29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:23 AM WIB

Sabet Perunggu di Asian Para Games, Matur Suksma Dek Ya…

DENPASAR – Target awal Ni Kadek Karyadewi untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia di Asian Para Games 2018 benar-benar terwujud.

Bertarung di cabor paracycling, paralympian kelahiran Gianyar ini mampu meraih medali perunggu di nomor women’s time trial kelas H2-4 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, kemarin (8/10).

Karyadewi merengkuh medali setelah berhasil menembus garis finish dengan catatan waktu 28 menit 28,885 detik.

Meskipun mendapat perunggu, tetapi raihannya tersebut masih belum memberikan kepuasan bagi Karyadewi.

“Ya mau bagaimana lagi, saya harus berusaha lagi besok (hari ini). Ini yang bisa saya berikan untuk Indonesia saat ini,” terangnya saat dihubungi kemarin.

Tidak banyak yang diucapkan Karyadewi ketika dihubungi kemarin. Usai pertandingan, dia mengaku sedikit pusing dan butuh istirahat lebih lagi.

Yang jelas, dia berusaha untuk bisa memberikan medali tambahan untuk Indonesia di hari kedua cabor paracycling.

Menelisik riwayat Karyadewi, dia sudah mengidap polio sejak usia enam tahun. Sebelum terjun di dunia paracycling, Karyadewi adalah seorang karyawan bagian administrasi di sebuah perusahaan yang ada di Denpasar.

Baru beberapa tahun terakhir, Karyadewi mantap beralih profesi sebagai paralympian pracycling.

Di sisi lain, National Paralympic Committee (NPC) Bali cukup gembira mendengar kabar bahwa Karyadewi meraih medali perunggu.

Ketua NPC Bali I Gede Nyoman Sumitha yang dikonfirmasi terpisah menilai Karyadewi sudah berjuang maksimal meski target yang ditetapkan oleh NPC Bali sedikit meleset.

“Sebenarnya kami menargetkan bisa medali emas atau perak. Tapi, sudah mendapatkan perunggu itu sudah kebanggaan tersendiri karena dia bertarung dengan atlet-atlet lainnya

di Asia yang lebih kuat seperti dari Tiongkok atau Korea. Tahun lalu waktu Asian Para Games di Malaysia, dia berhasil dapat emas,” ucapnya.

Bagi Sumitha, ini adalah buah kerja keras Karyadewi dan atlet lainnya selama mengikuti pelatnas di Solo kurang lebih 10 bulan.

 “Bali sendiri mengirimkan 11 atlet dan dua atlet sudah mendapat medali. Semoga ada tambahan medali lagi dari atlet lainnya. Harapan bisa memenuhi empat medali di Asian Para Games kali ini,” tutup Sumitha. 

DENPASAR – Target awal Ni Kadek Karyadewi untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia di Asian Para Games 2018 benar-benar terwujud.

Bertarung di cabor paracycling, paralympian kelahiran Gianyar ini mampu meraih medali perunggu di nomor women’s time trial kelas H2-4 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, kemarin (8/10).

Karyadewi merengkuh medali setelah berhasil menembus garis finish dengan catatan waktu 28 menit 28,885 detik.

Meskipun mendapat perunggu, tetapi raihannya tersebut masih belum memberikan kepuasan bagi Karyadewi.

“Ya mau bagaimana lagi, saya harus berusaha lagi besok (hari ini). Ini yang bisa saya berikan untuk Indonesia saat ini,” terangnya saat dihubungi kemarin.

Tidak banyak yang diucapkan Karyadewi ketika dihubungi kemarin. Usai pertandingan, dia mengaku sedikit pusing dan butuh istirahat lebih lagi.

Yang jelas, dia berusaha untuk bisa memberikan medali tambahan untuk Indonesia di hari kedua cabor paracycling.

Menelisik riwayat Karyadewi, dia sudah mengidap polio sejak usia enam tahun. Sebelum terjun di dunia paracycling, Karyadewi adalah seorang karyawan bagian administrasi di sebuah perusahaan yang ada di Denpasar.

Baru beberapa tahun terakhir, Karyadewi mantap beralih profesi sebagai paralympian pracycling.

Di sisi lain, National Paralympic Committee (NPC) Bali cukup gembira mendengar kabar bahwa Karyadewi meraih medali perunggu.

Ketua NPC Bali I Gede Nyoman Sumitha yang dikonfirmasi terpisah menilai Karyadewi sudah berjuang maksimal meski target yang ditetapkan oleh NPC Bali sedikit meleset.

“Sebenarnya kami menargetkan bisa medali emas atau perak. Tapi, sudah mendapatkan perunggu itu sudah kebanggaan tersendiri karena dia bertarung dengan atlet-atlet lainnya

di Asia yang lebih kuat seperti dari Tiongkok atau Korea. Tahun lalu waktu Asian Para Games di Malaysia, dia berhasil dapat emas,” ucapnya.

Bagi Sumitha, ini adalah buah kerja keras Karyadewi dan atlet lainnya selama mengikuti pelatnas di Solo kurang lebih 10 bulan.

 “Bali sendiri mengirimkan 11 atlet dan dua atlet sudah mendapat medali. Semoga ada tambahan medali lagi dari atlet lainnya. Harapan bisa memenuhi empat medali di Asian Para Games kali ini,” tutup Sumitha. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/