RadarBali.com – Atlet-atlet di Kabupaten Buleleng yang meraih medali pada Porprov 2017 lalu, kini bisa tersenyum alias mekenyem.
Betapa tidak, bonus yang diperkirakan baru cair tahun depan, ternyata bisa cair lebih awal. Maklum saja, pada tahun 2015 lalu, atlet Buleleng sempat bertanya-tanya karena bonus cukup lama cair dan baru cair pada tahun 2016.
Bonus itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Kamis (26/10) petang.
Pemerintah mengalokasikan dana tak kurang dari Rp 4 miliar untuk bonus para atlet. Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana mengungkapkan, pada Porprov lalu, Buleleng memboyong 686 anggota kontingen.
Dari ratusan anggota kontingen itu, Buleleng mengumpulkan 47 keping medali emas, 53 keping medali perak, dan 88 medali perunggu.
Perolehan itu hanya menempatkan Buleleng pada peringkat keempat, di bawah jaura bertahan Badung, Denpasar, dan tuan rumah Gianyar.
Capaian itu jauh melenceng dari target. Semula Buleleng memasang target bertahan pada posisi ketiga, dengan capaian 66 medali emas, 50 perak, dan 80 perunggu.
“Kami sadari hasil tahun ini tidak sesuai target. Kami sebagai pengurus KONI, paling bertanggungjawab atas kegagalan meraih target ini,” kata Artha.
Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, meski melenceng dari target, Agus mengaku tak masalah.
Paling penting, para atlet telah berusaha meraih prestasi yang terbaik. Selain itu para atlet juga menjunjung tinggi sikap sportif selama pertandingan berlangsung.
Meski berada di peringkat empat, Agus juga mengaku merasa bangga. Karena prestasi itu diraih secara murni.
Dalam artian, Buleleng menggunakan atlet yang benar-benar dibina sejak dini. Tidak sampai menggunakan atlet yang didatangkan dari daerah lain.
“Buleleng, setiap Porprov nggak ada itu yang namanya beli-beli atlet. Tahun depan juga harus atlet murni binaan Buleleng.
Pemerintah juga sudah kerjasama dengan Undiksha, biar nanti atlet tidak hanya paham tentang teknik. Tapi juga iptek olahraga dan gizi. Karena ini juga menunjang prestasi,” kata Agus.
Untuk diketahui, perolehan bonus para atlet sangat beragam. Peraih medali emas perorangan mendapat bonus Rp 35 juta, perak perorangan Rp 17 juta, dan perunggu perorangan Rp 11 juta.
Selain itu pemerintah juga menyerahkan bonus kepada atlet yang memecahkan rekor pada Porprov Bali serta pengurus cabang olahraga yang meraih medali emas di atas target.
Tak hanya bonus bagi para atlet, pemerintah juga telah menyiapkan bonus kepada para manajer, pelatih, dan ofisial.
Nilainya pun beragam, mulai dari Rp 6 juta sampai Rp 12 juta. Hanya saja bonus bagi para ofisial, baru akan dicairkan tahun depan.