GIANYAR – Manajer Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara yang diwawancarai Jawa Pos Radar Bali mengatakan, PT LIB membuat regulasi jika musim ini setiap tim tidak boleh menjual tiket pertandingan di stadion atau saat pertandingan.
Semua tiket pertandingan di 18 klub kontestan Liga 1 2020 harus melalui sistem online. Itu yang membuat dia masih harus berkoordinasi
dengan La Viola – julukan suporter Persita Tangerang untuk permasalahan tiket pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta kontra Bali United.
CEO Bali United Yabes Tanuri juga sudah tahu mengenai regulasi tersebut. Menurut Yabes, pada bulan Mei nanti, tiket pertandingan laga kandang Bali United, semuanya akan terjual secara online.
“Nanti bulan Mei, kami sudah menjual tiket 100 persen online,” terang Yabes Tanuri. Tapi, ada kelebihan dan kekurangan dibalik 100 persen tiket online tersebut.
Kelebihannya adalah masing-masing suporter bisa membeli tiket terusan untuk satu musim seperti tiket-tiket pertandingan di liga-liga Eropa.
Sebenarnya, tiket offline tidak ada masalah. Sebab, Yabes berkaca dari pengalamannya saat studi banding ke klub-klub Eropa seperti Borussia Dortmund.
“Klub di negara Eropa saat pertandingan, masih ada yang jual tiket seperti Dortmund. Inggris juga melakukannya. Itu terjadi karena tiket yang dijual ke suporter tim tamu masih tersisa,” jelasnya.
Mengenai kuota suporter tim lawan, Bali United tetap memberikan kuota lima persen dari jumlah kapasitas stadion di sayap utara.