SLEMAN – Ambisi Bali United lolos fase grup D Piala Menpora akhirnya kesampaian. Memainkan laga terakhir kontra Persita Tangerang, Stefano Lilipaly Dkk sukses meraih poin setelah menahan imbang Laskar Cisadane dengan skor akhir 1 – 1.
Gol Bali United berhasil dicetak striker IIija Spasojevic sementara gol balasan Persita dicetak eks Persik Kediri Taufiq Febriyanto.
Yang menjadi catatan, pemain Bali United terlihat bermain kurang maksimal. Beberapa pemain masih belum menunjukkan performa terbaiknya.
Terlihat para pemain Bali United sedikit kurang fokus di babak kedua. Tidak ada peluang mematikan yang diciptakan mereka selama 90 menit pertandingan.
Hanya peluang terbaik terjadi saat sepakan bebas Kadek Agung yang langsung disambar Spaso dan berbuah menjadi gol.
Sebaliknya, Persita dengan pemain muda mampu tampil diluar trengginas, berbeda ketika melawan Persiraja Banda Aceh dan Persib Bandung.
Sejak menit awal Pendekar Cisadane tampil menyerang dan ngotot. Bahkan, pada babak kedua, mereka lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Sampai-sampai striker Bali United IIija Spasojevic harus mengulur waktu selama kurang lebih dua menit di sisa waktu babak kedua.
Pelatih Persita Widodo Cahyo Putro tahu betul bagaimana mengantisipasi permainan mantan klub asuhannya tersebut.
Anah asuh Coach Widodo mampu mematikan lini tengah Bali United. Saat sesi konferensi pers, Coach Widodo membocorkan rahasia mengapa Persita mampu tampil apik menghadapi Bali United dibanding dua pertandingan sebelumnya.
“Kami di dua pertandingan sebelumnya masih mencari komposisi terbaik. Kami juga persiapannya mepet dan memakai pemain dari U-20. Semua perlu waktu dan percaya proses,” tegas Coach Widodo.
“Sebelumnya saya sudah katakan bahwa pertandingan nanti akan menarik dan terbukti. Mereka (pemain Persita Tangerang)
bisa mengaplikasikan strategi yang diterapkan saat latihan. Kami bisa mengunci pemain mereka agar tidak leluasa dan berkembang,” tutur Coach Widodo.
