DENPASAR – Jadwal, format, dan aspek lainnya di Liga 1 masih belum pasti. Di AFC Cup 201 juga masih sama.
Pertanyaannya, jika kick off Liga 1 2021 dihelat 10 Juli dengan laga perdana mempertemukan Bali United kontra Persija Jakarta, jelas waktu yang dimiliki Serdadu Tridatu cukup mepet.
Kecuali, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra berani membagi skuadnya menjadi dua tim. Sebelumnya Bali United sempat melakukan itu di era Widodo Cahyono Putro.
Pertandingan yang hanya berselang satu hari antara semifinal leg pertama Piala Presiden dan laga pembuka AFC Cup 2021 kontra Yangon United memaksa tim dibagi menjadi dua.
Entah apakah Coach Teco ingin melakukan tersebut atau tidak. Namun sepertinya, Teco tidak ingin jadwal Liga 1 dan AFC Cup berbenturan atau terlalu mepet.
Terlebih fase grup AFC Cup baru usai 6 Juli. Jika seandainya Serdadu Tridatu lolos ke fase berikutnya, butuh waktu yang lebih lama lagi untuk berlaga di AFC Cup dan tidak mungkin mereka bermain di Liga 1 pada 10 Juli.
Masalahnya AFC yang belum menentukan dimana pertandingan grup G bisa dilaksanakan. Di lain sisi, Singapura yang menjadi tuan rumah grup H dan I mengundurkan diri akibat pandemi Covid-19.
Melihat situasi seperti ini, negara-negara di Timur Tengah bisa menjadi opsi ideal menggelar pertandingan.
Sekarang Timnas Indonesia berada di Dubai, UEA. Bukan hanya Indonesia, tetapi juga negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand, Oman, dan lainnya.
Mereka berada disana untuk persiapan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Qatar. Selain itu AFC Cup grup A, B, C, E, dan F sudah menggelar pertandingan.
Kebetulan grup-grup ini dihuni oleh wakil dari negara Timur Tengah. Coach Teco tidak masalah jika pertandingan dipindahkan ke negara Timur Tengah.
“Lihat Arab (Timur Tengah) disana sudah jalan. Yang penting, pilihan AFC untuk tempat pertandingan, aman buat kami semua. Selain itu ada tempat latihan dan sebagainya,” terang Teco.
“Singapura negara yang disiplin, tapi ada kasus lagi akhirnya tutup lagi. Masalah ini, tunggu dari AFC dulu. Tapi pertandingan sudah dekat, harus buat keputusan yang cepat dan planning yang benar,” tutur mantan arsitek Persija Jakarta tersebut.