28.2 C
Jakarta
21 November 2024, 19:55 PM WIB

PSIS Tak Bisa Dianggap Enteng, Ini Permintaan Coach Widodo ke Pemain

LEGIAN – Lupakan laga uji coba menghadapi Timnas U-23. Kini saatnya menatap laga penting menghadapi PSIS Semarang di pekan ke-19 Liga 1.

Laga yang cukup penting karena dari data statistik, Bali United sering kecolongan menghadapi tim dengan materi pemain atau posisi klasemen dibawahnya.

Di putaran pertama saat Bali United bertandang ke Stadion Moch. Soebroto Magelang, markas dari PSIS Semarang, Nick Van Der Velden dkk harus puas ditahan imbang dengan skor 0-0.

Padahal, peluang yang dimiliki Bali United saat itu cukup banyak dan mendominasi jalannya pertandingan.

Saat itu, Bali United mampu melesakkan 14 kali peluang berbanding 11 kali untuk PSIS. Selain itu, Bali United juga menguasai jalannya pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola berbanding 47 persen untuk Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang.

Tentu para pemain Bali United masih ingat dua gol dari Ilija Spasojevic dan Nick Van Der Velden yang dianulir wasit kala itu.

Nah, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tidak ingin kembali kecolongan lagi menghadapi PSIS Semarang.

Jika imbang atau kalah, itu menjadi modal buruk untuk laga away super berat menghadapi Perseru Serui pekan depan.

Meskipun dua pemain PSIS absen yakni penyerang Bruno Silva dan fullback Frendi Saputra absen akibat akumulasi kartu kuning.

Namun, penyerang anyar mereka asal Lebanon Abou Bakr Al Mel dipastikan fit 100 persen. Modal besar dimiliki PSIS karena pekan lalu mampu menahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1.

“Saya sudah katakan kepada pemain, mulai saat ini harus fokus lawan PSIS Semarang. Pelan-pelan, step by step. Tidak ada lagi cerita ada tim yang lemah di liga ini.

Semua tim kualitasnya merata. DI liga ini bisa mengalahkan dan dikalahkan. Saya tegaskan ke pemain untuk tetap fokus dan mereka harus benar-benar bisa memenangkan perandingan kandang,” ujar Widodo.

LEGIAN – Lupakan laga uji coba menghadapi Timnas U-23. Kini saatnya menatap laga penting menghadapi PSIS Semarang di pekan ke-19 Liga 1.

Laga yang cukup penting karena dari data statistik, Bali United sering kecolongan menghadapi tim dengan materi pemain atau posisi klasemen dibawahnya.

Di putaran pertama saat Bali United bertandang ke Stadion Moch. Soebroto Magelang, markas dari PSIS Semarang, Nick Van Der Velden dkk harus puas ditahan imbang dengan skor 0-0.

Padahal, peluang yang dimiliki Bali United saat itu cukup banyak dan mendominasi jalannya pertandingan.

Saat itu, Bali United mampu melesakkan 14 kali peluang berbanding 11 kali untuk PSIS. Selain itu, Bali United juga menguasai jalannya pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola berbanding 47 persen untuk Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang.

Tentu para pemain Bali United masih ingat dua gol dari Ilija Spasojevic dan Nick Van Der Velden yang dianulir wasit kala itu.

Nah, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tidak ingin kembali kecolongan lagi menghadapi PSIS Semarang.

Jika imbang atau kalah, itu menjadi modal buruk untuk laga away super berat menghadapi Perseru Serui pekan depan.

Meskipun dua pemain PSIS absen yakni penyerang Bruno Silva dan fullback Frendi Saputra absen akibat akumulasi kartu kuning.

Namun, penyerang anyar mereka asal Lebanon Abou Bakr Al Mel dipastikan fit 100 persen. Modal besar dimiliki PSIS karena pekan lalu mampu menahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1.

“Saya sudah katakan kepada pemain, mulai saat ini harus fokus lawan PSIS Semarang. Pelan-pelan, step by step. Tidak ada lagi cerita ada tim yang lemah di liga ini.

Semua tim kualitasnya merata. DI liga ini bisa mengalahkan dan dikalahkan. Saya tegaskan ke pemain untuk tetap fokus dan mereka harus benar-benar bisa memenangkan perandingan kandang,” ujar Widodo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/