DENPASAR – Bali sudah punya atlet lari. Atlet lompat jauh dan jungkit juga sudah punya. Untuk triathlon, Bali mungkin masih sedikit.
Tapi, kemungkinan sebentar lagi Bali akan memiliki triathlete muda. Dia adalah I Nyoman Agus Erawan Saputra.
Saat ini Agus sedang berjuang meraih medali emas di Walikota Cup IX. Dia turun di cabor lari nomor 1.000 meter.
Modal di cabor lari sudah menjadi bekalnya. Beberapa medali juga sudah diraih Agus Erawan. Saat masih duduk di bangku SMP tahun lalu, gelar juara berhasil dia raih.
Lima medali di Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Kota Denpasar berhasil diraih dan satu medali berhasil diraih di Posenijar. Ternyata cabor lari masih belum memberikan tantangan berat baginya.
“Saya mau terjun di triathlon karena saya ingin mencoba hal baru. Tertantang untuk bisa lebih baik lagi,” ujar Agus Erawan kemarin.
Pelatih Agus Erawan tidak tanggung-tanggung. Sang pelatih adalah Andy Wibowo. Peraih medali perak di SEA Games Hanoi 203 dan perunggu di SEA Games 2007 Bangkok dari cabor renang 100 meter gaya kupu-kupu.
Saat ini, Andy Wibowo juga seorang triathlete. Dia ingin setidaknya ada penerus triathlete asal Bali. Persiapan juga sudah dilakukan oleh pria kelahiran Jimbaran 37 tahun silam tersebut.
“Saya melihat ada potensi dari dalam diri Agus. Dia sudah memiliki dasar berlari. Yang saya fokuskan sekarang adalah bagaimana dia bisa menguasai teknik bersepeda dengan baik dan renangnya,” ucapnya.
Masih terbilang muda, dia mengatakan Agus masih bisa meningkatkan kemampuannya. Dia ingin Agus bisa cepat beradaptasi dengan sepeda dan renang.
Sebab dalam waktu dekat ini, Andy berencana mengikutkan Agus di Triathlon Sungai Lahat, Sumatera Selatan.
“Saya mau ikutkan dia bulan April nanti. Saya mau melihat apakah dia siap atau tidak sekaligus untuk mengukur batas kemampuannya,” tutur Andy Wibowo.
