28.6 C
Jakarta
10 Desember 2024, 19:04 PM WIB

Perbaiki Conditioning, Herwin Senang Try In dengan Binaragawan Sumbar

DENPASAR – Atlet binaraga Bali M. Zainudin yang turun di kelas 65 kg dan Herwin Adianto yang turun dikelas +85 kg begitu senang ketika ada dua atlet binaraga asal daerah lain yang melakukan try out ke Bali.

Kebetulan, dua atlet binaraga PON Sumatera Barat melakukan try out ke Bali sejak Minggu lalu (15/11). Mereka adalah Iwand Samuray yang turun di kelas 75 kg dan Diding Grimon di kelas 80 kg.

Pelatih Tim Binaraga PON Bali yang sekaligus menjabat sebagai Ketum Pengprov PABSI Bali I Wayan Bun Setiadi menemani mereka selama try out di Bali.

Setelah melakukan audiensi dengan Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi, mereka melakukan latihan bersama dengan di De Gym Renon. Hanya M. Zainudin yang absen dalam latihan bersama kemarin.

Saat diwawancarai usai latihan kemarin, Iwand Samuray mengungkapkan jika dipilihnya Bali sebagai tempat try out karena ada faktor kekeluargaan dan kenyamanan dalam latihan di Bali.

“Awalnya diberi dua pilihan try out yaitu Bandung atau Jakarta. Tapi kami pilih Bali karena rasa kekeluargaannya besar sekali. Kami ingin silaturahmi tetap terjaga,” ucapnya.

Dia juga ingin berbagi ilmu dengan dua atlet binaraga PON Bali. Yang paling utama adalah, mereka berdua memilih Pulau Dewata untuk try out karena mereka ingin ada suasana baru dan tidak jenuh dalam berlatih.

Disisi lain, Herwin Adianto mengatakan jika kehadiran dua binaragawan asal Sumbar tersebut memberinya motivasi tersendiri.

“Lumayan bisa nambah motivasi walaupun beda kelas. Saya pikir, mereka salah satu yang terbaik di kelasnya,” bebernya.

Persiapan masih terus dilakukan. Target medali emas coba diraihnya. Tapi dia sadar masih ada kekurangan yang harus diperbaiki.

Hal tersebut dia lihat dari Pra-PON tahun lalu. Conditioning yang kurang maksimal harus benar-benar dibenahi olehnya.

Apalagi lawan terberatnya adalah atlet binaraga asal Jatim yaitu I Gede Dharma Susila. “Di kelas saya, dia (I Gede Dharma Susila) jadi pesaing terberat. Posturnya tinggi besar dan berat badannya lebih dari 100 kg,” ungkapnya.

“Saya masih kejar size dibeberapa bagian otot. Jujur dari segi postur tidak terkejar, tapi saya masih bisa mengejar dari bentuk simetris otot dan conditioning. Itu sebabnya saya mau perbaiki conditioning biar lebih baik lagi,” tutupnya.

DENPASAR – Atlet binaraga Bali M. Zainudin yang turun di kelas 65 kg dan Herwin Adianto yang turun dikelas +85 kg begitu senang ketika ada dua atlet binaraga asal daerah lain yang melakukan try out ke Bali.

Kebetulan, dua atlet binaraga PON Sumatera Barat melakukan try out ke Bali sejak Minggu lalu (15/11). Mereka adalah Iwand Samuray yang turun di kelas 75 kg dan Diding Grimon di kelas 80 kg.

Pelatih Tim Binaraga PON Bali yang sekaligus menjabat sebagai Ketum Pengprov PABSI Bali I Wayan Bun Setiadi menemani mereka selama try out di Bali.

Setelah melakukan audiensi dengan Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi, mereka melakukan latihan bersama dengan di De Gym Renon. Hanya M. Zainudin yang absen dalam latihan bersama kemarin.

Saat diwawancarai usai latihan kemarin, Iwand Samuray mengungkapkan jika dipilihnya Bali sebagai tempat try out karena ada faktor kekeluargaan dan kenyamanan dalam latihan di Bali.

“Awalnya diberi dua pilihan try out yaitu Bandung atau Jakarta. Tapi kami pilih Bali karena rasa kekeluargaannya besar sekali. Kami ingin silaturahmi tetap terjaga,” ucapnya.

Dia juga ingin berbagi ilmu dengan dua atlet binaraga PON Bali. Yang paling utama adalah, mereka berdua memilih Pulau Dewata untuk try out karena mereka ingin ada suasana baru dan tidak jenuh dalam berlatih.

Disisi lain, Herwin Adianto mengatakan jika kehadiran dua binaragawan asal Sumbar tersebut memberinya motivasi tersendiri.

“Lumayan bisa nambah motivasi walaupun beda kelas. Saya pikir, mereka salah satu yang terbaik di kelasnya,” bebernya.

Persiapan masih terus dilakukan. Target medali emas coba diraihnya. Tapi dia sadar masih ada kekurangan yang harus diperbaiki.

Hal tersebut dia lihat dari Pra-PON tahun lalu. Conditioning yang kurang maksimal harus benar-benar dibenahi olehnya.

Apalagi lawan terberatnya adalah atlet binaraga asal Jatim yaitu I Gede Dharma Susila. “Di kelas saya, dia (I Gede Dharma Susila) jadi pesaing terberat. Posturnya tinggi besar dan berat badannya lebih dari 100 kg,” ungkapnya.

“Saya masih kejar size dibeberapa bagian otot. Jujur dari segi postur tidak terkejar, tapi saya masih bisa mengejar dari bentuk simetris otot dan conditioning. Itu sebabnya saya mau perbaiki conditioning biar lebih baik lagi,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/