29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:22 AM WIB

Beruntung Ada APSSI, Coach Yogi: Kami Bisa Bekerja Jadi Lebih Tenang

DENPASAR – Pesepakbola Tanah Air memiliki wadah organisasi bernama Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan diakui oleh PSSI dan FIFPro atau federasi pesepak bola profesional dunia.

Agar tidak ada kesejanjangan antara pelatih dan pemain, maka asosiasi pelatih pun didirikan dengan nama APSSI.

Yeyen Tumena menjadi ketuanya. Fungsi dan tugasnya pun hampir sama dengan APPI. Yaitu mewadahi para pelatih yang ada di Indonesia.

Mungkin APSSI memiliki tugas yang lebih kompleks dari APPI karena mewadahi banyak pelatih dari pelatih Liga 1 hingga pelatih setingkat SSB.

Bagi Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha, terbentuknya APSSI menjadi sebuah kemajuan yang besar di industri sepakbola tanah air.

“Asosiasi ini sudah diakui oleh PSSI. Senang juga ya karena ada organisasi yang sah diakui layaknya APPI untuk pemain. Setidaknya, keberadaan APSSI membuat pelatih merasa lebih nyaman dan tenang,” terang Coach Yogi.

Permasalahan yang dialami oleh pemain juga hampir sama dengan yang dialami oleh pelatih. Misalnya saja ada tunggakan gaji dan klub tersebut enggan untuk membayar dengan berbagai alasan seperti krisis finansial.

Di era sepak bola modern seperti saat ini, masih banyak klub yang menunggak gaji. Apalagi klub-klub yang ada di Liga Indonesia.

Klub-klub yang ada di Liga 2 yang terkadang berbuat seenaknya kepada pemain dan pelatih. “Banyak hal yang bisa dilakukan dengan adanya APSSI. Misalnya gaji yang tidak dibayarkan oleh klub.

Ada juga misalnya informasi-informasi mengenai kepelatihan yang dengan mudah dapat kami akses. APSSI juga menjadi wadah untuk silaturahmi antar pelatih dan bisa memperkuat kinerja pelatih lokal di Indonesia,” tuturnya. 

DENPASAR – Pesepakbola Tanah Air memiliki wadah organisasi bernama Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan diakui oleh PSSI dan FIFPro atau federasi pesepak bola profesional dunia.

Agar tidak ada kesejanjangan antara pelatih dan pemain, maka asosiasi pelatih pun didirikan dengan nama APSSI.

Yeyen Tumena menjadi ketuanya. Fungsi dan tugasnya pun hampir sama dengan APPI. Yaitu mewadahi para pelatih yang ada di Indonesia.

Mungkin APSSI memiliki tugas yang lebih kompleks dari APPI karena mewadahi banyak pelatih dari pelatih Liga 1 hingga pelatih setingkat SSB.

Bagi Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha, terbentuknya APSSI menjadi sebuah kemajuan yang besar di industri sepakbola tanah air.

“Asosiasi ini sudah diakui oleh PSSI. Senang juga ya karena ada organisasi yang sah diakui layaknya APPI untuk pemain. Setidaknya, keberadaan APSSI membuat pelatih merasa lebih nyaman dan tenang,” terang Coach Yogi.

Permasalahan yang dialami oleh pemain juga hampir sama dengan yang dialami oleh pelatih. Misalnya saja ada tunggakan gaji dan klub tersebut enggan untuk membayar dengan berbagai alasan seperti krisis finansial.

Di era sepak bola modern seperti saat ini, masih banyak klub yang menunggak gaji. Apalagi klub-klub yang ada di Liga Indonesia.

Klub-klub yang ada di Liga 2 yang terkadang berbuat seenaknya kepada pemain dan pelatih. “Banyak hal yang bisa dilakukan dengan adanya APSSI. Misalnya gaji yang tidak dibayarkan oleh klub.

Ada juga misalnya informasi-informasi mengenai kepelatihan yang dengan mudah dapat kami akses. APSSI juga menjadi wadah untuk silaturahmi antar pelatih dan bisa memperkuat kinerja pelatih lokal di Indonesia,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/