SOLO – Laga sarat gengsi dan balas terjadi malam hari ini. Di babak delapan besar Piala Presiden 2018, Bali United akan bentrok dengan Madura United di Stadion Manahan, Solo.
Ini adalah duel dua tim yang memiliki produktifitas paling tinggi selama fase grup Piala Presiden 2018. Bali United sudah memasukkan sembilan gol sedangkan Madura United memasukkan delapan gol sejauh ini.
Yang menarik dari pertandingan ini adalah bagaimana juru taktik dari kedua tim untuk meramu strategi agar bisa memenangkan pertandingan dan bisa melenggang ke semifinal.
Madura United memang tim yang bagus. Namun, statistik Laskar Sapeh Kerrap – julukan Madura United kurang bagus ketika
bersua dengan Widodo Cahyono Putro, sang pelatih Bali United yang saat ini menjabat sebagai penasehat tim selama Piala Presiden.
Catatan impresif ini membuktikan jika Pelatih Madura United Gomes De Oliveira masih kalah dengan Widodo.
Tiga kali pertemuan, tiga kali pula Bayu Gatra dihajar dengan skor mencolok. Dalam satu pertandingan, gawang Madura United dibobol Sriwijaya FC dan Bali United sebanyak 15 gol.
Pertemuan pertama keduanya terjadi saat ISC A 2016. Saat di putaran pertama, Sriwijaya yang masih ditukangi Widodo berhasil mencukur Madura United dengan lima gol tanpa balas di Stadion Jakabaring, Palembang.
Di putaran kedua ISC A 2016, lagi-lagi Widodo berhasil mempermalukan Madura United dengan skor 2-5. Kali ini terjadi di Stadion Gelora Bangkalan, markas dari Madura United.
Di pertemuan ketiganya, Bali United yang di putaran kedua berhasil membungkam Madura United dengan skor 5-2.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah Bali United bisa kembali mengalahkan Madura United di babak delapan besar kali ini? Apalagi skuad Madura sudah berubah 50 persen.
Pelatih Bali United selama Piala Presiden 2018 Hans Peter Schaller saat konferensi pers di Allaya Hotel, Solo, Jumat siang kemarin (2/2)
mengungkapkan bahwa timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menghentikan jalan Madura di Piala Presiden kali ini.
“Saya berharap bisa mengalahkan Madura dan kami akan berusaha sekuat tenaga. Kami sudah mengetahui bagaimana kekuatan Madura United sebenarnya,” bebernya.
Pelatih asal Austria ini menambahkan, dari materi pemain Madura United di musim lalu saja, dia sudah sedikit membaca gaya permainan Gomes.
“Di Madura ini ada beberapa pemain berkualitas. Saya sudah tahu. Kami tetap akan memainkan filosofi sepakbola kami melawan Madura
dan tidak akan mengubahnya meskipun banyak pemain asing dan pemain naturalisasi di musim ini,” terang Hans Peter.
Jika demikian, itu artinya Serdadu Tridatu akan bermain dengan pola sepakbola menyerang sejak menit awal.
Bagaimana dengan Madura United? Pelatih Madura United Gomes De Oliveira mengatakan bahwa Madura United datang dengan kekuatan penuh untuk melawan Bali United mala mini.
Menurut pelatih asal Brazil ini, Bali United adalah tim yang kuat. “Pertandingan tentu akan menarik. Tanpa Irfan Bachdim pun,
saya yakin Bali United memiliki pemain-pemain lain yang berkualitas. Pemain harus disiplin menjaga setiap pemain Bali United,” ucapnya.
Kondisi pemain-pemain asing Madura United pun tidak ada masalah. Kemungkinan besar juga Gomes akan memainkan Christian Gonzales kembali sebagai ujung tombak.
“Kami belum mau mengganggu konsentrasi pemain-pemain asing yang masih dalam tahap seleksi. Tujuan kami kesini ingin menang,” pungkasnya.
