah-mudahan bisa tercapai,” pungkas mantan penyerang yang bersinar bersama Petrokimia Putra Gresik tersebut.

Terkait kunjungan kemanusiaan ke GOR Swecapura, Widodo menyebut sebenarnya diagendakan setelah laga melawan Perseru Serui. Namun karena waktu mepet, akhirnya baru terealisasi kemarin.

“Ini sekadar sumbangsih. Kita peduli dengan saudara-saudara kita yang terdampak aktivitas Gunung Agung ini,” sebutnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/