DENPASAR – Setelah tarik ulur cukup lama, akhirnya Jawa Timur yang sebelumnya mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti untuk 10 cabor yang dicoret di PON XX/2020, Papua, akhirnya batal.
Kepastian ini didapat saat Chief de Mission (CdM) Meeting di Jayapura, pada 13 -15 Februari kemarin. Dengan dibahasnya kasus tersebut di CdM Meeting, maka tidak ada lagi pembahasan apapun mengenai 10 cabor tersebut. Sekarang, 34 provinsi hanya fokus pada pertandingan di Papua saja.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekum KONI Bali IGN Oka Dharmawan saat diwawancarai di KONI Bali, Senin siang kemarin (17/2).
Kebetulan Oka Dharmawan ikut dalam CdM Meeting bersama dengan Waketum KONI Bali Maryoto Subekti dan Binpres KONI Bali Nyoman Yamadhiputra.
“Sudah tidak ada lagi kasus 10 cabor yang dipertandingkan di luar Papua seperti yang dijelaskan oleh Ketua Harian PB PON saat rapat. Pemerintah juga sudah menegaskan untuk mempercayakan PON hanya ada di Papua,” ungkapnya.
Jadi untuk PON nanti, total ada 37 cabor yang akan dipertandingkan dan tidak ada penambahan lagi. “Kalau pemerintah sudah percaya PON di Papua, percayakanlah PON tetap di Papua,” tambahnya.
Untuk itu, Oka Dharmawan mengaku sekarang berfokus kepada persiapan di Papua saja. Persiapan tersebut mencakup transportasi, akomodasi, dan konsumsi bagi kampus.
Janji-janji dari tuan rumah saat bidding yang akan menyediakan segala keperluan kontingen secara gratis juga dibahas dalam CdM kemarin.
Dari pernyataan Oka Dharmawan, hotel di Papua sudah penuh dan masing-masing kontingen hanya diperbolehkan menginap di hotel secara gratis H-3 sebelum pertandingan sampai H+2 setelah pertandingan.
“Lebih dari H+2 setelah pertandingan juga tetap diberikan secara gratis,” tegasnya. Untuk itu saat CdM kemarin,
pria yang juga menjabat sebagai Ketum Pengprov Perbasi Bali tersebut sudah berkoordinasi dengan warga Bali di Papua terkait akomodasi disana.
Ini dilakukan karena akomodasi untuk non atlet dan ofisial tidak ditanggung oleh tuan rumah. Di PON nanti, 37 cabor akan dipertandingkan di empat kluster seperti di Mimika, Jayapura, Merauke, dan Timika.
“Untuk masalah keamanan disana, Polda serta Kodam setempat juga sudah berkoordinasi dengan PB PON. Untuk tempat tinggal disana, kami masih terus melakukan koordinasi,” tutupnya.