DENPASAR – Berdasar kabar yang beredar, dalam waktu dekat ini petinju PON Bali yang turun di kelas layang ringan Kornelis Kwangu Langu akan menjalani diklat CPNS Kemenpora.
Namun, belum pasti kapan dia akan mengikuti diklat tersebut. Itu artinya dia akan menepi dari sesi latihan Tim Tinju PON Bali dalam waktu yang cukup lama.
Terkait hal ini, Manajer Tim Tinju PON Bali I Made Muliawan Arya mengaku tidak khawatir dengan hal tersebut.
Sebab menurutnya, peraih medali perak di SEA Games 2019, Manila tersebut adalah sosok petinju yang disiplin.
“Kornelis itu disiplin orangnya. Dia bisa dikatakan mentor tinju di Bali. Saya tidak pernah khawatir dengan kondisinya.
Saya tidak pernah khawatir dengan anak itu. Jadi tanpa pelatih pun, saya yakin dia tetap berlatih,” terang pria yang akrab disapa De Gadjah ini.
Para petinju PON Bali ini sekarang sudah berlatih di Adi Swandana Boxing Camp (ASBC). Para petinju PON Bali juga sudah mulai melakukan latih tanding.
“Dijadwalkan satu minggu sekali lakukan sparring dengan sesama petinju PON. Tapi, kami juga jadwalkan sparring dengn petinju pro yang kelasnya sama dengan petinju PON Bali,” ungkapnya.
Untuk latih tanding keluar Bali, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar ini masih belum menjadwalkannya.
Sebab untuk sekarang, masih belum ada yang berani untuk melakukannya. Termasuk undangan kejuaraan nasional yang masih belum ada sampai sekarang.
Tapi, De Gadjah yang juga sebagai Ketua Pengkot Pertina Denpasar berencana untuk menggelar Walikota Cup diakhir tahun ini.
Ingin digelarnya Walikota Cup cabor tinju, bukanlah tanpa alasan. Sebab kejuaraan futsal yang dia diketuainya kemarin berhasil dan tidak mengundang cukup banyak orang dan hanya tim peserta saja yang hadir.
“Akhir November atau Desember coba kami lakukan. Kalau futsal dengan melibatkan orang yang lebih banyak saja bisa, kenapa tinju dengan jumlah sedikit tidak bisa?
Kami juga adakan turnamen futsal ini untuk memantau pemain potensial untuk Tim Futsal Porprov Denpasar,” tutupnya.