DENPASAR – Pekan lalu, tidak ada angin dan tidak ada hujan, tiba-tiba CEO Persiba Balikpapan Gede Widiade diundang langsung oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam acara pelepasan Kontingen Porjar Badung.
Disana, pria yang akrab disapa GW tersebut disambut bak pahlawan. Suiasa langsung mengatakan akan bekerjasama dengan GW untuk memuluskan
jalan Badung memiliki klub profesional, entah untuk musim depan atau dua musim mendatang setelah Stadion Mengwi selesai direnovasi.
Bukan itu saja, suasana riuh terjadi ketika GW mengumumkan bahwa siapapun peraih medali emas untuk Badung, akan diberikan bonus sebesar Rp 1 juta dari kocek pribadinya.
Ada yang menyambut baik niatan antara Pemkab Badung dan GW tersebut. Tetapi ada juga yang menyangsikan jika hal tersebut bisa teralisasi dengan mulus.
Beberapa pihak terutama suporter mulai banyak berkomentar di media sosial mengenai rencana ini. Sebagian besar menolak wacana tersebut.
Sebagian lagi mempertanyakan apakah keputusan GW yang ingin membentuk klub profesional di Bali apakah ada niat terselubung didalamnya atau tidak.
Tidak banyak pihak yang mau berkomentar mengenai masalah ini. Ada yang bersuara lantang, namun pihak tersebut enggan untuk membuka jati diri.
Yang jelas apa yang terjadi selanjutnya, hanya pihak Pemkab Badung dan GW saja yang tahu. Apalagi GW terkenal sebagai seorang wirausahawan.
Bisa saja ada kepentingan lain dibaliknya. Kehadiran tim sepakbola profesional lain selain Bali United di Pualu Dewata bisa saja mengusik ketenangan dari mereka.
Mungkin ada perasaan waswas dari manajemen Serdadu Tridatu jika hal tersebut benar-benar terwujud.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra juga tidak mau berkomentar terlalu banyak mengenai rencana mantan Big Boss Teco kala membesut Persija selama dua musim terakhir tersebut.
Baginya, lebih baik tidak berkomentar terlalu jauh karena bisa saja menimbulkan kesalah pahaman karena dia saat ini memimpin skuad Serdadu Tridatu hingga musim depan.
“Saya lebih baik fokus di Bali United saja. Sekarang suporter di Bali United banyak dalam setiap pertandingan. Meskipun klub yang masih muda, tetapi Bali United sudah sangat maju,” terang Coach Teco.
Mengenai GW, dia hanya mengatakan bahwa apapun hasilnya lebih baik menunggu saja dan tidak ikut campur terlalu banyak.
Meskipun enggan berkomentar terlalu jauh, tetapi Teco tetap memuji pria kelahiran Buleleng tersebut. Baginya, GW adalah salah satu orang yang sangat mengerti sepakbola.
Terbukti dengan kesuksesannya bersama Bhayangkara FC dan Persija Jakarta. Dalam dua musim terakhir, GW juga berhasil membawa kedua tim tersebut meraih gelar juara LIga 1 2017 dan Liga 1 2018.
“Saya tahu Pak Gede. Dia sekarang pegang Persiba Balikpapan. Waktu saya di Persija, kami bekerjasama dengan baik dan sukses disana.
Lalu sebelumnya dia juga pernah pegang Bhayangkara FC dan sukses juga. Meskipun dia pebisnis, tetapi dia tahu sepakbola,” tuturnya.