28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:48 AM WIB

Fix, Gubernur Restui Bali Jadi Host PON 2024, Ini yang Dilakukan KONI

DENPASAR – KONI Bali sudah mendapatkan restu dari Gubernur Bali sebagai tuan rumah PON XXI/2024. Pihak KONI Bali pun tidak berleha-leha.

Sebab, pengundian tuan rumah PON 2024 akan dilaksanakan tahun depan. KONI Bali mulai bergerak cepat untuk menyiapkan agenda penting menyambut hal tersebut.

Salah satunya adalah menggelar sarasehan olahraga tingkat nasional dengan mengundang KONI seluruh Indonesia. Termasuk KONI Pusat akan diundang oleh KONI Bali.

Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan, sarasehan ini penting dilakukan untuk memantapkan lagi dukungan dari KONI provinsi lain agar Bali bisa menjadi tuan rumah PON 2024.

“Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa Ketum KONI Provinsi lain terkait bidding tuan rumah PON 2024.

Pada intinya, mereka yang saya hubungi sangat antusias jika Bali menjadi tuan rumah PON,” terangnya saat dihubungi Minggu kemarin (10/12).

Untuk sarasehan olahraga sendiri, mantan Ketum KONI Badung ini merencanakan akan digelar usai Musprov KONI Bali di pertengahan bulan ini.

“Disana, kami akan matangkan lagi persiapan apa yang harus dilakukan. Selain itu kami juga matang dukungan dari daerah lain. Saya sangat optimis Bali mampu merebut dukungan dari daerah lain,” terang Suwandi.

Dalam bidding tuan rumah PON 2024, Bali tidak sendirian. Bali bersama Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengajukan menjadi tuan rumah bersama.

Tapi, lawan-lawan Bali cukup berat. Bali akan bersaing dengan Sumatera Utara bersama dengan Nagroe Aceh Darussalam, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat.

Tetapi dengan tegas Suwandi mengatakan bahwa DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur sudah sejak awal mendukung Bali sebagai tuan rumah.

Dalam waktu dekat ini juga, KONI Bali akan melakukan kunjungan ke KONI di daerah Sulawesi untuk menggalang dukungan.

“Kompetitor semakin banyak jelas suara pasti akan terpecah karena Sumater Barat ikut mencalonkan diri juga. suara di Sumatera bisa terpecah. Apalagi di provinsi Sumatera ada yang mendukung daerah lain diluar Pulau Sumatera,” tuturnya

DENPASAR – KONI Bali sudah mendapatkan restu dari Gubernur Bali sebagai tuan rumah PON XXI/2024. Pihak KONI Bali pun tidak berleha-leha.

Sebab, pengundian tuan rumah PON 2024 akan dilaksanakan tahun depan. KONI Bali mulai bergerak cepat untuk menyiapkan agenda penting menyambut hal tersebut.

Salah satunya adalah menggelar sarasehan olahraga tingkat nasional dengan mengundang KONI seluruh Indonesia. Termasuk KONI Pusat akan diundang oleh KONI Bali.

Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan, sarasehan ini penting dilakukan untuk memantapkan lagi dukungan dari KONI provinsi lain agar Bali bisa menjadi tuan rumah PON 2024.

“Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa Ketum KONI Provinsi lain terkait bidding tuan rumah PON 2024.

Pada intinya, mereka yang saya hubungi sangat antusias jika Bali menjadi tuan rumah PON,” terangnya saat dihubungi Minggu kemarin (10/12).

Untuk sarasehan olahraga sendiri, mantan Ketum KONI Badung ini merencanakan akan digelar usai Musprov KONI Bali di pertengahan bulan ini.

“Disana, kami akan matangkan lagi persiapan apa yang harus dilakukan. Selain itu kami juga matang dukungan dari daerah lain. Saya sangat optimis Bali mampu merebut dukungan dari daerah lain,” terang Suwandi.

Dalam bidding tuan rumah PON 2024, Bali tidak sendirian. Bali bersama Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengajukan menjadi tuan rumah bersama.

Tapi, lawan-lawan Bali cukup berat. Bali akan bersaing dengan Sumatera Utara bersama dengan Nagroe Aceh Darussalam, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat.

Tetapi dengan tegas Suwandi mengatakan bahwa DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur sudah sejak awal mendukung Bali sebagai tuan rumah.

Dalam waktu dekat ini juga, KONI Bali akan melakukan kunjungan ke KONI di daerah Sulawesi untuk menggalang dukungan.

“Kompetitor semakin banyak jelas suara pasti akan terpecah karena Sumater Barat ikut mencalonkan diri juga. suara di Sumatera bisa terpecah. Apalagi di provinsi Sumatera ada yang mendukung daerah lain diluar Pulau Sumatera,” tuturnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/