RadarBali.com – Posisi runner up paro musim Liga 1 tidak diraih Bali United dengan mudah.
Sempat terseok-seok di awal musim saat diarsiteki pelatih asal Austria, Hans Peter Schaller, Serdadu Tridatu pelan tapi pasti mulai merangkak kala ditangani caretaker Eko Purdjianto dan kian memantapkan langkah saat tongkat estafet diserahkan kepada coach Widodo Cahyono Putro.
Hingga pekan ke-17, 32 poin berhasil didulang. Tim terakhir yang dilibas adalah Persegres Gresik United 1-3 di kandangnya sendiri, Senin (31/7).
Akankah Bali United berhasil melawan antiklimas di sisa musim Liga 1? Lebih-lebih dua lawan yang akan dihadapi pertama adalah Persipura Jayapura dan Madura United.
Keduanya tak memberi poin Fadil Sausu, dkk di awal musim. Sebaliknya menghadiahi gol masing-masing 1-2 saat kalah di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar serta dua gol tanpa balas kala bertandang ke Madura United.
Selepas dua kekalahan itu, barulah Bali United bisa bernafas dan mengoleksi 10 kemenangan (6 kandang dan 4tandang), 2 kali seri, dan 5 kekalahan (2 kandang dan 3 tandang).
Bagaimana kiat Bali United melawan antiklimaks dan mempertahankan trend positif di laga pembuka paruh kedua Liga 1 menjamu Persipura Jayapura?
Asisten Pelatih Eko Purdjianto menjawab tidak ada persiapan khusus untuk itu. “Normal seperti menghadapi tim-tim lain,” ucapnya.
Coach Eko berharap pasca melawan Persegres Gresik United seluruh pemain fit, di luar empat pemain yang dipanggil Timnas.